--BROKEN HEART-- Genre : Romance, Friendly. Pairing : Profesor - TopicsExpress



          

--BROKEN HEART-- Genre : Romance, Friendly. Pairing : Profesor Rowena R. & Profesor Godric G. (Sorry kalo ga suka ._.v ini hanya iseng semata .-.) ---------***-------- Musim panas di Hogwarts begitu cepat berlalu, dan Kini Musim dingin menghampiri seisi kastil. Murid-murid Hogwarts Paravel berlomba-lomba membeli Sweater dan Jaket Asrama di Diagon Alley. Mereka sangat antusias, Namun tidak untuk para Profesor Hogwarts Paravel, mereka kelihatan gelisah. Profesor Rowena terutama, akhir-akhir ini ia tak pernah meninggalkan kantornya, sekali dua kali, ia terlihat selalu berbincang dengan Profesor Pamona, Profesor Plank, Profesor Vector, dan Profesor Ed Snape. Namun, para murid tak pernah tahu apa yang mereka gelisahkan, atau apa yang mereka perbincangkan. Tapi di suatu malam, seorang siswa Slytherin secara tak sengaja mendengarkan prmbicaraan mereka. Pembicaraaan para Profesor-profesor cantik itu di tangga pualam. "Tak akan, Rowena. Tak akan pernah, aku tak mungkin melakukannya, Dari dulu aku sudah membicarakannya, Ini rumit. Rowena, Aku tak mungkin melakukannya.." "Tidak, Pamona. Kau bisa, kau bisa melakukannya. Aku, Wilhelmina, Ed, Septima, Helena, dan Slughorn mempercayaimu..", Terdengar suara Profesor Rowena yang sedang memohon kepada Profesor Pamona. "Kami akan membantumu, Kami tak mungkin membiarkanmu melakukannya tanpa bantuan kami.." "Wilhelmina benar. Kami akan selalu membantumu, aku akan membuat ramuan yang akan menolongmu." "Yah, dan aku, aku akan membantumu melakukannya, bagaimanapun caranya, kita berdua akan melakukannya. Aku telah memperhitungkannya, waktu dan tempatnya telah aku persiapkan.", Terdengar suara tegar Profesor Vector. "Lihat, Mereka ada untukmu. Kami semua ada untukmu.." "Tapi, Caspian?", Tanya Profesor Pamona. "Ia tak akan mengetahuinya, juga tak akan mempercayainya..", Ujar Profesor Helena. "Ada yang mendengarkan..", Ujar Profesor Ed. "Ada yang mendengarkan kita..", Sambungnya. "Siapa?", Tanya Profesor Plank. Lalu Profesor Ed pun mengendap-ngendap ke arah tempat Belva berada. Ya, Belva disana. Ia berniat mengembalikan buku Perpustakaan, namun terjebak dalam keingintahuannya disana. Keingintahuannya akan yang dibicarakan mereka. Dan akhirnya, Profesor Ed pun berhasil menangkap Belva. "Apa yang kau lakukan disini?", Tanya Profesor Helena. "Aku...Aku..Aku ingin mengembalikan buku perpustakaan.." , Ujar Belva sembari mengacungkan buku Sejarah sihir yang ada di tangannya. "Aku akan mengembalikan ini.. Maaf, aku lancang mencoba mendengarkan apa yang kalian bicarakan.. Tapi, sungguh.. Aku tak mengerti sepatah katapun dari yang kalian bicarakan", Ujar Belva jujur. "Aku mempercayainya..", Ujar Profesor Rowena. "Tapi aku tidak.", Tegas Profesor Vector yang sedari tadi memperhatikan. "Ia perlu diberi mantra jampi..", Sambungnya. "Tidak, Septima.", Bantah Profesor Rowena. "Ya, Rowena. Apa kau sadar betapa berartinya apa yang tadi dia tahu?"
Posted on: Tue, 09 Jul 2013 15:11:12 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015