-> Perlunya Peningkatan Kualitas SDM dalam Pengembangan Teknologi - TopicsExpress



          

-> Perlunya Peningkatan Kualitas SDM dalam Pengembangan Teknologi pada UMKM Era globalisasi dan perkembangan arus teknologi yang kian cepat, memaksa para pelaku dunia usaha khususnya UMKM untuk meningkatkan daya saingnya dengan melakukan beberapa inovasi dan menaikan level kualitas dari nilai produksi yang dihasilkan.Pemanfatan teknologi dalam proses produksi dan pemasaran bagi UMKM sangat diperlukan dalam mengelola perusahaannya. Suatu proses produksi dan pemasaran yang dikemas dengan rapi dan didukung dengan teknologi yang mapan, akan berdampak pada efisiensi perusahaan yang secara berkala akan menurunkan biaya produksi serta meningkatkan profit yang diperoleh. Disamping itu akan mempermudah perusahaan dalam pencapaian target produksi dan pemasaran yang telah ditetapkan. Sementara itu dari hasil pemetaan teknologi UMKM yang dilakukan oleh Kementrian Negara Koperasi dan UKM tahun 2010 menunjukan bahwa baru 21,34 % UMK yang mampu tumbuh mengikuti perkembangan teknologi. Permen pahit inilah yang dirasakan oleh para pengusaha mikro dan kecil (UMK). Di Indonesia sendiri masih tertinggal jauh bila dibandingkan dengan negara-negara lain, terutama China. Mengingat sebagian besar pasar domestik dipenuhi oleh produk buatan China. Dari segi spesifikasi teknologi yang ada, Davis (1996) mengatakan bahwa spesifikasi teknologi adalah kegunaan spesifik dari suatu alat dalam mendukung proses produksi dalam berbagai sektor dan tingkatan yang dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu: (1) alat utama seperti cangkul, mata bajak, perahu, jaring, dan lain-lainnya. (2) alat tambahan, dan (3) alat pengganti atau substitusi. Lebih lanjut Kementrian Koperasi dan UKM memperlihatkan bahwa sebagian besar yaitu: 65,77 % peralatan yang dibutuhkan oleh UMKM adalah alat utama sedang sisanya 13,37 % alat tambahan, dan 20,65 % alat pengganti. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan juga bahwa ketersediaan alat produksi bagi UMKM masih terbatas pada alat utama. Hal ini mengindikasikan bahwa UMKM belum memikirkan atau belum berkesempatan untuk membeli alat tambahan seperti peti es bagi nelayan. Padahal alat tambahan sejenis ini adalah penting untuk dimiliki dalam upaya mendukung ketahanan kualitas ikan yang secara langsung akan mempengaruhi harga jual ikan. Saudin Sijabat (2011) mengungkapkan pengembangan teknologi dan pasar produk UMKM dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kemampuan SDM untuk mengembangkan teknologi, ketersediaan modal untuk pengadaan teknologi, dan peranan lembaga-lembaga penelitian dalam mendukung pengembangan teknologi. Dan dari aspek pengembangan pasar produksi UMKM, nampaknya sangat berkorelasi antara tingkat pengembangan teknologi dengan kemampuan dalam mengembangkan pasar produk untuk membangun jaringan usaha, pengembangan pemasaran, dan pengembangan kemitraan. Menurut Ratna E Ariaty (2009) kualitas SDM merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Masalah ini diduga timbul dari kurangnya capacity building di kalangan UMKM, Lebih lanjut meihat hasil pengamatan yang dilakukan Suhartoyo (2004) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) di enam kabupaten (di Jawa Barat dan Sumatera Selatan), diketahui bahwa rata-rata latar belakang pendidikan pelaku usaha mikro dan usaha kecil relatif sangat rendah yaitu 6,73 tahun atau setara dengan tamatan Sekolah Dasar. Demikian juga pengalaman kelompok usaha mikro dan kecil dibidang usaha yang ditekuninya juga rendah antara 2,1 tahun sampai 8,9 tahun, dengan rata-rata 5,61 tahun. Berbeda dengan tingkat pendidikan kelompok usaha menengah yang relatif lebih tinggi, yaitu rata-rata mencapai 15,35 tahun atau setingkat dengan Sarjana Muda. Dalam hal pengalaman di bidang usaha yang ditekuninya berkisar antara 4,9 tahun samapi dengan 21,6 tahun dengan rata-rata 8,4 tahun. Rendahnya pengetahuan dan kewirausahaan UMKM lebih lanjut Ratna E Amiaty mengemukakan, berdampak pada kesulitan untuk mendapatkan informasi, mengurus perizinan, dan mengakses Sumber Daya produktif. Dari uraian diatas, nampak jelas bahwa faktor Sumber Daya Manusia adalah akar permasalahan utama bagi pengembangan UMKM di INdonesia, khususnya pengusaha mikro. Kinerja bisnis ekonomi rakyat sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kualitas SDM-nya dan kompetensi kewrirausahaan. Kompetensi kewirausahaan akan berdampak pada perkembangan produktifitas usaha, kualitas manajemen, kemampuan dalam berorganisasi,penguasaan teknologi, pemasaran serta aspek-aspek ekoomi lainnya dalam pengembangan ekonomi rakyat.
Posted on: Sun, 25 Aug 2013 12:23:09 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015