# Ancelotti: Pernah Jadi Musuh, Akankah Jadi Pahlawan Madrid? - TopicsExpress



          

# Ancelotti: Pernah Jadi Musuh, Akankah Jadi Pahlawan Madrid? # Sewaktu aktif bermain, Carlo Ancelotti pernah membuat fans Real Madrid patah hati sampai dua kali. Sekitar dua dekade kemudian dia kembali ke Santiago Bernabeu dan diharapkan bisa jadi pahlawan yang mempersembahkan banyak trofi. Ancelotti pada Selasa (25/6/2013) kemarin resmi dikontrak sebagai pelatih Madrid. Pengumuman tersebut menyudahi tarik ulur soal dirinya yang sempat tak dilepas oleh Paris Saint Germain. Kedatangan Carletto, begitu dia akrab disapa di Italia, memberikan harapan baru buat Madridista untuk melihat timnya berjaya kembali baik di Liga Spanyol dan Liga Champions. Apalagi musim lalu Cristiano Ronaldo dkk. menyudahi kompetisi tanpa meraih satupun gelar. Soal prestasi, pria kelahiran Reggiolo 1959 itu punya torehan sangat baik. Total ada 13 trofi juara dipersembahkan buat empat klub berbeda dengan yang paling mentereng adalah dua gelar Liga Champions bersama Rossoneri. Ancelotti, saat memperkuat Milan di akhir era 1980-an pernah jadi mimpi buruk Madrid. Ketika itu dua kali Madrid didepak Milan di ajang Piala Champions yakni pada musim 1988/1989 dan 1989/1990. Di musim 1988/1989 Madrid menelan kekalahan memalukan dengan agregat 1-6 (1-1, 5-0) di babak semifinal. Ancelotti mencetak gol kemenangan Milan saat menggasak Madrid 5-0 pada leg kedua di San Siro, selain itu dia juga dianggp punya peran besar menggalang lini tengah Milan saat itu. Kejadian serupa terulang babak kedua musim 1989/1990, dengan masih mengandalkan trio Van Basten, Frank Rijkaard dan Ruud Gullit, Milan menang dengan agregat 2-1. Terlepas dari fakta tersebut, Ancelotti dianggap sebagai pilihan terbaik yang bisa didatangkan Madrid saat ini. Di tengah kondisi ruang ganti yang santer dikabarkan tak lagi harmonis, Carletto sebelumnya sudah dikenal mampu menciptakan keharmonisan di dalam tim. Itu terbukti sejak dia masih bersama Parma, Juventus, AC Milan hingga Chelsea dan kemudian Paris Saint Germain. Pria 54 tahun itu punya tangan dingin untuk menyatukan bintang-bintang yang ada di skuatnya. Demikian diberitakan Marca. Sumber : Detik
Posted on: Wed, 26 Jun 2013 12:40:35 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015