::Conte: Hanya Orang Buta yang Tidak Bisa Lihat Superioritas Juve:: TURIN - Pelatih Juventus Antonio Conte menyebut timnya memang pantas meraih kemenangan atas Napoli. Dia menilai, Juve berhak menang karena memang unggul di segala aspek dari kubu I Partenopei. Juve tampil impresif kala menjamu rival berat, Napoli di Juventus Stadium, dini hari tadi. Laga baru berjalan dua menit, Bianconeri sudah unggul lewat gol Fernando Llorente yang kemudian dilanjutkan dengan tendangan bebas Andrea Pirlo dan gol spektakuler Paul Pogba yang membawa Juve menang 3-0. Usai pertandingan, pelatih Napoli Rafael Benitez nampak tidak bisa menerima kekalahan tersebut. Dia menyindir, Juve menang karena menghabiskan dana besar untuk membangun skuad. Komentar Benitez rupanya membuat Conte tidak nyaman. Pelatih yang memberikan scudetto dalam dua musim terakhir ini pun mencibir balik Benitez, dengan menyebut Juve tampil superior dari I Partenopei. “Juve punya skuad yang tangguh, begitu juga Napoli. Kami punya organisasi (permainan) dan pemain-pemain yang selalu memberikan penampilan terbaik. Kami unggul di segala aspek malam ini dan para pemain melakukan apa yang saya minta dengan luar biasa. Hanya orang buta yang tidak bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi malam ini,” tutur Conte sebagaimana dikutip Football-Italia, Senin (11/11/2013). “Seorang pelatih harus menjadi seorang psikolog yang baik dan berpikir dengan cara pemain berpikir. Itu sebabnya, saya mengatakan, siapapun (pelatih) yang tidak menang, maka dia gagal. Setiap orang memuji tim lain, tapi Juventus selalu berada di atas. Ini sulit, bagi kami dan semua orang,” tandasnya. Dalam kesempatan ini, Conte juga meluapkan kekesalannya menyusul pertanyaan wartawan yang menyinggung gol pembuka Juve oleh Fernando Llorente berbau offside. “Hakim garis membutuhkan kaca pembesar untuk melihat itu, karena dia (Llorente) offside 23cm. Saya merasa sedih bahwa setelah pertandingan di mana kami bermain sangat baik selama 90 menit dan menang 3-0, hal pertama yang ditanyakan adalah tentang tudingan offside. Saya benar-benar kecewa,” imbuhnya. “Anda pastinya berharap, pada awalnya diberi pujian atas performa kami atau pertanyaan lain soal taktik, pemain dan situasi. Saya katakan, setelah 90 detik kami seharusnya sudah unggul 2-0, menyusul penyelamatan gemilang Pepe Reina sebelum gol pertama, dan dia adalah Man of the Match di laga ini,” tutupnya.//okezone [kliwon]
Posted on: Tue, 12 Nov 2013 00:31:31 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015