~ FF " MY HUSBAND " ~ [ PART 7] Author : Juryah Kim Zhu Eun II - TopicsExpress



          

~ FF " MY HUSBAND " ~ [ PART 7] Author : Juryah Kim Zhu Eun II _keesokan paginya_ Matahari masuk menelusuk celah jendela kamarmu membuat tidurmu terusik, kamu pun mengerjapkan mata dan bangun dari tidurmu lalu menyenderkan tubuhmu di tepi ranjang. Terlihat seorang wanita paruh baya yang sedang membuka gorden jendela kamarmu. Melihatmu sudah bangun segera ia menghampirimu dan duduk di dekatmu seraya mengelus rambutmu.. " bagaimana tidurmu chagi apa nyenyak ? " tanyanya pada mu, kamu hanya mengangguk tanda mengiyakan pertanyaannya.. " mandilah, kita pergi ke minimarket " ajak eomma mu.. " nde, ah.. eomma kekasihku akan datang hari ini.. " ucap mu memberitahu namun eomma mu tersentak dengan pernyataan mu barusan. " jinjjayo ? " ucap eomma kaget " wae ? Mengapa eomma kaget seperti itu.. seperti ada sesuatu " ucapmu curiga.. " ah ani.. aniya.. baguslah jika kau sudah berbaikan dengannya, cepatlah siap-siap " ucap eomma mu lalu meninggalkan kamarmu. " mengapa eomma seperti itu apa dia curiga . melihatnya seperti itu aku takut rencana ini tidak berhasil.. " batinmu.. Kamu pun segera bangkit dari ranjang menuju kamar mandi.. Sebelum berangkat kamu melihat appa dan eomma mu sedang berbincang serius di dalam kamar mereka namun kamu tidak mau tahu .. " apa yang mereka bicarakan, sepertinya serius sekali, apa tentang perjodohan ini " batinmu Kamu pov Setelah selesai mandi aku turun ke bawah menghampiri eomma namun setelah aku di depan pintu kamar mereka, aku melihat mereka sedang berbicara serius, aku pun pergi meninggalkan kamar mereka ke ruang tv.. aku juga sempat melihat appa menelepon seseorang tapi aku tidak tahu siapa.. apa yang mereka bicarakan, sepertinya serius sekali.. apa ini tentang perjodohan itu.. aku harap perjodohan itu batal dan semoga rencana ku dan Donghae berhasil.. tapi mianhaeyo appa eomma aku membohongi kalian.. Kamu pov end Skip. _minimarket_ " Aisshh.. eomma mengapa banyak sekali belanjaannya seperti ingin berpesta saja " ucap mu sebal karena membawa banyak belanjaan.. " ne, chagi.. memang kita akan berpesta " ucap eomma mu masih dengan memilih sayuran yang bagus. " pesta ? eomma apa masih lama, aku sudah lelah " ucapmu lemas karena kelelahan.. " masih.. ia pesta kau lupa ne hari ini kan hari jadi mu, lagi pula nanti menantu eomma akan datang jadi apa salahnya jika kita berpesta eoh " ucap eomma mu. " ah , ne .. aku lupa eomma hhhehe" ucap mu malu.. Kamu lupa akan hari jadimu padahal semalam kau sudah mengingatnya.. " kenapa aku bisa lupa padahal kemarin aku mengingatnya.. ku coba ambil ponsel ku dan melihat apakah ada ucapan selamat ulang tahun dari orang yang kuharapkan, ia Jaejoong aku mengarapkannya memberikan ucapan selamat padaku.. tapi ternyata tidak .. dia benar-benar sudah melupakanku " batinmu " yak! Mengapa masih diam disitu . kajja palii " ucap eomma menyadarkanmu dari lamunan.. setelah sadar kamu segera mengahampiri eomma mu.. " ah , ne .. apa makanan kesukaan kekasihmu itu kita coba untuk memasaknya.. ahh ia siapa namanya eomma lupa " tanya eomma mu dan sontak membuat mu gugup.. " ah.. Jjjae.. ehh DonggHaee eomma… dia suka sandwich, salad, kimchi, chicken doritang ah ia oppa juga suka chicken doritang " ucapmu menyebutkan makanan kesukaan Jaejoong dan Donghae seraya menghela nafas lega. " ah selamatlah aku, hampir saja aku menyebutkan Jaejoong.. salad sandwich itu kan kesukaan Jaejoong oppa.. *babo.. dan untung aku tahu makanan kesukaan mokpo itu, hmmm.. kenapa eomma semangat sekali apa aku tega membohonginya ? " batinmu. " mwo ? banyak sekali makanan kesukaannya " protes eomma " Issh, tadi kan eomma menyuruhku untuk menyebutkannya " ucapmu membela. " oke-oke, kita cari bahannya lalu segera pulang " ajak eomma mu. _at home_ " bagaimana ? " tanya eomma serius " hmmm.. mashita eomma " ucapmu sambil memakan makanan yang eomma masak tadi.. " jinjjayo ?, bagus lah padahal eomma baru mencoba memasak ini semua " ucap eomma mu senang.. " hhha.. ne eomma, gomawo sudah memasak ini semua.. eomma memang benar-benar hebat " ucapmu mencium pipi eomma mu sambil pergi menjauh untuk menghubungi Donghae. " Aissshh .. ayolah angkat. Kau dimana eoh ! " ucapmu sebal sambil berjalan bolak-balik. Eomma yang melihat kau mondar mandir gak jelas langsung menghampirimu.. " ada apa ?" tanyanya. " dia tidak bisa dihubungi eomma ? " ucapmu khawatir karena sebentar lagi cahaya matahari akan pudar. "siapa ? Donghae ? mungkin dia masih di pesawat " " ne , eomma.. apa ia dia masih di pesawat, tapi seharusnya dia sudah tiba eomma " ucapmu kembali khawatir.. " hhm bersabarlah, lebih baik kau membersihkan diri " " ah, baiklah " ucapmu menuju kamar. Eomma mu hanya tersenyum melihat tingkah lucu mu itu.. "ah, yeobo coba kau lihat tingkah anak kita saat ini dia sangat lucu. Walau sudah dewasa tapi tetap saja kelauan manjanya tidak hilang " ucap eomma mu.. " sama sepertimu " kata appa mu yang tiba-tiba datang dan mengagetkan eomma mu. " ah . yeobo kau mengagetkanku .. tumben sudah pulang " kata eomma. " kau lupa hari ini ulang tahun anak kita dan menantu kita akan datang, hhmm bagaimana ?" kata appa mu " ah ne.. semua beres . tinggal menjalankan rencana selanjutnya, kita serahkan saja pada menantu kita nanti.. ah sayang.. apa nanti (namkormu) tidak akan marah pada kita " tanya eomma mu. " tidak, dia tidak akan marah, karena ini akan menjadi kado terindah untuknya." Ucap appa mu. _di kamar mu_ Kau sudah sangat cantik dengan dress panjang berwarna cokelat muda ditambah sepatu tanpa hak berwarna senada.. kamu segera mengubungi sahabatmu tapi ponselnya tidak bisa dihubungi.. " bagaimana ini, kau dimana ? jika kau tidak datang bagaimana denganku " batinmu.. Tiba-tiba ponsel mu bergetar dan segera kau mengangkatnya. " yeoboseyo, kau dimana eoh ? aku menghubungimu dari tadi, mengapa ponselmu susah dihubingi ? " ucap mu. " ah mianhae (namkormu)-ah , aku masih di seoul.. mian aku tidak bisa datang karena manager melarangku pergi ada kontrak yang tidak bisa aku tinggalkan " ucap Donghae. " mwo ? " kamu tersentak " mianhaeyo, harusnya aku tak menawarkan rencana bodoh ini padamu, semua ini salahku.. mianhaeyo (namkormu)-ah " Kamu bingung , kepala mu berputar-putar seakan habis menaiki roller coaster.. hhm.. apa yang harus aku lakukan, ini salahku juga harusnya aku tak menerima tawarannya " batinmu. " ne, gwenchana Donghae-ssi .. mungkin memang sudah jalanku seperti ini " ucapmu berbohong.. " baiklah, aku sudah dipanggil eomma.. pai.. " kamu langsung menutup line telepon.. " Tuhan,, jika memang ini jalannya aku pasrah.. jika orang tua ku senang aku akan menuruti semua kemauannya " batinmu sambil mengusap air mata mu lalu menghampiri eomma dan appa di ruang tamu.. Kau berjalan ke ruang tamu, melihat orang tua mu yang terlihat sangat rapi.. mereka melihat kedatanganmu dan langsung memelukmu… " saengil chukka hamnida " ucap appa memelukmu lalu mencium keningmu. " gamsahamnida appa " ucapmu parau karena menahan tangis. Eomma pun menyusul memelukmu dan mengucapkan ulang tahun untukmu.. " selamat ulang tahun sayang " ucap eomma mu lalu mencium pipi mu. Kamu lalu memeluk eomma mu dan tanpa diminta air mata pun mengalir membasahi pipi mu. Eomma yang sadar baju nya sedikit basah dan melihat punngung mu yang seperti orang menangis pun langsung melepas pelukannya. " ada apa, mengapa kau menangis di hari bahagia mu ? " tanya eomma khawatir " tidak apa-apa aku hanya terharu, sudah tiga kali aku merayakan ulang tahun tanpa eomma dan appa " ucapmu parau " eomma, dia tidak jadi datang " tambahmu dan sialnya air mata mu makin deras. Appa yang mendengarnya langsung terlihat sangat kesal.. " sudah ku duga, sudahlah jangan menangis.. calon suamimu yang sebenarnya akan segera datang .. mereka masih dalam perjalanan " kata appa. Deug.. jantung mu serasa ingin berhenti.. " calon suami yang sebenarnya ? apa appa masih berniat untuk menjodohkan ku... mengapa aku tidak mati saja " ucapmu dalam hati. Kamu hanya pasrah dan menundukkan kepalamu tidak berani untuk menatap ke dua orang tua mu.. sesekali appa dan eomma mu mendengar sesegukkan tangis mu .. " sudahlah, jangan menangis chagi, nanti dilihat mereka tidak enak , apa yang akan appa katakan jika mereka bertanya " ucap appa menenangkan mu. Kamu hanya mengangguk dan menahan air mata mu agar tidak keluar, tidak perduli bagaimana bentuk wajahmu sekarang akibat menangis.. aku berharap dengan wajahku seperti ini mereka menolak perjodohannya.. siapa pun tolong aku ! " batinmu.. Bbbrrmmm.. bbbrrmm Suara mobil terdengar dari halaman rumah mu… Ah. Mereka sudah datang.. ucap appa mu lalu menghampiri mereka , eomma mu pun juga menyusul .. Cut~ Mau lanjut ?? Kajja LIKE + COMENT :) Lee_choco
Posted on: Tue, 30 Jul 2013 07:29:46 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics



120

© 2015