"Impossible" PART 15 NO BULLY NO COPAS *** CLEK Pintu dibuka, - TopicsExpress



          

"Impossible" PART 15 NO BULLY NO COPAS *** CLEK Pintu dibuka, BD berjalan menuruni anak tangga menghampiri mobil nya yang terparkir didepan rumah. Namun ia menghentikan langkah nya karena melihat 1 kendaraan lain terparkir disamping mobil nya. alis BD bertaut karena ia melihat seseorang tengah berada didepan rumah nya sembari menunggangi motor nya. (namakamu) menganga dan kening Steffi berkerut “lo ngapain?” tanya BD heran Seseorang tersebut turun dari motor nya “mau jemput (namakamu)” jawab pria bermata sipit ini santai, Aldi “ha? Gue?” tanya (namakamu) tak percaya menunjuk dirinya sendiri. SteffiBD menatap (namakamu) tajam, ada apa? “mau ngapain Al?” (namakamu) “jemput elo (namakamu). kan tadi gue udah bilang” “naik motor?”tanya (namakamu) melirik motor Aldi, ninja hijau Aldi mengangguk “Aldi, gue pake rok” (namakamu) bernegosiasi (?) “gak masalah, lo kan duduk nya bisa nyamping” timpal Aldi, sepertinya Aldi punya 1000 alasan agar (namakamu) mau berangkat sekolah bersama nya (namakamu) terdiam, ia bingung. Ia sebenarnya tidak ingin menolak tawaran Aldi. Tapi bagaimana dengan BD Steffi? Mereka kan masih saling diam “gimana? Elo mau kan?” ulang Aldi “udah (namakamu), lo bareng sama Aldi ajah. Gue sama BD gpp kok, aman2 ajah” Steffi menepuk pundak (namakamu), Steffi tau bahwa (namakamu) tengah bingung saat ini “tapi Steff...” “don’t say but!” potong Steffi (namakamu) menggigit bibir bawah nya, memikirkan kembali “okay.” Aldi tersenyum senang “gue duluan yah, bye Steff, BD” ucap (namakamu) menghampiri Aldi Steffi tersenyum, BD mengangguk dan terlihat seulas senyuman diwajah nya Aldi menaiki motor nya “ini gimana gue cara naik nya?” tanya (namakamu) polos “ya naik lah” jawab Aldi “tapi kan gue gak biasa naik motor dengan posisi duduk nyamping Di” ucap (namakamu) melas Aldi memutar bola mata nya “kaki kanan lo naikkin dulu kesitu (?) trus lo duduk, pelan2 ajah. Takut rok lo keserimpet (?)” Aldi memberikan arahan pada (namakamu) dan (namakamu) mengikuti nya “okay, sekarang gue harus pegangan kemana? Tar kalo gue jatoh gimana? Kan tubuh gue gak seimbang” tanya (namakamu) bertubi2 setelah sekarang ia telah berada diatas motor Aldi “pegangan gue lah” jawab Aldi santai “haa?” Alis (namakamu) bertaut Aldi berdecak lidah, cukup kesal dengan tingkah gadis ini “pegangan ke gue atau lo ngejengkang kebelakang” suruh Aldi “tapi.......” Aldi mengambil kedua tangan (namakamu) dan melingkarkan nya diperut nya “relex, okay!” pinta Aldi mulai menjalankan motor nya (namakamu) menelan ludah gugup nya. Huh! Ia harus merasakan kembali jantung nya yang berdegup lebih cepat. Sepanjang perjalanan menuju sekolah, mereka saling diam. Tak ada yang memulai untuk mengobrol, (namakamu) tak ingin memulai nya karena ia tak ingin menggangu konsentrasi mengendarai Aldi ** Keadaan disekolah masih sukup sepi. Mungkin karena mereka datang terlalu pagi. Aldi memarkirkan motornya diparkiran sekolah dengan mantap, lalu mematikan mesin nya. Melepas helm nya dan menunggu (namakamu) turun. Namun, (namakamu) tidak melakukan gerakan sama sekali, ia masih terdiam “turun!” perintah Aldi tapi dengan suara lembut (?) “gimana caranya?” tanya (namakamu) polos Aldi kembali memutar bola matanya dan mendengus sebal “turun nya pelan2.” “tapi tar kalo gue jatoh?” “ya jangan sampe jatoh lah!” (namakamu) terdiam sejenak “okay! Gue coba” (namakamu) menurunkan kaki nya ke tanah perlahan, setelah sampai tanah ia mencoba turun dan... BERHASIL! (namakamu) melakukan tarian dora sejenak ._. Ya kagak lah .-. Aldi turun dari motor nya dan mengunci stang motor nya “yok” ajak Aldi menggenggam erat tangan (namakamu) (namakamu) tersentak dengan kelakukan Aldi pada nya. Mungkin kah Aldi sadar jika tangan nya menempel dengan tangan (namakamu)? “masih sepi ya” ucap (namakamu) memecahkan keheningan diantara Aldi dan (namakamu), sembari melihat kelapangan basket yang sedikit ada air nya (?) dikarenakan tadi malam hujan. sekarang mereka berjalan dikoridor sekolah dengan tangan yang masih bertaut “ya, mungkin karena kita dateng nya kepagian” jawab Aldi tanpa menoleh (namakamu) (namakamu) mengangguk pelan “maybe” Kembali terjadi keheningan yang menyelimuti kedua insan ini. dari arah yang berlawanan, (namakamu) bisa melihat sosok laki2 berjalan kearah nya, memasukan lengan nya kedalan saku celana nya, berbehel dan tampan. Dia Iqbaal (namakamu) perlahan melepas genggaman nya dengan Aldi. Aldi menoleh (namakamu) dengan raut wajah tanda tanya . mengapa? Jarak antara (namakamu) dan Iqbaal lumayan dekat, (namakamu) menundukan kepala nya tak berani menatap Iqbaal Iqbaal lewat disamping (namakamu), dan meraih tangan kanan (namakamu) dari samping. (namakamu) terhenyak dan menoleh ke Iqbaal. “Iqbaal?” ucap (namakamu) pelan Aldi menghampiri Iqbaal “jangan sentuh dia!” ucap Aldi menarik (namakamu) dan menyembunyikan nya dibelakang punggung nya .-. “gue gak ada urusan sama lo! Jadi jangan macem2!!” ucap Iqbaal datar dan kembali menarik (namakamu) , menaruh nya dibelakang punggung nya .-. Aldi geram, mencoba menarik (namakamu) kembali namun tangan nya ditahan oleh Iqbaal “jauhin tangan lo dari gue!” perintah Aldi “jauhin dulu tangan lo dari (namakamu)!” timpal Iqbaal dengan nada datar Aldi menatap Iqbaal benci, namun Iqbaal tak membalas tatapan nya itu. (namakamu) melepaskan tangan Aldi yang menarik nya “gue bukan barang yang bisa kalian perebutin!” tegas (namakamu) “ikut gue!” ucap Iqbaal menarik tangan (namakamu) sedikit memaksa “Iqbaal!” pekik Aldi Baru berjalan beberapa langkah menjauh dari Aldi, sudah ada yang menahan Iqbaal dengan cara memegang bahu kiri nya. BD Iqbaal lemas, jujur! Ia tak berani melawan BD. “ada urusan apa lo sama (namakamu)?” tanya BD dingin tanpa menatap Iqbaal, pandangan nya kosong kearah depan sembari memasukan kedua tangan nya kesaku celana. Disamping nya ada Steffi “not your problem!” ucap iqbaal penuh penekanan lalu menyerong menghindar dari BD, BD kembali menahan bahu Iqbaal “it’s my problem!” ucap nya dingin Iqbaal kesal, lalu melepaskan tanganBD yang hinggap dibahu kiri nya. BD menahan nya hingga kini tangan nya masih menempel dibahu Iqbaal “lepasin (namakamu)” suruhnya dingin “gue kan udah bilang. Gue ada urusan sama dia!” ucap Iqbaal meninggi Tanpa ba bi bu, BD memberikan 1 tinjuan di wajah Iqbaal dan menyebabkan Iqbaal tersungkur Aldi,(namakamu),Steffi terkejut. Mata nya membulat “Iqbaal!” pekik (namakamu) lalu menghampiri Iqbaal dan membantu nya “cowok kayak dia gak usah ditolongin!” ucap BD menarik tangan (namakamu) agar menjauh dari Iqbaal. (namakamu) menoleh kebelakang melihat Iqbaal yang memegangi sudut bibir nya disana. Mata (namakamu) berair, tak tega melihat seorang pria yang ia cintai tergeletak disana Steffi tidak bisa berbuat apa2. Ia tidak bisa melawan tindakan BD Bersambung ... komentar nya atuh, kenapa semakin kesini makin dikit? .-. @Novitaa1_
Posted on: Sun, 15 Sep 2013 05:29:27 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015