" In Effect " Part 11 no copas no bully no deleted - TopicsExpress



          

" In Effect " Part 11 no copas no bully no deleted please:( **** (nama kamu) masih di bungkam keras tak bisa apa2 (nama kamu) di bawa nya ke sebuah tempat seperti taman. Tapi lagi2 dirinya tak pernah mengetahuinya “RGGHH..~” erang (nama kamu) kesakitan akibat tangannya di cengkram Kemudian orang itu melepaskan bungkamannya Dan membuka helmnya, menempatkannya pada punggung motor “iqbaal?!” pekik (nama kamu) kaget “yah .. ini gue! Gue ajak lo kesini karna ingin ngomong sama lo!”ucapnya kepengapan “tapi ga harus secara paksa kan Baal! Lo tau aldi udah nungguin gue?!” umpat (nama kamu) malah ricuh kepikiran masalah itu “gue tau lo lebih milih aldi daripada gue?!” timpal Iqbaal dengan nada ngotot. Mungkin dirinya sudah marah(?) (nama kamu) terhenyak diam “gue sebenarnya itu suka sama lo (nama kamu)! Dari awal tau ga?! Tapi semuanya musnah gara2 sahabat lo itu!” “jangan salahin sahabat gue! Salsha ga ada salah! Hak dia kalo dia suka sama lo!”potong (nama kamu) tiba2 air matanya sudah menetes “gue tau! Lo selalu baikin sahabat lo! Padahal dia sendiri ga tau apa2”lanjut Iqbaal “dan gue juga mau minta maaf sama lo soal kejadian kemaren.. gue juga..” “ga usah di bahas! Gue udah maafin lo!” potong (nama kamu) iqbaal kemudian terdiam “terus gue harus apa Baal?!” tanya (nama kamu) sudah terisak – isak “lo cinta sama gue?!” iqbaal malah balik tanya sambil menunjukki dirinya sendiri (nama kamu) mengangguk tak pasti. Dirinya sedang menunduk dan rambutnya yang panjang menutupi wajahnya Iqbaal yang berdiri tak jauh (nama kamu) mendekatinya Tangannya mendangakkan kepala (nama kamu) Perlahan jari jemarinya mengusap air mata (nama kamu) dan menyapu semuanya yang menutupi wajah cantik (nama kamu) “gue sayang sama lo!” ucap Iqbaal kemudian memeluk (nama kamu) “gue juga Baal.. tapi.. gue udah jadian sama Aldi!”terang (nama kamu) di sela2 tangisannya Iqbaal tersentak kaget, serasa jantungnya berhenti berdetak, jarum detik berhenti tak berputar. Malam seakan hilang di telan bumi. Nafasnya tercekat. Matanya membulat. Tiba2 air matanya ikut jatuh “Jaga Salsha baik2 Baal… aku harap kita bisa move on ke jalan kita sendiri2! Semoga ini yang terbaik dan ga ada masalah lagi!” ucap (nama kamu) merenggangkan pelukan Iqbaal “tapi (nama kamu)!! Gue bahkan ga suka Salsha sama sekali!”tolak Iqbaal “aku ga bisa Baal.. maaf aku harus pergi!” ucap (nama kamu) kemudian lari pergi meninggalkan Iqbaal sendirian di tempat itu Dirinya berlari tak tau arah “(nama kamu)!! Aku akan nunggu kamu sampai kapanpun kamu kembaliii!!” teriak Iqbaal bebarengan dengan gemuruh angin yang kemudian mengguyur badan Iqbaal yang sedang berlutut itu Dirinya hujan2an tak mau pergi. Malam itu Iqbaal hanya menunduk berlutut tak peduli dengan angin dan hujan yang menerpanya Sedangkan (nama kamu) terus berlari dirinya tak tau arah. Kakinya memberhentikannya melangkah. ‘iqbaal gak ngejar aku?!’ ucapnya dalam hati. Air matanya tercampur dengan air hujan di situ. Ia lihat dari kejauhan motor Iqbaal masih menyala karna lampunya tersebut. Saat itu ia memang sengaja menyalakan motornya untuk penerangan saat itu (nama kamu) masih terhenyak mengkhawatirkan keadaan Iqbaal. Secara tiba2 lampu tersebut mati. ‘mungkin Iqbaal akan pergi!’ lanjutnya dalam hati kemudian melangkah lagi. --- ‘aku akan terus menungguimu (nama kamu)’ ucap batin Iqbaal masih berlutut. Waktu pukul 21.00 wib. Namun dirinya tak bangkit dari rerumputan yang ia pinjaki. Air hujan terus mengguyurnya. Angin dan suara gemuruh petir tak membuatnya takut! Dirinya yakin (nama kamu) datang! Tapi saat itu sudah larut malam. Tak ada tanda2 bahwa orang yang ia cintai akan menghampirinya. Dirinya masih bersimpuh di situ. Jaketnya juga tak mampu menahan angin kencang malam itu. Iqbaal memeluk dirinya sendiri. Dirinya sudah hampir lemas tak berkutik. Mukanya pucat, matanya sudah sembab air mata Bibirnya membiru. Dan badannya sudah mendingin Dan saat itu juga tiba2 hujan berhenti. Tak menghujani dirinya lagi. Tangannya menengadah ke atas. Ada sebuah payung melindunginya Dan siapa yang pegang payung tersebut(?) *Setan-_-* “kita pulang Baal!” umpatnya sambil membantu Iqbaal berdiri “aku yakin kamu pasti kesini!”timpal Iqbaal berbicara gemetaran dan kemudian berdiri “jangan terlalu berharap Baal!” ucap gadis itu, Iqbaal terhenyak. “itu hak aku! Jodoh ga akan kemana!” umpat Iqbaal Gadis itu hanya diam. Kemudian mengajaknya menghampiri motornya Di dalam gadis itu ternyata ada jiwa laki:o Dirinya adalah (nama kamu) Payung yang tadi ia genggam di singkapnya dan kemudian*entahlah jangan dibahasxD* “naik Baal!” pintanya kemudian memakai helm “ka..kamu yakin?!” iqbaal masih tak percaya, (nama kamu) mengangguk siap mengegas motor Kawasaki itu._. :O Iqbaal kemudian naik Dan (nama kamu) menancapkan gasnya. Tiba2 Iqbaal limbun. Tangannya melingkar di pinggang ramping (nama kamu) Setengah jam perjalanan. (nama kamu) membawa Iqbaal ke rumahnya Dirinya di sambut hangat dengan seorang wanita yang lebih tua darinya “Iqbaal kenapa?!”umpatnya kaget dan menurunkan Iqbaal “ikut ke dalem!” pinta nya kemudian sambil menuntun Iqbaal (nama kamu) ikut masuk ke dalam dan helmnya sudah di copot dari tadi:3 Wanita itu kemudian menidurkannya di kamarnya “dia kehujanan Ka?!” jelas (nama kamu) “panggil saya TehOdy.. makasih yah udah nolongin Ale. Dia adek saya!” ucap TehOdy tersenyum sambil melirik iba kearah Iqbaal yang sudah pingsan itu “iya sama2 Teh! Saya pamit dulu!”ucap (nama kamu) ingin pergi Tehody mengangguk tersenyum Tapi! “disini aja..!” lirih seseorang menahan tangan (nama kamu) saat dirinya ingin pergi “Maaf.!” Umpat (nama kamu) melepaskannya dengan lembut dan kemudian pergi “Ale ada apa sih?!” tanya TehOdy. Iqbaal tak menggubrisnya. ‘mungkin dia ngigau!’batin TehOdy kemudian menyelimutinya bersambung .... maaf lama + kaga seru? iya kan pasti jelek pula:( butuh saran n kritikannyaa.. jangan abis baca langsung lari! ga ngehargain sama sekali.. udah mimin sakit, suruh next cepet, ga makasih langsung kabur ajah-_- #AdminIke @ike_amelia13
Posted on: Fri, 28 Jun 2013 04:50:18 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015