#KBLFC_Ember Sosok Dalglish tak bisa dilepaskan dari sejarah kesuksesan Liverpool. Sejak didatangkan oleh Bob Paisley pada 1977 selama 13 musim dia mencetak 169 gol dari 501 penampilan. Dalglish memenangi enam titel liga dan tiga Piala Champions. Total 16 trofi (kecuali Charity Shield) didapatkannya. Sebagai manajer, dia memenangi tiga titel liga dalam enam musim plus dua trofi Piala FA. Legenda asal Skotlandia itu merupakan sosok yang berjasa bagi Liverpool dalam melewati dua momen kelam, Tragedi Heysel dan Hillsborough. Hingga saat ini, dia menjadi sosok berpengaruh dalam kampanye guna mencarikan keadilan bagi para korban Tragedi Hillsborough. Seperti halnya Shankly, Dalglish juga bisa dekat dengan kultur Kota Liverpool. Dia tahu apa yang diinginkan warga kota dan bisa membuatnya bersatu. Ketika suporter dan Liverpool bersatu, segalanya tak ada yang tak mungkin. Sosok Dalglish juga dibutuhkan untuk merenda masa depan Liverpool yang coba dirintis manajer Brendan Rodgers. Rodgers tentu butuh sosok yang paham dengan kondisi klub dan dekat dengan suporter. Dalglish tentu bisa membantunya. Karena itulah, penunjukan Dalglish sebagai anggota noneksekutif dewan direksi Liverpool sebagai langkah brilian. Pemahaman soal klub dan kedekatan dengan suporter akan menjadi aset besar bagi manajemen dalam membuat putusan. Suporter juga akan merasa percaya bahwa suaranya akan terwakili. Dalglish bukan hanya legenda, tapi sudah menjadi ikon. Bagi Rodgers, masukan Dalglish akan sangat membantu. Kembalinya Dalglish akan membantu klub untuk bersatu, seperti visi Shankly. Dia akan bisa memberikan masukan kepada dewan direksi soal kultur klub sehingga kebijakan yang dibuat tak menghilangkan identitas Liverpool. Identitas amat penting bagi Liverpool. Dengan begitulah setiap generasi suporter akan merasa berkaitan dengan Liverpool. Via:Liverpool Fc indonesia
Posted on: Tue, 15 Oct 2013 09:06:36 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015