~Kiss and Hug Me~ #4 Tok....Tok...Tok.... Ika mengetuk pintu - TopicsExpress



          

~Kiss and Hug Me~ #4 Tok....Tok...Tok.... Ika mengetuk pintu apartemen Eunhyuk. Tak ada jawaban langsung dari Eunhyuk. Hingga beberapa menit kemudian pintu apartemen itu terbuka. Dibelakang pintu itu Eunhyuk tengah berdiri membukakan pintu. Kehadiran Ika di apartemen itu sontak membuat Eunhyuk terkejut. Bukannya apa, setahunya Ika sekarang baru saja menyelesaikan debut pertamanya tapi mengapa sekarang ia malah berada di apartemennya. “Annyeonghaseyo Eunhyuk-a” ucap Ika menundukkan kepalanya. Ia membungkuk. Tanda penghormatan yang memang sudah menjadi tradisi di Korea jika orang lain saling bertemu. “Cho Ika. Kenapa kau ada disini. Bukankah kau sedang berada di acara debut pertamamu?” Wajah Eunhyuk terpaku akan kedatangan Ika. Punggung tangannya ia gunakan untuk mengucek matanya. Memastikan bahwa gadis di depannya itu memang benar-benar Ika. “Apa kau tak menyuruhku masuk Eunhyuk-a?” Ika menuntut jawaban dari Eunhyuk saat namja di depannya itu tak menyuruhnya masuk. “Ah.. Iya, ayo silahkan masuk.” Ucap Eunhyuk. Wajahnya berubah gugup. Tepat ketika Ika masuk ke apartemennya Eunhyuk tersenyum. Gummy smilenya kini terhias kembali di bibirnya setelah sekian lama ia tak mengeluarkan senyum andalannya itu. Ika melangkahkan kakinya masuk ke dalam apartemen Eunhyuk. Matanya menelusuri sudut demi sudut ruangan yang berukuran 6 x 12 meter itu. tak ada yang berubah dari ruangan yang dulu dering ia kunjungi, namun perbedaannya hanya ruangan itu kini terlihat lebih berantakan dibandingkan dulu saat ia dan Eunhyuk masih menjalin hubungan. “Apa setelah kau memutuskanku saat itu, kau jadi malas membersihkan apartemenmu ini Eunhyuk-a?” tandas Ika. Sindiran yang ia lontarkan mampu masuk tepat ke dalam jantung Eunhyuk. Seperti sebuah permainan catur. Ika berhasil membuat Eunhyuk tak dapat berdalih kemana pun. “Bukan.. hanya saja aku terlalu sibuk untuk membersihkannya.” Elak Eunhyuk. Wajahnya tak berani menatap mata Ika. “Benarkah?” ucap Ika meragukan jawaban Eunhyuk. Setahunya namja itu akan selalu membersihkan apartemennya walaupun ia sangat sibuk karna Ika tahu jika Eunhyuk bukanlah orang yang lebih mementingkan pekerjaan dibandingkan dengan kenyamanan dan kebersihan tempat tinggalnya. “Iya.” Eunhyuk tersenyum. Senyumnya kini berbeda. Entah karna ia terlalu senang karna Ika bisa kembali lagi ke apartemennya atau karna hal lain. “Boleh aku ke toilet Eunhyuk-a?” tanya Ika. Ia membangkitkan tubuhnya dari sofa tempatnya terduduk manis tadi. “Silahkan. Kurasa kau masih mengingat jelas dimana letaknya Cho Ika, jadi aku tak perlu mengantarmu kan?” “Ya, tentu saja aku masih mengingatnya Eunhyuk-a” Ika berjalan ke toilet. Tepat ketika ia keluar dari toilet pandangannya seketika tertuju pada botol yang terpampang jelas diatas meja bundar Eunhyuk di dapur. Ya. Botol itu adalah botol Soju. “Sejak kapan kau mulai meminum ini Eunhyuk-a?” Ika mengangkat botol Soju yang terdapat diatas meja makan Eunhyuk. Setahunya pria dengan gummy smile yang khas itu pernah berjanji jika ia tak akan pernah mencoba meminum Soju. Tapi kini kenyataannya berbeda, Eunhyuk malah melanggar janjinya itu. “Sejak malam dimana aku memutuskanmu Cho Ika.” Eunhyuk mendekat kearah Ika. Tangannya merebut cepat botol yang tadi berada di tangan Ika. Dengan kasar Eunhyuk mendorong Ika hingga terdengar suara ‘bug’ tepat ketika punggung Ika bersentuhan dengan tembok putih dibelakangnya. “Dan satu lagi Cho Ika, aku seperti ini karna aku tak suka melihat adegan disaat Taemin mencium bibirmu. Bahkan kau tak melakukan perlawanan sama sekali, aku benci hal itu Cho ika.” Eunhyuk kembali berucap. Nadanya semakin meninggi saat ia mengucapkan kalimat keduanya. Matanya menatap intens bola mata Ika. Kedua tangannya ia tempelkan pada tembok yang berada disisi kanan dan kiri Ika. “Kau cemburu Eunhyuk-a?” Tanya Ika. Lagi-lagi Ika menggoda Eunhyuk. Senyum yang keluar dari bibirnya meningkatkan gairah Eunhyuk untuk menciumnya. “Berhentilah memanggil namaku Cho Ika. Aku mau kau memanggilku dengan panggilan oppa.” Suara Eunhyuk menggelegar di telinga Ika. Gadis itu sempat terkejut, namun justru itu malah membuatnya senang karna Eunhyuk ternyata sangat mencintainya. “Kau mau aku panggil oppa? Baiklah oppa.” Ika berucap dengan nada yang menggoda di dekat telinga Eunhyuk. Tangan Ika meraba dada bidang Eunhyuk. Dan perlahan tangan kanannya beralih meraba-raba daerah disekitar leher Eunhyuk. “Kau telah membuatku seperti ini Cho Ika, jadi kau harus membayar semuanya malam ini denganku.” Tangan Eunhyuk menyisir rambut Ika perlahan, menyelipkannya dibalik telinga Ika. Eunhyuk pun menarik tengkuk Ika, ia memiringkan wajahnya dan bibir mereka pun bersentuhan. Tak puas dengan menciumnya saja, Eunhyuk juga melumat bibir bawah Ika. Tangannya pun tak mau ketinggalan meraba-raba setiap bagian tubuh Ika. **** Eunhyuk mengajak Ika pergi ke sebuah taman yang berada tak jauh dari apartemennya. Disana Eunhyuk dan Ika saling bermesraan, seakan-akan taman itu hanya milik mereka berdua. Ika merasa sangat bahagia karna hubungannya dengan Eunhyuk dapat kembali lagi seperti semula, ya meskipun Eunhyuk belum memintanya menjadi kekasih namja itu lagi, namun dari setiap perbuatan dan dari tatapan mata Eunhyuk, Ika dapat mengambil kesimpulan jika Eunhyuk memang masih mencintainya. Kemarin malam juga termasuk bukti jika Eunhyuk memang benar-benar masih mencintai Ika. Ika dan Eunhyuk berjalan menuju ke apartemennya lagi. Tangan Eunhyuk menggenggam erat tangan Ika. Kaki mereka berjalan dengan serasi seperti mengikuti sebuah melodi yang dimainkan oleh sebuah alat musik. Namun ketika mereka tiba di dekat pohon besar yang ada dipinggir jalan, Ika dan Eunhyuk bertemu dengan Taemin. Pandangan Taemin tak beralih dari genggaman tangan Ika dan Eunhyuk. Dari raut wajahnya memancarkan sedikti perasaan cemburu atas apa yang dilakukan Ika dan Eunhyuk. “Maaf Cho Ika, Lee Sooman ahjussi menyuruh kita datang ke kantornya.” Taemin menarik tangan Ika dengan paksa dari genggaman tangan Eunhyuk. “Tapi..” Ucapan Ika terpotong “Kau tak berhak menarik tangan Ika, Taemin-ssi.” Eunhyuk menatap Taemin dalam. Sebuah kemarahan yang besar kini terjadi pada Eunhyuk karna ia melihat Taemin merebut paksa Ika dari sisinya. “Tapi ini perintah Lee Sooman ahjussi, Eunhyuk-ssi.” Ucap Taemin yang tak mengindahkan ucapan Eunhyuk. Ia menarik tangan Ika dan pergi membawa Ika. Namun Eunhyuk menarik bahu Taemin dan... Bugh.... Sebuah pukulan mendarat tepat dipelipis Taemin. Namja itu terhuyung jatuh ke aspal jalan. Beruntung sikutnya berhasil menopang tubuhnya hingga tubuhnya tak benar-benar menempel pada aspal jalan yang cukup keras itu. “Oppa sudah..” Ika menahan lengan Eunhyuk. Tapi karna amarah Eunhyuk sudah tak dapat terbendung lagi, Eunhyuk pun menghempaskan tubuh Ika hingga Ika terjatuh tepat dijalan tempat biasa mobil berlalu lalang. Saat ika berusaha bangun dari posisinya, tiba-tiba sebuah mobil muncul dari arah kiri dengan laju yang cukup kencang. Ika menyilangkan kedua tangannya di depan wajah begitu sorot lampu mobil itu begitu menyilaukan mata. Sejenak ia mengira bahwa mobil itu akan menabraknya, tapi kendaraan roda empat itu malah sedikit oleng ke kiri untuk menghindari Ika hingga akhirnya terdengar bunyi ‘Krekkkk’ seiring menjauhnya mobil itu dari tempat Ika berada. “Aaaw...” Ika hanya merintih ditengah jalan sambil memegangi salah satu kakinya yang baru saja terlindas oleh mobil yang tadi berlalu dihadapannya. Eunhyuk yang menyadari jika telah terjadi sesuatu pada Ika dengan seketika mengalihkan pandangannya melihat keadaan Ika. Dilihatnya tulang kaki kanan Ika terbelah dan mengeluarkan darah yang berceceran di jalan. Ika hanya merintih, ia masih terkapar dijalan dan hanya teriakan kecil dari bibirnya yang mampu ia lakukan. Ia berteriak memanggil nama Eunhyuk. Dilihatnya kakinya yang selama ini membantunya berjalan dan bahkan salah satu aset berharganya agar ia bisa meraih cita-citanya sebagai dancer terkenal telah hancur akibat lindasan mobil orang yang tak mau bertanggung jawab. Eunhyuk menghampiri Ika. Tangannya mengangkat tubuh Ika. Ika hanya bisa menangis. Rasa sakit dikakinya begitu menusuk bahkan ia sempat berfikir bahwa hidupnya akan berakhir detik ini juga. Taemin yang melihat hal itu hanya terkejut. Raut wajahnya berubah saat ia baru saja melihat kejadian yang menurutnya sangat mengerikan terjadi tepat di depan matanya. Jantungnya berdetak semakin pelan, rasa takut akan hal yang baru saja terjadi membuatnya tak mampu mengatur detak jantungnya agar bisa kembali normal. Eunhyuk pun meninggalkan Taemin yang masih mematung menatap bekas tempat kejadian naas yang baru saja menimpa Ika. Eunhyuk segera membawa Ika ke rumah sakit dengan menaiki sebuah taksi yang kebetulan lewat disekitar tempat kejadian tadi. “Oppa, sakit....” Ika meringis kesakitan. Tangannya menggenggam erat telapak tangan Eunhyuk. Butiran keringat terus mengalir membasahi wajah mulusnya yang perlahan berubah menjadi sedikit pucat itu. “Bertahanlah Cho Ika. Kau harus bertahan.” Eunhyuk mengelus kepala Ika. Mencoba memberikan semangat pada Ika agar ia bisa menahan rasa sakitnya hingga mereka sampai di rumah sakit. **** Gimana? Next gak?? _kibum_
Posted on: Fri, 05 Jul 2013 05:03:53 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015