1942: Presiden Bush, ayah dan kakek dua presiden AS masa depan - TopicsExpress



          

1942: Presiden Bush, ayah dan kakek dua presiden AS masa depan (George H. W. Bush dan George W. Bush), mengalami peyintaan akan perusahaanya berdasarkan UU Berdaganh dengan Musuh. Dia mendanai Hitler dari Amerika, sementara prajurit-prajurit AS dibunuh oleh prajurit Jerman. Menariknya, ADF (Anti Defamation League) tidak pernah mengkritik seorangpun anggota kekuarga Bush atas hal ini. Pada 8 Mei The Jewish Chronicle menerbitkan sebuah editorial yang di dalamnya mereka dengan sombong menyatakan, "Kami tidak menyangkal dan kami tidak takut mengakui, perang ini adalah perang kami dan perang ini dikobarkan demi memerdekakan umat Yahudi..lebih kuat daripada semua garis depan adalah garis depan kami, garis depan Yahudi. Kami tidak hanya memberikan dukungan keuangan kepada perang ini. Dukungan keuangan inilah dasar bagi produksi perang ini. Kami tidak hanya memberikan kekuatan propaganda penuh kami yang merupakan energi moral yang membuat perang terus berlangsung. Jaminan kemenangan terutama berdasarkan melemahkan tenaga musuh, menghancurkan mereka di dalam negeri mereka sendiri, di dalam perlawanan. Dan kami adalah kuda Troya di dalam perbatasan musuh. Ribuan orang Yahudi yang tinggal di Eropa merupakan faktor utama untuk menghancurkan musuh kami. Disana, garis depan kami adalah fakta dan merupakan bantuan paling berharga bagi kemenangan kami." Leonard Goldenson mendirikan jaringan televisi ABC dan sebagai presiden mengawas keberhasilan ABC. 1943: Pada 18 Februari seorang Zionis bernama Izaak Greenbaum, kepala Jewish Agency Rescue Committee dalam sebuah pidato kepada Dewan Eksekutif Zionis menyatakan, "Kalau saya ditanya, bisakah kalian memberikan uang dari UJA(United Jewish Appeal) untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi, saya katakan, tidak dan sekali lagi tidak!" Lalu dia menyatakan, "Satu sapi di Palestina lebih berharga daripada semua Yahudi di Polandia!" Ini tidak mengejutkan, karena Zionisme dan Nazisme punya tujuan yang sama. Mereka berdua ingin orang-orang Yahudi keluar dari Jerman. Namun, para Zionis tidak tertarik dengan orang Yahudi manapun yang tidak mau pergi ke Palestina dan berpikir lebih menguntungkan untuk memastikan orang-orang Yahudi ini ditempatkan di kamp-kamp konsentrasi terpusat. Dengan demikian, mereka ketakutan dan melarikan diri ke Palestina yang mereka gembar-gemborkan sebagai satu-satunya negara tempat mereka akan aman. (The Synagogue of Satan__Andrew C. Hitchcock) #02
Posted on: Sun, 22 Sep 2013 14:28:09 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015