21 Sistem Dajjal Apa yang menyebabkan perubahan kebijakan - TopicsExpress



          

21 Sistem Dajjal Apa yang menyebabkan perubahan kebijakan ini, yang jelas-jelas muncul setelah perang dunia kedua, adalah: Berakhirnya perebutan kekuasaan yang berlangsung di balik layar selama dua abad lebih antara Gereja Trinitas Resmi melawan para arsitek Tata Dunia Baru 1 ; yaitu mereka yang membangun dan menyempurnakan asas-asas proses produsen-konsumen. Kini, bank lebih berkuasa daripada gereja dan pakar keuangan lebih berpengaruh daripada uskup. Kini kemajuan ilmiah telah memiliki berbagai bukti meyakinkan tentang hakikat kehidupan, sehingga siapa pun yang berakal akan menyadari bahwa teologi Kristen, yang berasas pada doktrin Trinitas yang rapuh itu - yang bukan saja tak pernah diajarkan oleh Nabi Isa as, tapi juga baru selesai dirumuskan sekitar empat ratus tahun setelah Nabi Isa digaibkan - tak lebih dari isapan jempol dan tak kurang dari dusta. Sungguh menarik bahwa sedikit pengetahuan yang telah diperoleh para ilmuwan melalui segala metode penelitiannya itu, ternyata dikukuhkan oleh al- Quran, ini tidaklah mengherankan karena al-Quran adalah kamus kehidupan dari Sumber segala ciptaan: Allah. Bagaimanapun, biang keladi perebutan kekuasaan antara Kristen dan para ilmuwan, bukanlah mengenai siapa yang lebih memahami hakikat kehidupan, tetapi sebenarnya merupakan perebutan kekuasaan antara para penguasa wilayah dan penduduk-penduduknya. Jadi, maksud sejati dibalik perubahan kebijakan pendidikan yang baru itu, adalah untuk memastikan pengkondisian yang seragam atas sebanyak mungkin manusia. Karena khalayak hanya boleh menelan satu versi hakikat kehidupan, dan satu versi cara hidup. Oleh karena versi Kristen bisa digugurkan secara ilmiah, maka versi ilmiah semakin dipercaya dan diterima. Akibatnya cara hidup pun mulai berubah. Gereja-gereja mulai sepi. Stadion-stadion olahraga mulai ramai. Walaupun banyak yang masih percaya pada Tuhan, mereka tidak punya sarana - yaitu bimbingan Kenabian yang utuh dan hidup - guna menyelaraskan kepercayaannya dengan bukti- bukti ilmiah yang kini disajikan pada mereka. Sehingga walau versi ilmiah jelas tidak mutlak kebenarannya, versi ini tidak bisa dibantah, dan walau dicoba untuk dibantah, maka sebuah kata sakti, yaitu riset, bisa dipakai tidak saja sebagai dalih bahwa apa pun yang belum diketahui sedang dalam proses penemuan, dan bahwa riset tetap perlu digalang demi mencapai penemuan-penemuan itu. Atas dasar inilah versi ilmiah mengenai hakikat kehidupan - yang masih terjangkit berbagai terkaan dan teori belaka - diterima secara luas di negara-negara High Tec North. Para ilmuwan bisa menjawab semua pertanyaan yang sudah tak bisa lagi dielakkan para Kristen dengan dalih itu adalah rahasia Tuhan, atau itu tak penting selama masih ada iman. Para Kristen tahu Tuhan ada, tapi tak bisa menerangkan hakikat kehidupan, sedangkan para ilmuwan mempunyai secercah terkaan mengenai hakikat kehidupan, namun mereka tak bisa mengaitkannya kepada Tuhan. Ketika versi ilmiah tentang hakikat kehidupan dan pendekatan ilmiah atas kehidupan diterima secara luas, para pahlawan versi dan pendekatan ini akhirnya menjadi penguasa sistem pendidikan. Penelitian yang mereka galakkan kebanyakan diarahkan untuk pengembangan sistem produsen-konsumen. Pengembangan ini bergantung pada adanya pengkondisian yang seragam atas sebanyak mungkin manusia. Penguasaan atas masyarakat banyak hanya bisa dicapai bila pengkondisian itu efektif dan meluas. Maka masyarakat the New World Order, alias: novus ordo seclorum. § Scan oleh J4J4, Convert ke PDF & Editor oleh Lx>calholic, dapat diunduh di HXForum.org. 22 Dajjal - raja yang tak punya baju perlu dirasuki dengan gagasan bahwa makna kehidupan terdapat dalam memproduksi dan mengkonsumsi. Ketika jumlah mahasiswa melonjak luar biasa seusai perang dunia kedua, para pengajar dan pemimpm universitas pun berganti. Angkatan lama telah pensiun atau meninggal, dan digantikan oleh mereka yang mengabdi pada proses produsen-konsumen dengan segala asas- asasnya, ataupun diganti oleh para pemikir bebas, yang tidak menyadari apa dan ke mana tujuan proses produsen-konsumen itu. Adapun beberapa yang sadar dan keberatan dengan perubahan cara pendekatan hidup itu - yang direkayasa dengan judul sistem pendidikan - jika mereka ingin menyelamatkan jabatannya, ketenarannya, dan gajinya di jenjang pendidikan, mereka tidak akan bisa bersikukuh menentangnya ataupun terus-menerus melawan arus. Tiada perubahan yang bisa dilakukan oleh siapa pun yang bercokol di dalam sistem pendidikan, apalagi jika mereka keluar dari sistem, Jaringan sistem-sistem yang terpadu membentuk sistem kafir, yaitu sistem Dajjal, sangat efektif mendukung sistem pendidikan, sehingga tak seorang pun bisa merubahnya hanya dengan menentangnya. Memenggal satu atau dua kepala dari seekor raksasa berkepala banyak tidak akan mematikannya. Tentu saja para penguasa sistem-sistem itu menggalang perbedaan pendapat - selama masih dalam batasan- batasan mereka - karena akan lebih mudah menguasai khalayak yang terpecah-belah, sedangkan bagi mereka yang tidak mudah puas dengan diadakannya perubahan-perubahan kecil pada sistem - yang jelas tidak akan bisa menggoyah status quo - biasanya capek sendiri dan andaikan mereka tetap berusaha merubah sistem itu sendirian, tentu tidak akan efektif. Tentu jika terlalu banyak orang mencoba mengubah sistem bersama-sama, dan sepertinya bakal berhasil, mereka akan segera ditangani perangkat sistem hukum kafir. Cukup dengan sebuah putusan hukum yang mencap mereka gerombolan terlarang, maka siapa pun yang bersikeras akan tamat di penjara. Sebagaimana yang terjadi di Aljazair, bendera demokrasi terus dikibarkan, tetapi ketika diketahui dari hasil pemilu bahwa mayoritas rakyat memilih pemerintahan Muslim, maka rezim militer sokongan Francis segera dilantik guna melindungi minoritas dan guna menindas para Muslim yang hampir saja mengganggu mekanisme pengendalian politik para mantan penjajahnya. Ketika jumlah mahasiswa membengkak, maka diperlukan bangunan tempat kuliah dan asrama mereka. Pembangunan atau pembelian gedung-gedung itu menjadi sumber penghasilan yang baik bagi banyak orang, seraya semakin mengukuhkan proses produsen-konsumen. Ketika sistem universitas membengkak, muncullah ciri-ciri khas lembaga kafir. Sedikit demi sedikit sistem universitas, bersama seluruh sub-strata politeknik dan aneka akademi yang tumbuh bersamanya, menjadi semakin tak manusiawi dan tak bermakna. Kini, sistem universitas tak lebih dari sebuah mata-rantai produksi di dalam pabrik sistem kafir, yaitu sistem Dajjal. Karena hubungan antara dosen dan mahasiswa serta suasana akademis yang sedemikian rupa, maka mustahil terjadi penyebaran ilmu sejati, walaupun para dosen memilikinya. Dengan jumlah mahasiswa dan sistem pendidikan semacam itu, maka satu-satunya transaksi yang bisa terjadi hanyalah penjejalan secara sistematis dan mekanis dari begitu banyak informasi yang terkotak-kotak, yang Algeria. § — Aljazair (j Jl j> Jl) terletak di barat-laut Afrika dengan pantai sepanjang Laut Tengah di sebelah utara, berbatasan dengan Tunisia di timur laut, Libya di timur, Niger di sebelah tenggara, Mali dan Mauritania di barat laut, dan Maroko di barat. Nama Algeria berasal dari nama ibu kotanya Aljir yang berarti kepulauan (al-jazdir, dalam bahasa Arab). Ini mungkin merujuk kepada 4 buah pulau yang terletak berdekatan dengan Aljir. Algeria merupakan negara kedua terbesar di benua Airika. (dari wikipedia - localholic) 23 Sistem Dajjal sebagian besar mutlak sia-sia. Semakin membeo seseorang, semakin dianggap pandailah ia. Kearifan hanya menjadi kata hampa makna. Proses pengambil-alihan sistem pendidikan - yang tidak saja terjadi pada sistem universitas tapi juga pada seluruh sistem pendidikan lainnya yang menyiapkan calon-calon mahasiswa - telah sempurna, dan terus berlaku hingga kini. Walaupun kehidupan kampus digambarkan sebagai masa kebebasan dan pencarian - bebas dari kekangan sekolah dan pingitan orang tua - sebenarnya banyak peraturan dan pengaturan, kecuali dalam hal hubungan-hubungan yang bersifat pribadi dan moral pribadi. Para mahasiswa masa kini digalakkan untuk terjun dalam politik kampus agar mereka tidak bisa ikut campur mengelola kampusnya - dan: oh, celakalah bagi kelompok-kelompok mahasiswa Muslim yang nampak kelewat rapi organisasinya - mereka hanya dipacu untuk belajar dan bermain agar dapat melepas ketegangannya, sambil tetap menyerap pengkondisian. Pada akhirnya, setelah sepatutnya dianugerahi secarik kertas ijazah - yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan ilmu menurut al-Quran - mereka memilih pekerjaan-pekerjaan yang membanggakan dalam proses produsen-konsumen. Sebagian besar siswa bahkan tak pernah tahu bahwa mereka sedang dikondisikan, maupun apa maksud dan tujuannya, Segelintir yang tahu pun akan memilih untuk ikut arusnya saja atau drop out 1 . Di antara mereka yang drop out, hanya sedikit yang bisa bangkit mengatasi kemeranaannya lalu menembus proses pengkondisian kafir demi mencari ilmu sejati. Salah satu ciri sistem kafir, yaitu sistem Dajjal, adalah bahwa selagi anda tetap bercokol di dalamnya - selama proses pengkondisian pikiran anda tetap berjalan terus baik melalui sistem pendidikan maupun media - mustahillah merumuskan alternatif apa pun. Pandangan yang kini berlaku - mengenai versi hakikat kehidupan - di seluruh dunia, yang telah dicetuskan dan dipelihara oleh sistem pendidikan kafir dan sistem media massa kafir, adalah kufr. Hanyalah mereka yang tidak puas dengan pandangan ini dan menolak sistemnya, yang akan mampu menerobos segala kesalah-pahaman dan dusta-dusta yang menyelimutinya, dan melihat hakikat Islam yang sebenarnya. Dan hanya merekalah yang berpeluang untuk mulai memahami dan mengikuti cara hidup Nabi Muhammad saw yang selalu berdoa kepada Allah, Ajarkanlah hamba untuk memandang segala sesuatu seperti apa adanya. A Selama lima puluh tahun terakhir, sistem rumah sakit kafir termasuk salah satu bagian yang penting dalam proses produsen-konsumen. Sistem ini didirikan untuk menjaga kesehatan masyarakat agar selalu siap bekerja. Padahal justru akibat cara hidup masyarakat yang wajib berpijak pada tata-cara proses produsen-konsumen, maka muncul berbagai penyakit. Sistem kafir, yaitu sistem Dajjal, menciptakan penyakit-penyakitnya sendiri, dengan demikian menciptakan kerja bagi mereka yang bekerja di sistem rumah sakit. Sistem rumah sakit dijalankan bak sebuah bisnis. Semua orang diupah untuk pekerjaannya. Banyak sekali orang yang menggantungkan kelangsungan hidupnya pada sakitnya orang lain - dan dengan cara hidup yang mau tak mau Putus sekolah. § Scan oleh J4J4, Coiwert ke PDF & Editor oleh Localholic, dapat diunduh di HXForum.org. 24 Dajjal - raja yang tak punya baju muncul dan berkembang akibat cara kerja negara produsen-konsumen modern, maka terjaminlah pasokan orang sakit dalam jumlah yang sangat besar, cukup untuk menyibukkan dan melestarikan bisnis sistem rumah sakit, sekaligus menjamin adanya pekerjaan yang langgeng dan menguntungkan bagi begitu banyak bisnis terkait lainnya, yang memasok peralatan dan obat- obatan ke rumah sakit-rumah sakit dan dokter-dokter. Kemampuan sistem kafir, yaitu sistem Dajjal, untuk menciptakan perkerjaan-pekerjaan tak perlu dan kegiatan tak bermakna di setiap lapis kehidupan, adalah sesuatu yang nyaris pantas dikagumi. Hal ini sangat berlawanan dengan keadaan yang terdapat pada masyarakat pedesaan sederhana yang hidup sesuai fitrah, ataupun pada masyarakat muslim yang hidup selaras. Tentunya dalam masyarakat-masyarakat ini ada juga penyakit, karena penyakit adalah penjelmaan dari ketidak-seimbangan, dan setiap orang terkadang kehilangan keseimbangannya, namun yang penting, di sana, mereka yang sehat tidak sekedar merawat yang sakit, tetapi juga tahu bagaimana caranya, dan tidak dibisniskan. Karena kedua masyarakat itu selaras dengan kehidupan, dan karena mereka tahu makanan apa yang baik dan yang tak baik, dan karena mereka mengamalkan cara hidup berimbang, maka pasti di sana terdapat jauh lebih sedikit penyakit parah dibanding dengan yang terdapat di masyarakat kafir, semua ini semata-mata karena di sana terdapat jauh lebih sedikit ketidak- seimbangan. Jika hati kita tenteram, maka tak akan ada penyakit yang disebabkan kegelisahan, ketegangan syaraf atau stress. Jika kita menyantap makanan yang benar, maka penyakit-penyakit yang berasal dari perut - yaitu sumber aneka penyakit - tidak akan muncul. Seandainya manusia memahami betul dan menerima keadaan seperti seharusnya, dan jika mereka mengetahui dari mana asal dan ke mana tujuan mereka, maka mustahil mereka terseret ke ambang gangguan jiwa. Hidup ini sangat sederhana. Sekedar masalah keseimbangan. Nabi Muhammad pernah menerima kiriman obat-obatan mahal dari Mesir. Beliau mengembalikannya beserta sebuah pesan yang menyatakan bahwa cara hidup beliau adalah obat dan pengobatan yang terbaik. Begitu sempurnanya keseimbangan hidup beliau, sehingga beliau hanya pernah menderita sakit ketika ada yang berusaha meracuni makanan beliau atau berusaha menyihir beliau. Nabi Muhammad saw bersabda bahwa bila hati baik maka seluruh tubuh akan baik, dan bila hati rusak maka rusak pulalah seluruh tubuh. Hati adalah pusat keberadaan seseorang. Hati adalah alat untuk mengenali diri dan mengenali Allah, dan barangsiapa mengenal dirinya akan mengenal Allah. Semua tata cara hidup lahiriah yang diteladani oleh Nabi Muhammad saw, secara batiniah akan bermanfaat bagi hati. Hati tidak akan tenteram kecuali dalam peribadatan kepada Allah. Hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram. Satu-satunya cara untuk senantiasa dalam keadaan beribadat dan mengingat Allah, adalah dengan mengikuti cara hidup Nabi Muhammad saw. Seperti halnya sistem pabrik dan sistem pendidikan kafir, sistem rumah sakit kafir cenderung dijalankan bak mata-rantai produksi. Ketika otomatisasi semakin menjadi-jadi, maka rumah sakit menjadi semakin tidak manusiawi. Karena banyaknya jumlah pasien yang harus ditangani, para dokter terpaksa tidak lagi dapat berhubungan erat dengan para pasien. Memperlakukan pasien sebagai benda mati lebih mudah dibanding memperlakukannya sebagai manusia. Karena hampir semua pengurus rumah sakit adalah buah pengkondisian universitas, tak urung sebagian besar dari mereka tidak memiliki ilmu medis sejati. 25 Sistem Dajjal Yang konon disebut sebagai pengobatan-pengobatan mereka hanyalah penyembuhan sebatas kulit saja. Sebagaimana para profesor senang bermain dengan gagasan-gagasan dan tebak-tebakan teori, para dokter pun beruji-coba dengan obat-obatan. Akhirnya pasien menjadi kelinci percobaan, sebagai alat uji terakhir setelah tak ada lagi yang dapat dipelajari dari berbagai uji- coba pada binatang. Padahal salah satu obat yang paling mujarab dari sistem rumah sakit adalah perawatan yang dilakukan dengan kasih sayang oleh para perawatnya. Karena tidak memahami hakikat kehidupan, para dokter kerap kali terpaksa beruji-coba. Kini, banyak mereka yang katanya dokter bahkan tidak tahu ilmu dasar yang amat penting dalam praktek pengobatan: bahwa setiap materif tersusun dari aneka korabinasi empat unsur, yaitu udara, api, tanah, dan air bahwa unsur-unsur tersebut bersifat basah panas, kering panas, kering dingin dan basah dingin; bahwa tubuh manusia mengandung empat jenis cairan, yaitu darah, empedu hitam, empedu kuning, dan lendir; bahwa cairan-cairan itu bersifat basah panas, kering panas, kering dingin dan basah dingin; setiap makanan mempunyai khasiat-khasiat pengobatan, tergantung pada aneka takaran dan perpaduan unsur-unsurnya yang panas, kering, dingin atau basah. Penyakit muncul karena ada ketimpangan di antara cairan tubuh. Ketimpangan ini dapat dibenahi dengan memakan makanan yang mengandung sifat-sifat berlawanan dengan sifat-sifat penyakit, sembari berpantang dari makanan yang bersifat serupa dengan penyakit. Para dokter modern sering menolak pendekatan yang mereka cap primitif itu, mereka lebih suka mengandalkan obat-obatan mutakhir abad ke dua puluh satu, walaupun berakibat keruntuhan sistem kekebalan tubuh dan daya tahan alami pasien. Para dokter kafir juga merendahkan Homeopathy, sebuah cara pengobatan yang melengkapi cara-cara alami yang baru diuraikan di atas - namun dengan cara memberikan unsur yang sesifat dengan penyakitnya - sekalipun mereka menerapkan prinsip yang sama dalam penggunaan vaksin. Sedangkan metoda-metoda kuno untuk melepaskan energi halus yang mengalir dalam tubuh, seperti akupunktur 2 dan shiatsu 3 , ditanggapi dengan curiga. Sikap para dokter kafir yang sedemikian, hanyalah cermin kejahilan mereka. Lucunya, untuk menjamin agar cara pandang pengobatan medis kafir meraja, biasanya sistem hukum kafir melarang orang berpraktek sebagai dokter, kecuali jika ia memiliki kualifikasi medis kafir dan sebuah gelar yang melekat pada namanya. Memang masyarakat awam perlu dilindungi dari dukun dan tukang obat palsu, namun banyak juga kejadian di mana ada dokter- dokter yang menguasai ilmu pengobatan alami, dicemarkan sebagai penipu hanya gara-gara tidak manut pada rumusan kafir - contohnya, seperti di zaman British Ra/, walaupun seorang India fasih berbahasa Arab, Parsi, Urdu, bahkan hafal seluruh isi al-Quran (termasuk baca- tulisnya), tetapi tidak bisa membaca dan menulis huruf latin, maka ia akan tetap digolongkan sebagai orang yang buta huruf ! Itulah ciri khas seluruh sistem kafir, yaitu sistem Dajjal. Setiap pandangan dan tindakan yang tidak manut pada rumusan kafir, dilumpuhkan dan dipangkas pengaruhnya, dengan cap terlarang, sebelum sempat menjadi efektif. Bila suatu tindakan atau pendekatan pada kehidupan telah dicap melanggar hukum, maka seluruh kekuatan sistem hukum kafir digunakan untuk melumatnya. Akibatnya, sistem kafir, yaitu sistem Dajjal, menjamin bahwa bila anda tidak setuju, anda bisa mengkritik namun anda tidak bisa berbuat apa-apa. Yaitu Kerajaan Inggris ala India, ini terjadi pada jaman penjajahan Inggris di India. § Akupunktur adalah teknik memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam titik akupunktur tubuh. Akupunktur sendiri sudah dimasukkan dalam pendidikan kedokteran di indonesia sejak tahun 1966 dengan didirikannya Departemen Akupunktur FKUI/RSCM, tahun 1978 berdiri Perkumpulan Dokter Akupunktur Indonesia (PDAI), dan menjadi anggota Majelis Dokter Ahli (MDA) Ikatan Dokter Indonesia. (Majalah Farmacia Edisi November 2006, Hal 36 - localholic) 26 Dajjal - raja yang tak punya baju Jika kita mengupas praktek perbedahan, maka tak diragukan lagi bahwa akibat kemajuan teknologi mutakhir, ditambah penemuan-penemuan selama perang dunia kedua ketika pasokan pasien meluap, terjadi banyak hal yang menakjubkan, banyak yang hidupnya terselamatkan (untuk sementara), diperbaiki maupun ditingkatkan. Pada sisi lainnya, di rumah sakit modern, banyak pembedahan yang tak perlu, sedangkan pembedahan-pembedahan yang nampaknya perlu pun, dilakukan demi menangani penyakit-penyakit yang sebenarnya disebabkan cara hidup masyarakat kafir. Seandainya para pasien hidup berimbang, tentu mereka tak akan terjangkit penyakit yang menggiring mereka ke kamar bedah. Seandainya teknik-teknik bedah tidak perlu dilatih dan disempurnakan, tentu banyak pembedahan yang tak perlu terjadi. Seandainya kebebasan seks tak menjadi adat istiadat, tentu tak perlu terjadi beribu-ribu aborsi per tahunnya. Seandainya kejahilan pada apa yang ada dibalik kematian tidak terlalu merebak, tentu banyak pasien manula yang akan memilih kematian alami - yang sesuai rentang-hidupnya - daripada dijerumuskan kepada operasi besar - hanya untuk secuil umur tambahan - yang setelahnya pun mereka tidak akan pernah kembali sehat seperti sedia kala. Di ajang pembedahan, lagi-lagi banyak manusia yang menjadi kelinci percobaan. Mari kita lihat apa akibatnya pada orang ini. Akan berhasilkah teknik baru ini? Salah satu keterangan hadits tentang Dajjal, menyatakan bahwa Dajjal akan membelah manusia jadi dua, hingga tampaknya mati, kemudian Dajjal menyatukannya kembali, hingga dia tampaknya hidup dan sehat. Gambaran ini cocok jitu dengan kejadian di dalam kebanyakan kamar bedah, juga sesuai dengan beberapa penyakit jiwa seperti schiz.ophrenia , sebuah hasil karya cara hidup kafir. Bagaimanapun juga, tak diragukan lagi, bahwa banyak pakar bedah -beserta para ahli bius dan para asisten bedahnya - yang melaksanakan berbagai pembedahan bermanfaat, dan bahwa banyak juga dokter yang berhasil menyembuhkan banyak pasien, dan semua itu dicapai sembari mendapatkan banyak penemuan menakjubkan. Memang perlu ditekankan bahwa di segala sistem yang saling berkaitan membentuk sistem kafir, yaitu sistem Dajjal, banyak orang baik yang berbuat kebaikan, dan kritikan apa pun pada sistem tersebut, jangan disalah-artikan sebagai kritikan kepada orang-orang itu, Hidup adalah proses belajar, dan siapa saja yang mencari ilmu akan menemukannya di mana saja. Bahkan isteri Firaun yang bernama Asiya adalah orang yang beriman. A Kejahilan yang kerap dipertunjukkan oleh sikap profesi medis kafir dalam pengobatan penyakit jasmani, hanya bisa disetarakan oleh kejahilan kebanyakan psikiater dalam usaha pengobatan penyakit jiwa. Karena mereka tak paham hakikat kehidupan, maka mereka pun tak paham hakikat manusia. Akibatnya mereka juga tak tahu cara mengobati penyakit jiwa. Mereka tak punya ilmu yang lengkap. Mereka tak tahu bagaimana awal semesta dan isinya, juga tak tahu bagaimana akhir semesta dan isinya, juga tak tahu bagaimana kejadian-kejadian yang berlangsung diantara awal dan akhir itu. Karena cara pandang mereka telah terpatok, bertentangan dengan kenyataan yang dinamis, akibatnya mereka mempunyai gagasan terpatok tentang apa yang normal, dan siapa pun Shiatsu (fa l± berasal dari bahasa Jepang yaitu shi, yang artinya jari, dan atsu, yaitu tekanan) merupakan terapi tradisional menggunakan tangan yang berasal di Jepang. (wikipedia - localholic) Akupuntur dan shiatsu berawal dari negara china dan jepang sejak ratusan tahun lalu, yang sebagian besar negeri itu non-muslim / kafir. Menurut saya pernyataan penulis bertolak belakang. (localholic) Penyakit ataupun gangguan jiwa yang biasanya ditandai dengan kepribadian ganda, § 27 Sistem Dajjal yang tak cocok dengan patokan itu akan dianggap abnormal, dan selayaknya didera secara fisik atau psikis untuk menggiringnya masuk ke dalam kerangka patokan tersebut. Karena sepandai apa pun, mereka hanya tahu sebagian dari cara kerja kejiwaan manusia, maka mereka mandek pada penggunaan cara-cara biadab untuk menenangkan dan melumpuhkan otak, apakah dengan obat-obat penenang maupun pembiusan kelas berat, bahkan dengan penyetruman, bedah otak, ataupun serbuan tembakan laser. Para psikiater kafir terbukti memusatkan perhatiannya pada pikiran, yaitu pada isi kepala, ini menunjukan bahwa mereka telah betul-betul salah sasaran, karena seharusnya hati-lah yang diperhatikan. Membaca Quran sudah memadai untuk menenangkan hati dan pikiran, dan cara ini membuat semua teknik psikolog kafir kadaluwarsa. Kenapa banyak orang di masyarakat kafir masa kini menderita aneka tingkat dan jenis kegilaan? Karena mereka mencoba memahami hakikat kehidupan dengan kepala mereka, padahal hanya hati yang mampu mencapai kepahaman tersebut. Ada yang mengumpamakan hati bagaikan matahari dan kepala bagaikan bulan. Bulan tidak bisa bersinar, cahaya bulan adalah pantulan dari sinar matahari. Jadi, bila hati sudah diterangi dengan mengingat Allah, barulah akal menjadi terang, bukan sebaliknya. Nampaknya kesalahan terbesar yang dibuat oleh psikolog kafir, adalah pengakuan pada adanya illusory self, yaitu diri khayalan. Mereka membenarkan apa yang kita pikir sebagai kita, atau pada apa yang kita pikir orang lain menganggap kita. Bagi mereka yang memiliki ilmu sejati, diri khayalan ini tidak ada. Diri khayalan hanya akan seolah-olah ada, bila ia diberi kenyataan yang dikhayalkan, karena apa pun yang anda khayalkan, merupakan kenyataan bagi anda. Bila anda berhenti untuk mengkhayalkan segalanya, kehidupan tidak ikut berhenti, melainkan anda akan melihat kehidupan senyata-nyatanya, Sesung-guhnya, kemana pun anda menghadap, ada Yang Ada. Kemana pun anda melihat, di sana ada Wajah Allah. Tidak ada kenyataan - hanya ada Kenyataan. Jadi, diri khayalan tidak lain hanyalah suatu pembulatan dari peristiwa-peristiwa yang menghalangi cahaya hakikat diri, yaitu cahaya Allah. Para psikolog kafir, membenarkan pembulatan peristiwa-peristiwa dan bukan pada cahaya yang dihalanginya. Karena inilah mereka kafir: perilaku mereka menyelubungi hakikat kebenaran. Karena mereka membenarkan yang tidak nyata, sebaliknya tidak mau membenarkan Yang Nyata, Allah, maka dalam setiap pengobatan yang diusahakannya para psikiater kafir tidak akan pernah mencapai keberhasilan sejati, karena apa pun yang mereka lakukan pasti tak mengacu pada hakikat kehidupan sehingga tak akan selaras dengannya. Yang konon disebut penyembuhan oleh psikolog kafir sama saja dengan ketimpangan di atas ketimpangan, kegelapan di atas kegelapan, kenormalan lahiriah memalsukan kegilaan dalam batin. Seorang dokter mumin - dan istilah ini bukan berarti muslim yang telah ditempa dan menyepakati pengkondisian sistem pendidikan kafir di bidang medis - sejati paham bahwa diri khayalan tersebut harus dilucuti dahulu agar diri sejati muncul. Ini dicapai dengan penyucian hati, yaitu pusat jati diri anda. Penyucian itu dicapai dengan mengingat Allah, Perubahan hati hanya terjadi dengan Rahmat Allah. Penyucian dan perubahan dalam hati hanya terjadi bila ada penyucian dan perubahan lahiriah, yaitu pada cara hidup anda. Alam bawah sadar, maksudnya: ada diri yang nyata tetapi ada yang terpendam, konon, katanya, dua-duanya mempunyai kepribadian dan pikiran masing-masing, § Scan oleh J4J4, Convert ke PDF & Editor oleh Lx>calholic, dapat diunduh di HXForum.org. 28 Dajjal - raja yang tak punya baju Satu-satunya cara hidup yang memungkinkan penyucian lahir-batin bagi seseorang yang mengamalkannya, adalah dengan mengikuti pola hidup Nabi Muhammad saw. Melalui cara hidup inilah hati menjadi bersih, dan dengan demikian seseorang akan mengenal dirinya dan Rabbnya, dan sebenarnya kedua pengenalan ini sama. Dalam Kenyataan, yang Mengetahui, yang Diketahui dan Pengetahuan adalah Satu. Untuk mendapatkan ilmu ini, kita perlu berhenti berpikir sama sekali - artinya, barang siapa yang punya ilmu ini tidak akan bisa diperangkap oleh proses pengkondisian pendidikan dan media massa, karena, pengkondisian itu hanya akan berhasil jika proses berpikir anda dipikat, dibelenggu dan diprogram. Definisi-definisi para psikolog kafir mengenai apa yang normal tidak mempunyai kebenaran yang mendalam, semuanya semrawut. Puncak kewarasan adalah mengukuhkan keberadaan Allah, dan ini diejawantahkan oleh mereka yang mengikuti gaya hidup Kenabian. Gaya hidup ini diejawantahkan oleh cara hidup Muhammad saw, Nabi yang pertama dan yang terakhir. Cara hidup beliau adalah bukti. Siapa yang mengikutinya akan mendapatkan ilmu sejati dan dengan demikian mencapai kesehatan jasmani, ketenangan hati dan kesejahteraan. Ketiadaan obat bagi penyakit-penyakit fisik maupun psikis - yang disebabkan oleh proses produsen-konsumen dan gaya hidupnya - adalah bukti kejahilan para pemuka profesi medis kafir masa kini. Mereka lebih memperhatikan penyakit-penyakit yang telah menjelma, bukan pada akar penyebabnya. Dari suatu sudut pandang, hidup ini seperti persamaan kimia: Campuran tertentu dalam keadaan tertentu akan mendatangkan hasil tertentu: Jika anda mengikuti gaya hidup kafir maka anda berada dalam kerusuhan, dan berakhir di Api. Jika anda mengikuti jalan hidup para Nabi maka anda dalam kedamaian, dan berakhir di Taman. Quran adalah satu-satunya kitab di muka bumi yang mengandung segala persamaan. Al-Quran adalah kamus kehidupan, di dalamnya ada petunjuk untuk menghadapi segala situasi. Nabi Muhammad saw bersabda bahwa di Quran ada obat, maka gunakanlah yang diperlukan 1 . Seseorang yang di hatinya tidak ada Quran, bagaikan bangunan runtuh, bagaikan mayat dalam kubur. Karena para dokter kafir tidak punya sarana kepada Quran - dan tentu akan menolak bila ditawari pun - maka mereka terus berpijak pada uji coba, yang mereka katakan sebagai proses evolusi dan kemajuan. Mereka tidak sadar bahwa sebagian besar dasar-dasar kedokteran modern dijiplak dari para Muslim, yang mendapatkan ilmunya dari Allah dan dari pengamalan kandungan Quran. Bisa saja para dokter kafir secara tak sengaja menemukan beberapa hal yang telah ada di Quran, namun mereka hanya akan mendapatkan ilmu yang terbatas darinya, sebab mereka sendiri tidak mengamalkan Quran. Mereka tidak memiliki ilmu yang terpadu. Anda hanya akan mampu memahami Quran dengan mengejawantahkan isi Quran. Bisa saja anda memakai obat yang tepat tanpa paham mengapa dan bagaimana cara kerjanya, namun tentu ini tidak bijaksana. Sebagaimana sistem pabrik dan sistem pendidikan kafir, sistem medis kafir dijalankan bak sebuah bisnis. Sistem medis kafir tak begitu peduli pada penyem-buhan dan apa yang bermanfaat atau tidak. Bahkan merupakan sebuah bisnis besar bagi perusahaan-perusahaan farmasi yang memasok obat-obatan dan peralatannya, seraya memelihara beribu-ribu pekerja yang dikaryakan untuk menambal para pasien, agar mereka pun bisa dikaryakan. Kini, kita lebih sering Scan oleh J4J4, Convert ke PDF & Editor oleh Lx>calholic, dapat diunduh di HXForum.org. 29 Sistem Dajjal mendengar mahasiswa kedokteran berbicara mengenai gaji-gaji besar yang mereka cita-citakan - apabila telah lulus ujian dan mendapat secarik kertas - dibanding dengan berbicara mengenai cita- cita mereka untuk menyembuhkan banyak manusia, atau berbicara mengenai bagaimana cara mencapai penyembuhan tersebut. Sistem medis kafir adalah bagian yang tak terpisahkan dari proses produsen-konsumen kafir. Sistem itu menjanjikan ganjaran besar bagi mereka yang memenuhi semua persyaratannya. Sistem ini punya peran penting dalam manajemen sistem kafir, yaitu sistem Dajjal, dan karena sistem ini berkaitan erat dengan sistem pendidikan kafir dan sistera hukum kafir, maka para pemukanya punya pengaruh yang kuat di sebuah negara kafir. Padahal seratus tahun yang lalu, sistem medis yang sedemikian belum ada. Maka sempurnalah pengambil-alihan dalam waktu yang sesingkat itu. Sistem yang membuat sistem pabrik, sistem pendidikan dan sistem medis kafir dapat dipertahankan, dan yang mengatur jalannya semua sistem-sitem kafir, yaitu sistem Dajjal, adalah sistem hukum kafir. Sistem inilah yang memungkinkan terjadinya keterkaitan di antara semua sub-sistem. Jadi sebagai keseluruhan, sistem hukum kafir adalah jantungnya sistem kafir, yaitu sistem Dajjal. Sistem hukum kafir merumuskan kerangka semua sistem-sistem di negara kafir, mengatur yang boleh dan tak boleh dilakukan, dan memastikan bahwa alternatif apa pun selain sistem- sistem kafir, yaitu sistem Dajjal, dapat dilumpuhkan dengan dicap ilegal atau dengan pembatasan ketat. Sistem hukum kafir juga mendikte perilaku apa yang diperbolehkan bagi manusia yang berada di negera kafir, dan dengan demikian menjamin pengendalian dan pengawasan yang ketat atas mayoritas masyarakat di negara itu. Siapa pun yang mengabaikan atau melawan sistem hukum ini, sekejap mata akan menemui dirinya berada di bui. Sebenarnya, sistem hukum kafir diterapkan agar menjamin proses produsen-konsumen berjalan semulus mungkin. A Dengan segala keadaan yang sedemikian, maka tak terhindarkan lagi akan tegak police state, yaitu sebuah masyarakat yang terpecah-belah, di mana sebagian masyarakat memangsa sebagian lainnya. Angkatan kepolisian kafir diberi kekuasaan besar dan kebebasan bertindak Pada dasarnya, demi hukum anggotanya boleh melakukan tindakan yang bagi orang lain merupakan pelanggaran hukum. Dan untuk melakukan itu mereka dibayar banyak, walaupun para pembayar pajak yang menyediakan uangnya - yang kadang dilindungi dan kadang ditindas polisi - tidak selalu ingin membayar pajaknya, dan tidak selalu setuju dengan keberadaan kepolisian. Dalih yang biasa digunakan untuk mempertahankannya adalah bahwa bila tidak ada kepolisian maka kekacauan akan merebak. Sanggahannya adalah, memang akan terjadi kekacauan di antara mereka yang kafir, tetapi tidak akan terjadi di antara mereka yang muslim. Jalan Islam berarti bahwa mereka yang mengamalkannya tak perlu kepolisian, sebab setiap orang menjadi polisi atas dirinya masing-masing. Daripada mem-polisi-i orang lain, muslim mengawasi amal-amalnya sendiri, karena 30 Dajjal - raja yang tak punya baju ia paham bahwa ia harus bertanggungjawab di hadapan Allah. Lagi pula, hakikat masyarakat muslim itu sedemikian rupa sehingga akar-akar dan sebab-sebab kejahatan yang dibiarkan subur di masyarakat kafir, di masyarakat muslim sama sekali tak punya lahan untuk tumbuh. Bagai di bidang pengobatan kafir, pun di bidang hukum kafir, aneka penyakit yang memberi sistem hukum pekerjaan, adalah akibat langsung dari pelaksanaan sistem kafir, yaitu sistem Dajjal, dan akibat langsung dari gaya hidup yang ditanamkan kepada khalayak yang bekerja di sistem itu. Sistem kafir, yaitu sistem Dajjal, menciptakan aneka pola kesibukan yang tak berguna, agar orang senantiasa disibukkan, seraya menghasilkan uang dari semua itu. Tentu ada juga polisi yang suka menolong, tapi bukankah siapa saja yang mempunyai sifat penolong pun suka menolong? Mirip - atau lebih tepatnya seiring - dengan sistem medis kafir, para pakar sistem hukum kafir pun, sebelum mereka diijinkan bekerja, diharuskan menempuh proses pendidikan dan pengkondisian yang amat ketat Tetapi sebenarnya ini adalah proses penyaringan, siapa pun yang membahayakan sistem kafir, yaitu sistem Dajjal, dicegah agar tidak terlalu banyak tahu cara-cara kerjanya, atau disingkirkan. Hanya mereka yang mendukung dan menguatkan sistemlah, yang akan diperbolehkan memenuhi persyaratan kerja dan memperoleh jabatan yang tinggi dalam sistem itu, Sebagaimana sistem pendidikan kafir dan sistem medis kafir, nyatalah bahwa pada sistem hukum kafir pun telah terjadi pergantian pengurus. Ini khususnya dibuktikan oleh kenyataan bahwa walaupun nama Tuhan disebut-sebut setiap waktu sesuai tradisi peradilan - biasanya tepat sebelum seseorang memberi kesaksian - tetapi kebanyakan penyelenggara peradilan malah jelas - jelas tidak takut pada Tuhan atau bahkan tak percaya padaNya. Dan seandainya mereka bertakwa, tentu tindakan mereka akan jauh berbeda dengan apa yang mereka lakukan kini. Yang menggelikan, tata cara sidang pengadilan adalah tiru-tiruan Hari Akhir; di mana seseorang yang sedang menjadi hakim (dan memutuskan nasib terdakwa), sering berperan sebagai Tuhan - sambil silap pada kenyataan bahwa nanti akan tiba gilirannya menjadi terdakwa guna mempertanggung- jawabkan seluruh perbuatannya di hadapan Allah. Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada sistem hukum selama seratus tahun terakhir ini, jelaslah bahwa pengambil-alihan telah terjadi dan masih terus terjadi. Seratus tahun yang lalu, undang-undang yang berlaku di sebagian besar negara-negara kafir berpijak pada sisa- sisa ajaran Nabi Isa as, pada akal sehat dan pada kaidah umum, kini, tanpa rasa malu sedikit pun, undang-undang senantiasa dirancang untuk sedapat mungkin mengendalikan dan memanipulasi, Katanya undang-undang ditetapkan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, nyatanya dipakai untuk menjaga agar mayoritas penduduk tidak lolos dari jeratan proses produsen- konsumen. Maka doktrin racun bersalut madu, yaitu doktrin evolusi, lagi-lagi dikibarkan untuk merayu orang bahwa sistem hukum sedang berkembang semakin baik, siasat ini akan terus dikibarkan - hingga terperosok masuk ke liang jebakannya sendiri. . Bagai para pakar medis kafir, para pakar hukum kafir pun tidak memahami hakikat kenyataan, Mereka mengakui yang tidak nyata dan menafikan Yang Nyata, Allah. Akibatnya mereka tak tahu cara menghadapi kenyataan. Semua upaya rekayasa sosial yang mereka lakukan berpijak pada tebak-tebakan dan teori-teori yang selalu berubah-ubah. Mereka tak punya kepastian. Sehingga Scan oleh J4J4, Coiwert ke PDF & Editor oleh Lx>calholic, dapat diunduh di HXForum.org.
Posted on: Sun, 24 Nov 2013 16:39:54 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015