3 KISAH PALING KONYOL DI PREMIER LEAGUE Premier League bukan - TopicsExpress



          

3 KISAH PALING KONYOL DI PREMIER LEAGUE Premier League bukan hanya liga termegah di seluruh dunia, tapi juga memiliki sejumlah kisah paling konyol. Berikut tiga kisah paling konyol yang jarang terungkap di pentas Premier League seperti dilansir Guardian dan Mirror: 1. Pemain Gaji Pemain Lakonnya adalah striker legenda Kroasia, Alen Boksic. Ketika dibeli Middlesbrough pada 2000, Boksic harus berpasangan dengan striker asal Inggris, Noel Whelan. Setelah beberapa pertandingan, mantan striker Lazio dan Juventus itu merasa kesal dengan Whelan. Boksic menilai Whelan sering membuang peluang di depan gawang. Kesal dengan permainan Whelan, Boksic kemudian mendatangi kantor manajemen Middlesbrough. Kepada sekretaris klub Boksic bertanya, "Berapa gaji Whelan per pekan dan kontraknya tersisa berapa bulan?" Setelah mendapatkan jawaban, Boksic meninggalkan kantor. Keesokan harinya, Boksic kembali ke kantor Middlesbrough dan memberi sekretaris klub sebuah cek. Dengan tegas Boksic mengatakan, "Itu sisa gaji Whelan sesuai kontrak, sekarang suruh dia pergi dari klub ini." Sayangnya, Middlesbrough tidak bisa memenuhi permintaan Boksic. Whelan dan Boksic pun sama-sama meninggalkan Middlesbrough pada 2003. 2. Edgar Davids KO Edgar Davids merupakan salah satu pesepakbola yang tangguh. Namun, legenda Belanda itu harus KO ketika berkelahi dengan Robbie Keane saat sama-sama memperkuat Tottenham Hotspur pada Desember 2005. Insiden bermula ketika Davids dan Keane cekcok saat latihan. Awalnya, Davids cukup yakin bisa mengalahkan Keane. Namun, Davids tidak tahu kalau Keane merupakan mantan atlet tinju amatir. Keane pun melayangkan dua kali pukulan ke wajah mantan pemain Juventus, AC Milan dan Barcelona tersebut. Alhasil, hidung Davids mengalami cedera. Davids pun tidak pernah memperkuat Tottenham lagi pascaperkelahian tersebut. 3. Berita Hoax Pada Januari 2003, mantan kiper Coventry, Steve Ogrizovic, diberitakan telah ditangkap oleh militer Kazakhstan karena dianggap sebagai mata-mata. Sebuah petisi kemudian muncul di situs Petition Online, yang menyerukan agar Ogrizovic dilepaskan. Sekitar 250 fans Coventry pun memposting dukungan melalui situs online tersebut. Lucunya, saat petisi ramai dibicarakan di situs Petition Online, Ogrizovic ternyata sedang santai menjalankan tugasnya sebagai direktur akademi Coventry. "Jelas petisi itu hoax. Saya bukan tidak tahu dari mana datangnya," ujar Ogrizovic. Salam satu jiwa
Posted on: Sat, 27 Jul 2013 05:35:10 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015