5 ALASAN KENAPA EMAS BISA NAIK 20 PERSEN LAGI... – Bursa - TopicsExpress



          

5 ALASAN KENAPA EMAS BISA NAIK 20 PERSEN LAGI... – Bursa komoditi Emas mengalami tekanan pada akhir-akhir ini dengan sentimen katalis adalah data suku bunga pinjaman antarbank di Cina serta prospek masa depan program pembelian aset ala The Fed yang diharapkan akan diperuncing. Pelaku pasar menyikapi berbagai sentimen ini dengan berbagai gerakan dari Dolar AS. Beberapa bursa saham negara-negara berkembang mengalami kenaikan atau penurunan akan tergantung kepada posisi Dolar AS terhadap Euro atau Yen. Saat ini, Dolar menunjukkan kondisi yang tertekan dengan kenaikan Euro dan Yen. Mempertegas bahwasanya aset-aset yang sensitif dengan pergerakan Dolar AS seperti bursa asing,minyak mentah dan logam mulia akan mengalami peningkatan. Sejumlah alasan bisa mendukung potensi kenaikan harga emas dimasa yang akan datang. Pertama, bagi beberapa pihak, The Fed terkesan masih mengutarakan nada yang lunak mengenai program pembelian asetnya, bermain kata-kata dalam menyikapi waktu kapan mengakhiri kebijakan tersebut. Banyak pejabat The Fed yang lebih memperhatikan jatuhnya inflasi dan berupaya akan memompa sejumlah uang kembali sehingga target inflasi bisa naik hinga kembali ke 2%. Kedua, baik Jepang dan Eropa, perekonomiannya menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang meningkat. Spanyol dan Italia menunjukkan aktifitas manufaktur yang membaik dan kepercayaan konsumen yang meningkat. Menimbulkan harapan bahwa pemerintahan yang ada akan menikmati pertumbuhan kembali. Kepercayaan bisnis juga akan naik, sebagaimana yang terlihat. Di Roma sendiri, pihak parlemen rendah telah menyetujui sebuah paket kebijakan rangsangan, yang akan memangkas berbagai hanbatan serta mendongkrak belanja infrastruktur. Di Jepang, sentimen ekonomi meningkat. Deflasi telah memberikan jalan bagi inflasi dan peningkatan upah, membuka pundi-pundi tabungan dan mendorong peningkatan belanja konsumen. Bahkan sektor properti Jepang menunjukkan peningkatan terbaiknya sejak 2008, termasuk penjualan kondomunium di Tokyo mencapai puncaknya sejak awal 2011. Ketiga, para pialang yang menempatkan posisi jual Yen dan Emas semakin berkurang seja akhir September silam. Para pialang nampak masih melanjutkan kecenderungan ini, dan sinyalemen akan berbalik arahnya Yen dan Emas, membuat harga Yen dan Emas akan menguat kembali dan menekan Dolar AS. Memperhatikan hal tersebut, sebagian spekulan mulai memilih Emas dan membesar jumlahnya. Bisa juga menjadi pertimbangan bahwa para pialang komersial besar telah menempatkan posisi beli Yen dalam skala yang terbesar sejak 2007 dalam beberapa bulan ini. Keempat, Pertentangan politik di Washington mengenai kebijakan fiskal, setidaknya akan terasa dibulan depan akan menjadi sumber kepercayaan diri investor akan emas. Masalah anggaran belanja dan dorongan untuk menaikkan suku bunga menjadi isu politik di 2014 dan menjadi perdebatan kembali antara Partai Demokrat dan Republik. Baik Partai Republik maupun Demokrat, sama-sama mengeraskan posisi mereka. Terakhir, prospek inflasi yang meningkat akan menyeret Dolar AS. Inflasi masih saja menjadi kendala sejak tahun lalu, juga mendinginkan harga minyak dari puncak harga di awal 2012. Tekanan global mengemuka seiring dengan naiknya harga daging Babi di Cina dan harga bahan bakar di Indonesia. Disisi lain, upaya-upaya aktif para pemimpin Jepang dalam mengintervensi juga memberikan tekanan pula. Naiknya harga komoditi akan memberian pukulan bagi Dolar AS. Intinya, jatuhnya Dolar AS hingga ke area konsolidasi bertahunannya akan menguntungkan Emas. Sejak musim gugur terakhir, Emas terpuruk oleh inflasi yang rendah dan menguatnya Dolar AS. Turunnya Dolar AS mendekati area pergerakan dalam garis rata-rata 50 hari membuat harga Emas berpotensi akan naik 20%.
Posted on: Wed, 14 Aug 2013 16:38:39 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015