5. kualitas pendidikan Padang – Minggu (27/5), Peresmian Gedung - TopicsExpress



          

5. kualitas pendidikan Padang – Minggu (27/5), Peresmian Gedung STIKES dan AKBID Alifah yang dihadiri oleh Wamendikbud, Musliar Kasim, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Ketua Kopertis Wilayah Sumbar, Riau, Jambi, Perwakilan Muspida Prov. Sumbar dan Kota Padang serta Civitas Akademika STIKES dan AKBID Alifah. Gubernur menyampaikan bahwa berdirinya Stikes dan Akbid Alifah ini bisa kita jadikan sebuah magnet atau daya tarik bagi para pelajar-pelajar lulusan SMA di Kab/Kota di Sumbar maupun di luar Sumbar untuk dapat menuntut ilmu di kota Padang. Salah satu faktor pendukungnya adalah dengan fasilitas serta sarana dan prasarana dari Stikes Alifah ini yang bisa dikategorikan cukup lengkap. Sehingga akan sangat memungkinkan penyerapan bahan-bahan ajar oleh para mahasiswa dapat terjadi dengan baik dan cepat. Sarana dan prasarana sebuah sekolah memang menjadi hal yang sangat penting bagi kelancaran proses pendidikan. Namun tentu saja hal tersebut tidak akan cukup apabila tenaga pengajar tidak sesuai dengan kompentensi yang diharapkan. Karena selain sarana dan prasarana, kualitas tenaga pengajar akan lebih sangat menentukan hasil dari proses pendidikan itu sendiri, yakni mahasiswa yang unggul secara kualitas dan siap menjawab tantangan dunia. Lebih lanjut Gubernur menyampaikan dewasa ini masih saja kita temukan tenaga-tenaga kesehatan yang kurang profesional di bidangnya. Dapat kita lihat bersama bahwa banyaknya lulusan dari sekolah-sekolah kesehatan, namun tidak semuanya dapat memenuhi kebutuhan pasar, atau masyarakat. Hal ini disebabkan karena kurang baiknya terjadi proses pendidikan ketika mereka menuntut ilmu kesehatan di sekolah-sekolah kesehatan. Salah satu sebabnya adalah kurang profesionalnya para tenaga pengajar. Saya turut bergembira mendengar bahwa Stikes Alifah ini bisa menyikapi hal tersebut dengan baik. Selain bagusnya sarana dan prasarana sekolah. Stikes Alifah juga telah mempersiapkan beasiswa S2 dan S3 bagi dosen-dosen serta tenaga pengajarnya. Ini adalah langkah awal yang baik, dalam cita-cita kita bersama, yakni menciptakan lulusan-lulusan yang unggul dan berkualitas. Saran saya untuk Stikes Alifah ini, adalah juga bisa memberikan ilmu dasar komunikasi, yakni bahasa, terutama bahasa Inggris. Karena bahasa adalah cara paling cepat untuk mendapatkan daya tarik bagi para konsumen-konsumen tenaga kesehatan untuk dapat bersaing baik di dalam negeri maupun luar negeri. Saya contohkan, seperti di Doha (Qatar) untuk gaji para perawatnya mereka memberikan tidak kurang sekitar 40 Juta perbulan. Ini adalah penghargaan yang bisa kita katakan layak bagi para tenaga kesehatan, jika kita lihat dengan intensitas pekerjaannya, pungkas Irwan prayitno. Bagi tenaga kesehatan di sana bisa dikatakan Bisa mensejahterakan masyarakat dengan kualitas serta hasil pekerjaannya, namun secara tidak langsung dapat juga mensejahterakan dirinya sendiri dan keluargannya. Tetapi tentu saja untuk bekerja di sana salah satu kualifikasinya adalah fasih berbahasa inggris. Untuk itu saya berharap Stikes dan Akbid Alifah ini bisa menjawab dan mengakomodir hal ini dengan bijak dan baik, demi kemajuan pendidikan dan masyarakat di Sumatera Barat kita juga patut memberikan apresiasi yang baik bagi Stikes dan Akbid Alifah ini. Secara umum mereka telah membantu pemerintah dengan mendirikan sekolah yang memiliki kualitas sarana dan prasarana yang baik dan akan bermuara pada peningkatan pendidikan masyarakat, pensejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan secara tidak langsung. Tetapi di lain hal juga tidak diberi bantuan dari pemerintah untuk mendirikan sekolahnya. Bisa dikatakan “membantu pemerintah tanpa dibantu pemerintah”.
Posted on: Fri, 21 Jun 2013 00:42:14 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015