AFF Belum Tentukan Kandidat Tuan Rumah PD 2034 Follow Twitter → - TopicsExpress



          

AFF Belum Tentukan Kandidat Tuan Rumah PD 2034 Follow Twitter → @Aji_1902 VIVAbola - Rencana sejumlah negara Asia Tenggara menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2034 masih membutuhkan proses yang cukup panjang. Asosiasi Sepakbola ASEAN (AFF) sejauh ini masih menyusun masterplan yang akan dibawa pada proses bidding (penawaran). Hal ini disampaikan oleh Sekjen PSSI, Joko Driyono usai menghadiri rapat AFF di Kamboja, belum lama ini. Menurut Joko, sudah ada inisiatif di level negara, AFF, dan federasi terkait wacana ini. "Hasil rapat Kamboja masih sebatas menyusun master plan untuk mengajukan bidding (penawaran) menjadi tuan rumah bersama," ujar Joko saat dihubungi wartawan, Kamis, 20 Juni 2013. Menurut Joko, proses bidding tuan rumah Piala Dunia, biasanya dilakukan delapan tahun sebelum event digelar. Karena itu bidding Piala Dunia 2034 sendiri akan berlangsung pada 2026. "Guna mengetahui perkembangan masterplan untuk bidding Piala Dunia 2034, masih diperlukan rapat-rapat selanjutnya. Rapat berikutnya berlangsung pada Agustus nanti," katanya. "Konsep itu harus dikejar saat menyusun masterplan. Dampak apa yang bisa diberikan saat menjadi tuan rumah Piala Dunia bersama. Jadi, masih terlalu dini bila berbicara tentang infrastruktur," sambung CEO PT Liga Indonesia itu. Wacana menjadikan sejumlah negara ASEAN sebagai tuan rumah Piala Dunia sebenarnya bukanlah hal yang baru. Dua tahun lalu, rencana ini juga sudah muncul dalam pertemuan menteri luar negeri yang digelar di Lombok. Namun saat itu, tak ada respons positif dari AFF. Belakangan, wacana ini kembali mencuat. Bahkan, empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand, disebut-sebut sebagai kandidat kuat tuan rumah bersama Piala Dunia 2034. Namun menurut Joko, dalam rapat Kamboja, AFF sama sekali belum membahas secara spesifik mengenai negara-negara yang bakal diajukan sebagai tuan rumah event akbar tersebut. "Negara penyelenggara belum diputuskan karena harus merepresentasikan kewilayahan regional. Idealnya ada 8 venue di 8 negara. Jadi semua masih dievaluasi," beber Joko.
Posted on: Mon, 24 Jun 2013 05:52:40 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015