AHMAD DHANI DAN MUSLIM INDONESIA SEJATI Ahmad Dhani selama ini mengklaim sebagai pecinta sufisme, terbukti dari penamaan anak2nya yg semuanya adalah nama-nama tokoh sufi. Namun hal itu tidak menjamin dia lepas dari berbagai kontroversi, terakhir kita menyaksikan cara orang ini menghadapi masalah kecelakaan - yang jika kita dengar dan lihat diberbagai pemberitaan - dimana anaknya jelas menjadi penyebab utama dari tragedi tersebut. Ada 6 jiwa yang melayang dijalan tol cibubur akibat ulah anak berumur 13 tahun yg nekat mengemudi mobil dengan kecepatan tinggi dan lepas kendali. Dalam Islam dan juga seharusnya yg terjadi didalam sebuah negara modern, hukum adalah masalah yg harus diselesaikan terlebih dahulu, baru setelah itu penyelesaian2 lainnya. Kelihatan sekali Ahmad Dhani berusaha mengelak dari tanggungjawab hukum dengan mengedepankan penyelesaian kekeluargaan, terakhir orang ini menyatakan bahwa kecelakaan ini adalah tanggung jawab bersama dan dia mengaku siap menjadi orang tua asuh dari korban korban kecelekaan. Jika menyangkut korban jiwa, saya rasa hal ini sulit dokompromikan dengan tawaran2 dan action action yang berusaha merebut opini dan simpati publik, anak itu dan kedua orangtuanya harus dicari hukuman yang setimpal, tanpa itu, sebagai figur publik,ketidakadilan dalam penyelesaian hukum kecelakaan berdarah ini akan semakin menjatuhkan wibawa negara dalam penegakan hukum. Dalam dimensi yang lain, sebagai artis terkenal dan sangat sukses,tentu masalah kecelakaan ini akan berimplikasi kepada kepentingan bisnis banyak pihak yang bisnisnya terkait erat dengan figur dan popularitas Ahmad dhani, disini,lagi lagi, kita akan menyaksikan bagaimana moralitas pebisnis pebisnis media diuji antara memperjuangkan keadilan atau mempertahankan kepentingan bisnis mereka. Menjadi sufi (atau) mencintai sufisme bukanlah jaminan seseorang bisa menjadi sempurna didalam masyarakat, begitupun dengan manhaj lainnya seperti salafi, tarbawi dsb dsb. di negeri ini, sufisme nyaris menjadi wacana hegemonik dimana yang tidak suka sufi berarti bukan muslim Indonesia sejati, mungkin yang tidak suka sufi adalah penganut radikalisme..transnasionalisme yg begitu dijijikkan oleh babarapa kalangan elit/cendekiawan muslim di negeri ini. Jawabannya simpel ; Tuh..lihat ahmad Dhani!!!
Posted on: Mon, 09 Sep 2013 16:55:40 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015