ANDA MAHASISWA? ATAU BAHKAN SARJANA? BACALAH! Penulis: Ev. Aris - TopicsExpress



          

ANDA MAHASISWA? ATAU BAHKAN SARJANA? BACALAH! Penulis: Ev. Aris Lase (Dikaiosune) Seorang mahasiswa adalah seorang yang sangat antusias untuk mendapatkan kebenaran. Ia adalah seorang yang akan berjuang untuk kebenaran tanpa mempedulikan harga yang harus dibayarnya. Seorang mahasiswa itu pantang untuk disebut ikut-ikutan apalagi dibohongi oleh orang-orang yang kurang tahu serta yang hanya sekedar mencari keuntungan pribadi. Kalau seorang mahasiswa mendapatkan kebenaran, ia tidak akan melepaskannya melainkan pasti akan berusaha mempertahankannya. Nah, betulkah anda seorang mahasiswa? Atau sebenarnya anda adalah seorang yang tidak mampu berpikir. Kalau anda mahasiswa, dan mampu berpikir, mari kita pikirkan topik terpenting yang menyangkut kehidupan manusia. Tahukah anda, apa yang menyebabkan manusia tidak bisa masuk surge melainkan akan dihukum di Neraka? Saya pernah berpikir bahwa manusia tidak bisa masuk surga melainkan akan dihukum di Neraka itu karena dosanya terlalu banyak, atau dosanya lebih dari amalnya, tetapi ternyata tidak demikian karena: 1. Menurut Alkitab, hanya oleh karena dosa terkecilpun maka manusia tidak diperbolehkan masuk surga yang maha kudus. Allah yang maha kudus tidak mungkin membiarkan dosa terkecil apapun masuk dan mengotori surga yang maha kudus. 2. Kalau masuk surga disebabkan amal yang lebih banyak daripada dosanya, maka itu berarti orang kaya mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk masuk surga daripada orang miskin. Orang kaya bisa berbuat amal dengan uangnya untuk masuk surga atau dengan kata lain “membeli surga.” 3. Kalau dengan cara beramal, ketekunan beribadah, usaha mengekang diri, manusia bisa masuk surga, maka itu berarti keberhasilan masuk surge adalah hasil usaha seseorang, atau puncak prestasi yang gilang gemilang dari seseorang. Ternyata menurut Alkitab tidak demikian. Kata Alkitab, “upah dosa ialah maut” (Roma. 6:23). Artinya, ganjaran dari dosa itu mati dan menerima hukuma di Neraka. Terhadap dosa yang terkecil sekalipun, hukumannya tetap maut, yaitu mati dan menuju neraka. Hal ini Allah telah katakana kepad Adam di say Ia memperingatkan Adam dan Hawa untuk tidak memakan buah yang terlarang. Kalau begitu, berarti semua orang akan mati dan masuk ke Neraka? Betul, kecuali masalah dosa yang menyebabkan mati dan hukuman Neraka itu dapat diatasi. Bisa disogok dengan uang? Tidak mungkin! Bisa dengan bertobat dan melakukan dengan ibadah segiat-giatnya tidak mungkin! Andaikan setelah bertobat ia tidak berbuat dosa lagi, toh telah ada dosa yang dilakukan sebelumnya, bukan? Bagaimana kalau melakukan penyiksaan diri (asketikisme) misalnya bertapa, berpuasa atau menjadi pengemis dll? Tidak mungkin juga. Semua ini hanya bisa memperbaiki keadaan yang akan datang, tetapi tidak menyelesaikan dosayang telah dibuat sebelumnya. Mengapa? Karena dosa hanya dapat di selesaikan dengan hukuman! Manusia yang bodoh saja tahu bahwa kalau seseorang terbukti telah membunuh orang, maka ia akan dihukum, bukan disuruh beramal, beribadah, dll. Dengan menjalani hukumanlah ia membereskan dosanya dihadapan hukum pemerintahan manusia. Karena dosa hanya dapat dibereskan dengan menjalani hukuman, maka Allah memerintahkan agar manusia yang berdosa mengambil seekor domba kambing, sambil memegang kepalanya dan mengaku dosa domba/kambing itu disembelih. Artinya, domba/kambing itu dihukum sebagai pengganti orang yang mempersembahkannya. Itulah sebabnya ia disebut domba/kambing korban. Upacara ini Allah perintahkan kepada Adam sejak ia jatuh ke dalam dosa. Adam yang berdosa. Domba itu dihukum untuk menggantikannya. Adam yang berdosa, domba/kambingya menjadi korban. Namun sesungguhnya domba/kambing itu tidak dapat menanggung dosa manusia, karena itu binatang, bukan manusia. Lalu mengapakah Allah memerintah Adam, Musa, dll..,melakukan itu? Sesungguhnya domba itu hanyalah gambar/foto diri seseorang yang akan Allah kirim ke dunia untuk menanggung dosa manusia. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, Allah berencana menolong manusia. Karena hanya satu cara untuk menghilangkan dosa manusia, yaitu melalui hukuman, maka Allah berencana mengutus seseorang yang tidak berdosa untuk menggantikan manusia menerima hukuman dosa mereka. Sementara ia belum tiba, Allah memerintahkan manusia yang percaya pada janjiNya itu untuk melakukan gambaran/simbolnya, yaitu domba yang disembelih. Siapakah pribadi yang diutus Allah itu? Karena ia adalah pribadi yang penting bagi manusia, maka Allah member petunjuk yang lengkap tentang Dia. Dialah yang akan menyelamatkan manusia dari dosa mereka. Mana mungkin Allah tidak member petunjuk yang cukup karena kalau terjadi kesalahan maka akan fatal bagi manusia. Kurang lebih tiga ratus tanda atau cirri-ciri tentang Dia itu diberikan Allah jauh sebelum kelahiranNya. Antara lain, Ia ketrunan Abraham, keluarga Daud, lahir di kota Bethlehem, di jual 30 keping perak, disalibkan dll…., ditulis sekurang-kurangnya empat ratus tahun sebelum kedatanganNya. Dialah Yesus (Isa) yang dilahirkan di kota Bethlehem. Setelah menusia dengan penuh kuasa dan tiada lelah, Ia ditangkap oleh pemerintahan manusia. Ia tidak melawan, bahkan muridnya yang melawan ditegurNya, katanya, “masukkan pedang itu,….Atau kau sangka bahwa aku tidak dapat berseru kepada BapaKu, supaya Ia segera mengirim lebih dari 12 belas pasukan malaikat membantu Aku?” Ia tidak melawan, melainkan membiarkan diriNya dihukum dengan hukuman terberat, yaitu disalibkan. Banyak orang tidak mengerti tentang makna salib. Mereka bertanya “Kalau ia Nabi mengapakah Ia harus mati tersalib bersama penjahat? Kalau Dia benar-benar Nabi, apalagi kalau Dia Tuhan, seharusnya Ia bisa mencegah mereka. “ Karena tidak mengerti tentang makna salib, bahkan ada yang menyangkal bahwa Yesus disalibkan sekalipun itu adalah fakta sejarah. Sesungguhnya Ia adalah “domba” korban yang disembelih untuk menggantikan manusia menanggung hukuman dosa. Dialah yang direncanakan Allah untuk dikirim ke dunia untuk membereskan dosa manusia. Ia disalibkan sebagai penjahat. Alkitab dalam II Kor 5:21 berkata: Dia (Yesus) yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya (Allah) menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia (Yesus) kita dibenarkan oleh Allah. sebelum menyerahkan nyawaNya, Ia berseru: “sudah selesai!” Betul, Sudah selesai, yaitu proses penanggungan dosa manusia sudah diselesaikanNya. Ia telah menyelesaikanNya. Ia telah menyelesaikan sebuah pekerjaan yang paling berharga bagi manusia, yaitu menanggung dosa mereka. Sebetulnya Adam, Nuh, Musa dll.., bisa masuk surga itu bukan karena iman kepada Domba Allah yang dijanjikanNya, tidak mungkin domba yang mengembek, yang bau, bisa berjasa untuk memungkinkan mereka masuk surga. Mereka bisa masuk surga itu karena mereka beriman kepada Domba Allah yang dijanjikan sambil melaksanakan gambaran/simbolNya. Setelah penyalibanNya, Ia dikuburkan, dan kuburNya dijaga ketat. Tetapi tiga hari kemudian Ia bangkit dan menampakkan diri kepada lebih lima ratus murid-muridNya. Ia telah mati menanggung dosa manusia, dan telah turun ke Neraka, kemudian Ia bangkit dan kembali ke surga. Ia adalah Allah sendiri yang menjelma menjadi manusia dalam rangka menolong manusia menyelesaikan masalah dosa mereka. Ia memerintahkan kepada murid-muridNya untuk memberitakkan kabar baik (Injil). Kabar baik bahwa dosa semua manusia (seisi dunia) telah ditanggungNya. Hukuman yang semestinya dijatuhkan kepada mereka telah ditanggungNya ketika Ia disalibkan dan turun ke Neraka. SesungguhNya jalan masuk surga telah tersedia bagi semua manusia. Ia berkata “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak seorangpun sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” (Yoh. 14:6.) Jalan masuk surga telah selesai, dan telah tersedia bagi semua manusia. Untuk menjalani jalan itu seseorang hanya perlu mengaku bahwa dirinya orang berdosa, dan menyambutnya Yesus (Jalan itu) Dengan sepenuh hati . Tidak ada yang perlu dikerjakan oleh manusia karena Ia telah berseru, “ Sudah selesai.” Kalau sudah selesai, ya sudah selesai! Sekali lagi, yang perlu manusia lakukan hanyalah: mengaku diri orang berdosa yang telah bersalah, dan menyambut Yesus sebagai juruselamat dengan sepenuh hati. Katakana denganpenuh penyesalan bahwa anda mengaku bersalah dan berterima kasih kepadaNya atas pengorbananNya di kayu salib untuk menanggung dosa anda. Ia memang sengaja datang ke dunia untuk menolong anda, dan kalau anda merasa telah tertolong, maka bersyukurlah kepadaNya dengan ktulusan hati anda. Janganlah malu atau segan untuk mengakuiNya. Gabungkanlah diri anda dengan murid-murid lainNya untuk bernyanyi, bersuka cita atas kepastian masuk surga yang telah diberikanNya. Jika anda telah mengaku bersalah karena telah berdosa dan menyambutNya sebagai juruselamat anda dengan segenap hati, maka Anda adalah orang yang telah mendapatkan kepastian masuk surga, bukan lagi dalam posisi mudah-mudahan masuk surga. Dosa anda yang lalu, sekarang, dan yang akan datang telah ditanggungNya, selanjutnya Ia mau anda berhati-hati di dalam hidup anda, yaitu menjaga diri agar tidak mengecewakanNya. Kalau terjatuh ke dalam dosa, bangunlah segera, jangan tinggal di dalamnya. Kalau terjatuh ke dalam dosa Ia mau anda mengaku dengan menyebut dosa anda, agar anda malu pada diri sendiri dan segan mengulanginya. Selanjutnya hiduplah dengan bahagia karena anda telah mendapatkan kepastian masuk surga. “ Tetapi semua itu dimulai dengan kerendahan hati: mengaku diri orang berdosa dan menyambut Yesus sebagai juruselamat anda, dengan mengucapkannya di dalam doa” Kalau anda betul-betul mahasiswa, mari berpikirlah. Seandainya masuk surga itu bisa melalui usaha baik manusia seperti yang diajarkan oleh hampir semua agama di dunia ini, maka orang Kristen juga pasti masuk surga. Mereka menjalani hidup mereka dengan baik, mengasihi, suka menolong, sehingga amal bakti mereka melimpah ruah. Sama sekali tidak ada ruginya bagi orang Kristen kalau syarat masuk surga itu adalah melalui hasil usaha manusia. Tetapi seandainya pernyataan Alkitablah yang benar, yaitu masuk surga hanya melalui bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus, maka siapapun yang tidak percaya kepada Yesus (Isa) sebagai Juruselamatnya pasti akan masuk Neraka karena ia menolak usaha Allah untuk menyelamatkanNya. Sesungguhnya masalahnya bukan berapa besar dosa anda karena Yesus telah menanggung semuanya. Tetapi masalahnya ialah, maukah anda merendahkan diri untuk mengaku diri orang berdosa dan menyambut usaha penyelamatannya. Domba Allah telah datang dan telah dikorbankan bagi manusia. Allah tidak menghendaki manusia percaya kepada domba yang mengembek lagi, melainkan kepada Domba Allah yang telah disembelih di atas kayu salib. Penjudi terbesar itu bukan yang mempertaruhkan seluruh harta kekayaannya, melainkan yang mempertaruhkan jiwanya, Beranikah anda mempertaruhkan jiwa. Anugerah Allah? saya mohon anda menerimaNya, saya menuliskan kabar baik ini agar anda bisa mendapatkan kepastian masuk surga dan hidup bahagia. BERPIKIRLAH DAN BERPIKIRLAH WAHAI MAHASISWA DAN SARJANA Saya, Ev. Aris Lase, M.B.S. Turut mendoakan Anda, Dan berusaha menuntun Anda untuk mengenal ajaran sehat yang membawa anda tidak ragu dan bingung tentang iman ke kristiani melainkan menuntun Anda ke dalam pengajaran yang Alkitabiah. Maukah Anda mendengarkan serta merindukan pengajaran Alkitabiah yang dihadirkan disetiap daerah Anda, atau anda belajar langsung melalui pendalaman Alkitab (PA) yang di laksanakan langsung oleh penulis, anda segera menghubunginya di nomor. 085210990280-087853602194-088802787126. Tuhan Yesus Memberkati kita sekalian. Maranta.
Posted on: Wed, 02 Oct 2013 18:15:47 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015