AREMA Akui Banyak yang Incar RD MALANG – Berbagai rumor kini tengah mengelilingi sosok pelatih Arema Indonesia Rahmad Darmawan (RD). Ia dikabarkan bakal meninggalkan Singo Edan untuk fokus di timnas U-23. Selain itu, beberapa hari ini muncul berita RD juga diminati oleh tim promosi ISL 2013/2014 sekaligus rival Arema, Persebaya Surabaya. Bahkan, Persebaya sudah tak malu-malu menyebut dirinya ingin membajak RD demi mengangkat prestasi Bajul Ijo di ISL. Isu yang mengelilingi sosok pelatih asal Metro Lampung itu rupanya tidak membuat manajemen Arema panas kuping. Malahan, klub berlogo singa ini seperti santai dan tenang-tenang saja. Hal itu terlihat dari statement CEO Arema Iwan Budianto saat dikonfirmasi Malang Post, terkait Persebaya yang ingin mengambil RD. “Ya semua tim pasti mengincar RD, bukan cuma Persebaya,” ujar IB. Rupanya, CEO flamboyan ini tidak terlalu memusingkan betapa banyak tim yang berharap dilatih oleh RD, dan siap membajak pria berpangkat mayor TNI-AL itu. Sebab, sebelum kabar rencana pembajakan Persebaya mencuat, Mitra Kukar Kutai Kartanegara dan Persib Bandung sudah dirumorkan berminat memakai jasa pelatih yang pernah menangani Persipura Jayapura itu. Klub-klub lain ngiler karena RD mampu meraih runner up ISL bersama Arema hanya dalam waktu satu tahun dan harus menggabungkan dua tim berbeda. Apalagi, angin suporter di Malang sepertinya berhembus meninggalkan RD. Meskipun mampu meraih runner up, pelatih 46 tahun ini mendapat banyak penolakan dari sebagian suporter. Sebab, dari klaim para Aremania, RD menghilangkan gaya sepakbola Malangan yang selama ini dipuja oleh suporter. Dengan atmosfer suporter yang tidak puas dengan sosok mantan pemain Persija ini sebagai pelatih Arema, bukan tidak mungkin RD bakal memilih hengkang dari Arema. Apalagi, CEO Arema sendiri tidak begitu protektif terhadap RD, andai memang harus pergi meninggalkan Arema. Sebab, menurut IB, kondisi Arema sekarang tidak seperti dahulu. “Sekarang Arema bukan tim yang jelek-jelek amat, banyak juga yang kepingin melatih Arema,” ungkap mantan Ketua BLAI PSSI tersebut. Praktis, IB menyebut bahwa semua dikembalikan kepada sosok RD sendiri. ”Saya pada prinsipnya memberi hormat pada segala keputusan coach RD, khususnya saat coach dipanggil timnas U-23. Karena itu membawa nama negara, apa boleh buat,” tutup IB. Sementara itu, RD sendiri tidak merasa terganggu dengan isu-isu yang mengelilingi dirinya. Pasalnya, banyak media yang memberitakan soal kepindahan dirinya karena tidak mampu menahan tekanan di Malang. “Media memberitakan bla-bla-bla, masa bodoh saya mau ditulis apapun, itu bukan kewenangan saya. Ini era demokrasi, saya tidak begitu pusing,” tegasnya.(fin/jon) SASAJI
Posted on: Mon, 07 Oct 2013 09:40:18 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015