[ARTIKEL] Sebenarnya ini pesan pribadi dari fans untuk Lidya, tapi - TopicsExpress



          

[ARTIKEL] Sebenarnya ini pesan pribadi dari fans untuk Lidya, tapi karena dinilai bagus. Ada baiknya kita baca bersama-sama. Tips ngidol ala Rinaldi Dear Lidya, Apakabar? Semoga sehat walafiat jasmani dan rohani (amien). To the point aja, kemarin pas Handshake Event Yuuhi Wo Miteiruka? Kita sempet ngobrol dikit ya, dan lo nanya ke gw “Kok Viny bisa maju banget ya?” dan kita sedikit berbincang garis besar tentang idol. Tapi emang dasar security kampret, baru ngomong 20 detik (4 tiket mennn) udah di-cut. Yaudah lah, gw bahas disini aja ya. Pertama2, gw seneng banget. Pertanyaan itu muncul dari diri lo, dan gw menangkapnya karena ada kemauan untuk maju dari diri lo. Gw sempet bahas kan sama lo, lo udah puas di posisi sekarang? Pengen jadi kayak Kami7? (melo, nab, nju, ve, ay, haruka, akicha). Pengen punya fans banyak kayak Viny? Dan sepertinya lo sendiri masih agak bingung gimana caranya untuk lebih maju di profesi lo yang sekarang. Gw bukan Professor Doktor peridol-an, tapi disini gw sharing dikit pandangan gw dalam melihat seorang idol yang hebat ya. Itung2 sharing lah ya. Kenapa Viny bisa maju/ hebat banget? Simple, karena dia telah menjadi idol (belum sempurna banget sih, tapi udah ‘jadi’), dan posisi yang dia dapatkan sekarang adalah hasil kerja keras Viny selama ini (menurut gw loh), dimana Viny berusaha menjadi Idol yang baik untuk fans2nya. Sebelum kita bahas lebih jauh, Idol itu apa sih Lid? (in our matter, japanese idol) Secara definisi seorang idol adalah sosok media personality yang regular dan aktif untuk eksis. Namun yang akan kita bahas disini adalah sosok idola yang dapat memberikan inspirasi kepada semua orang, khususnya fans, dan dapat memberikan motivasi kepada seseorang untuk lebih bersemangat dalam menjalani daily activity nya. Seperti matahari yang memberikan energi untuk kita semua. Singkatnya, penghibur yang inspiratif…lol Hobby idoling ini termasuk hobby yang aneh dan ga lazim di masyarakat kita yang ngaku ke-timur2an tapi lebih hollywood daripada bollywood. Karena hobby ini masih dianggap aneh dan freak. Yakali elo tereak2 pas nonton cewe2 dibawah umur joget2, terus lo nangis bahagia pas dapet foto si idol. Ga sedangkal itu hobby ini. Apa sih motif seseorang idolling? Ada yang menikmati musik, menikmati pertunjukan, senang melihat cewe lucu atau cantik, ga ada kerjaan, bahkan sampai tujuan yang menikmati suatu proses, atau mungkin karena kesepian. At the end, apapun motifnya, idolling mempunyai tujuan yang sama dengan hobby2 lain seperti olahraga, membaca, travelling, dll….yaitu mencari kebahagiaan. Gue, happy melihat JKT48. Gw mendapatkan kebahagiaan disaat nonton theater. Gue bahagia mendapatkan photopack Melody Set Kompu. Gue seneng bukan main pada saat handshake event. Gue nyaris jantungan di saat mendapat perhatian dari member, apalagi oshimen. Gw bangga sama kalian, di saat melihat perkembangan kalian. Kalian adalah hobby gue….aneh? ah sudahlah. Kembali ke pertanyaan lo yang pertama. “Kenapa Viny bisa maju banget?” Udah dapet jawabannya? … …. Gampang :D Dia JAGO bikin orang bahagia. Ratu Vienny Fitrilya, dimata gw adalah idol sejati yang mengagumkan. Gw masih inget yang dari awal pas audisi dia nangis2 minta pulang nelpon mamah-nya karena sakit. Gw masi inget dia mendapatkan kesempatan mengisi blocking Yukirin/ Melody di setlist Pajama Drive. Gw masi inget saat dia masih suka pilih kasih ke fans, dan ngambekan. Tanpa sadar saat ini dia adalah salah satu rainmaker, mesin cetak duit JKT48 yang paling produktif. Viny cantik seperti Veranda dan Naomi? Tidak. Viny minta dikarungin seperti Yupi? Tidak sama sekali. Viny baik hati? Member lain juga baik hati. Viny jago nyanyi? Ga ada apa2nya sama Stella dan Sendy, bahkan Della. Viny jago acting? So2 aja ah. Apa dong……? Viny bikin gw happy? Ya. Viny bikin banyak orang happy? Ya. Happy. Lid, Gw sama sekali ga menyuruh lo menjadi seperti Viny. Tapi gw pengen lo menjadi idol yang baik, dengan cara lo sendiri tentunya. Disini gw bahas Viny, sebagai tolak ukur profesi lo. Jadi don’t get me wrong ya. Oke, sekarang saatnya kita elaborasi sedikit 2 Aspek Esensial (menurut gw) untuk menjadi idol yang top tier. Gw membagi Aspek Esensial tersebut menjadi: 1. Aspek Mental; dan 2. Aspek Teknis. 1. Aspek Mental Aspek Mental adalah beberapa unsur-unsur yang menurut gw penting dimiliki seseorang sebelum terjun menjadi idol. Tapi yang gw bahas disini bukan hal-hal yang fundamental seperti baik hati, agama yang kuat atau rajin menabung. Namun yang gw bahas disini adalah unsur-unsur sikap yang harus lo persiapkan supaya lo bisa lebih unggul dari teman-teman lainnya. a. Paham Pekerjaan Saat ini lo siapa? Idol JKT48? JKT48 itu apa sih? AKB48 itu apa? Apa sih yang mereka lakukan? Apa sih pekerjaan mereka? Lo ga tau? Kelaut aja lo. Masa lo ga tau apa dan bagaimana cara kerja tempat lo mencari nafkah. Ibarat lo adalah pelaut, tapi ga tau laut itu apa. Yap, pemahaman atas apa yang lo lakukan itu sangat penting. Ga mungkin kan tukang nasi goreng bisa masak enak, kalo dia sendiri ga tau nasi itu apa, atau cara ngegoreng nasi kayak gimana. Lo harus tau apa tujuan lo disini. Lo harus tau gimana sih sejarahnya AKB48 terbentuk. Kenapa bisa ada konsep Idol You Can Meet. Siapa Yasushi Akimoto? Budaya Idol model 48 itu seperti apa. JKT48 itu apa? Gw ga akan bahas hal ini. Lo cari tau sendiri ya. Bisa lo cek di wikipedia, stage48, dan gw saranin nonton seluruh show/konser, documentary dan reality show AKB48 and groups. Saran gw lo nonton 3 documentary AKB48, AKBingo! dan Shuukan AKB. b. Mau Belajar JKT48 (as well as the other 48 groups) adalah tempat belajar. Logikanya, supaya lo bisa survive di JKT48 adalah lo harus mau belajar. Lo harus haus akan ilmu, kepo akan pengetahuan, dan selalu berusaha menjadi lebih baik setiap harinya. Banyak metode yang bisa lo gunakan untuk belajar. Lo bisa mulai dari aspek filosofisnya (apa sih idol, apa sih 48, apa yang mereka lakukan) sampai ke praktikum (live, theater). AFAIK belajar yang paling efektif adalah dari pengalaman. Valentino Rossi ga akan jago balap motor, kalo dia blom pernah jatuh. Hal yang paling penting disini bukan metode yang lo pake dalam belajar. Tapi kemauan lo untuk selalu belajar. c. Rela Tidak Menjadi Diri Sendiri Idol adalah personifikasi ideal. Custom dan preference, tanpa menghilangkan karakteristik lo, lo dituntut sempurna. Profesi Idol adalah profesi yang menuntut seseorang untuk perfect, dimana tidak jenuh dalam menghadapi fluktuasi pasar, dan menyesuaikan dengan kemauan konsumen. Nobody’s perfect kan? Kalo diri lo sendiri ga perfect, gimana dong? Ya jangan jadi diri lo. Tapi jadilah pribadi yang sempurna. MAU BELAJAR untuk menjadi sempurna. Buang jauh-jauh sifat buruk yang tidak profitable untuk profesi, serap dalam-dalam sifat-sifat yang baik dan menguntungkan perusahaan (menggaet fans). Ga being yourself? Of course! Lo kan Idol. d. Menghalalkan Segala Cara Sifat ini sebenarnya tidak begitu lazim dan appropriate untuk diaplikasikan, tapi anggap aja ini hanya untuk referensi sharing kita. Sifat ini sebenarnya menjijikkan, tapi sangat realistis, supportive dan powerful untuk karir. Apapun harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Banting harga diri sampai dasar neraka, hanya untuk mendapatkan simpati fans. Jilat kanan kiri atas bawah senior bos dan teman. Mengambil fans member lain juga sempet menjadi trend. Buang perasaan ga enak sama member lain, toh para fans lebih memilih untuk mendukung lo, karena lo memang punya kualitas. Asalkan tujuan tercapai, fans bahagia, teman2 bahagia, semua senang, lo senang. e. Fans JKT48 not Fans Gue Lo adalah JKT, kesatuan 48. Segala aktifitas yang lo lakukan semata-mata untuk me-represent JKT48. Jangan pernah memilah antara fans lo, fans melody, fans viny, melainkan semuanya adalah fans JKT48. Jangan pernah sekali-kali lo jutekin fans member lain yang ga sama sekali ngefans sama lo. Ga ada benefitnya. Alangkah baiknya kalo lo memperlakukan secara mentally semua fans member lain dan fans lo sama, syukur-syukur kalo ada yang oshihen ke lo. Aspek Mental diatas termasuk sub-aspeknya adalah hal-hal penting yang harus lo persiapkan secara mental dalam menjalani hari lo sebagai member JKT48. Apabila mind-set lo udah seperti diatas, Insya Allah secara mental lo siap menjadi idol. Berikutnya gw akan membahas Aspek Teknis. Aspek Teknis adalah hal-hal yang bisa lo lakukan dalam menjalankan aktifitas lo sebagai idol, dengan harapan lo menjadi idol yang baik, dan syukur-syukur berpengaruh dalam menjaring konsumen lo. 2. Aspek Teknis Aspek Teknis adalah hal-hal yang baiknya lo lakukan dan wajib dikuasai oleh seorang idol. Kasarnya, lo ga akan bisa menjadi atau akan sulit menjadi senbatsu or Kami 7 apabila yang dibawah ini aja lo ga bisa. a. On Stage Performance On Stage Performance adalah cara lo eksis diatas panggung. Baik dalam theater, live di TV, atau di event. Ada 3 hal yang paling penting untuk suatu Idol, khususnya JKT48, dalam ‘menjual’ produk utamanya, stage. - Dance Form dan akurasi dalam mengeksekusi gerakan tari wajib diatas rata-rata. Latihan setiap hari, bahkan pada saat day off untuk mempertajam gerakan sangat disarankan. Form dance yang bagus adalah gerakan dance yang tepat saji, indah dilihat dan adanya komunikasi yang disalurkan akan setiap gerakan demi gerakan dance lo. Contoh member yang dance nya bagus? Shanju, Viny, Noella, Stella, Naomi, Paw2. - Ekspresi Ekspresi adalah bagaimana seorang member menceritakan makna dari lagu yang dibawakan melalui raut wajah dan body language. Lo harus bisa memberitahu penonton, apa sih yang ada di pikiran lo, atau apa sih yang lagu ini ingin sampaikan. Ekspresi sangat penting. Percuma gerakan dance bagus tapi muka datar, in the other hand, ekspresi bagus tapi gerakan jelek is much better. Cara paling mudah dalam mengekspresikan suatu lagu adalah mendalami filosofi dari lagu tersebut, baik lirik maupun musiknya. Coba deh masuk ke point of view penulis lagu (mostly Aki-P), apa yang Aki-P rasakan dan pikirkan, sehingga beliau menggubah lagu tersebut. Contoh member yang ekspresinya bagus? Yona, Viny, Akicha, Stella, Shanju. Ada yang aneh? Ya, Viny jago dance dan ekspresi. - MC MC sangat penting buat member JKT48. Kenapa? Karena MC adalah kesempatan terbesar dari masing-masing member dalam mengekspresikan karakteristik mereka. Dengan adanya MC, fans/ penonton bisa tau bagaimana sifat dan karakter dari masing-masing member on stage. Karenanya, MC itu penting bos! Menurut gw ada 4 peran dalam MC yang paling menonjol. i. Pengontrol, yaitu orang yang mampu mengatur tempo dan flow tema MC. Seorang Pengontrol akan cepat sadar akan flow dari MC dan akan segera mengarahkan MC ke arah yang diharapkan apabila terdapat kejanggalan atau miss contex. Cth: Kinal, Nat, Paw2. ii. Pelawak/ Mood maker, orang yang memeriahkan suasana MC dengan menunjukkan kelucuan, mudahnya, ketololannya sehingga membuat penonton tertawa dan mood bagus. Cth: Della, Nat, Nabilah, Ayana, Jeje, Kinal, Haruka. iii. Victim, yaitu orang yang menjadi korban dan sasaran MC. Biasanya fans/penonton senang melihat kalo orang tersebut menjadi sasaran tembak. Cth: Acha, Della, Wawa, Haruka. iv. Bomber/Sniper, yaitu orang yang memberikan seletukan atau tembakan ditengah-tengah flow MC, sehingga dapat merubah arah MC menjadi lebih dramatis, meledak-ledak atau sebaliknya garing. Cth: Yupi, Dhike, Tata. Percayalah, penonton/ fans hanya fokus ke 4 tipe MC tersebut diatas. Kalo belum merasa masuk kedalam salah satu dari 4 kategori diatas, berarti lo kudu menemukan dan menggali karakter lo lebih dalam lagi. Singkat kata, bad MC. Ada yang aneh lagi? Yoi, Viny ga jago MC. b. Social Media Skills Percayalah, member itu bukan hanya perform on stage aja, melainkan off stage juga. Kalo member perform cuma di theater, TV atau off air, itu namanya artis layar kaca. Konsep Idol You Can Meet Aki-P tentunya bukan idol layar kaca kan Lid? Kalo gitu, selain on stage, dimana lagi dong supaya eksis? Social Media. Twitter dan G+ itu udah more than enough untuk kalian supaya bisa berkomunikasi dengan fans dan orang2. Kenapa? Idol yang profitable adalah Idol yang bikin happy orang-orang. Untuk membuat seseorang happy kepada lo, lo harus bisa membuat mereka nyaman dan mengenal baik lo kan. Jadi bagaimana cara supaya publik tau dan mengenal lo? Social Media adalah tools paling penting seorang Idol. Selain untuk menjangkau khalayak ramai, Sosmed juga penting untuk melihat perkembangan kalian bagi para fans yang jarang meet kalian directly. Bagaimana kita berinteraksi dengan orang di Social Media akan mempengaruhi penilaian seseorang terhadap lo. Apakah kita pribadi yang menyenangkan, membosankan, heboh, seru, lucu, semuanya bisa dinilai dari Sosmed min. Jadi gunakan kesempatan sebaik mungkin dari Sosmed ini. Gimana cara supaya menggunakan Sosmed yang baik? Jangan mainstream. “Selamat pagi siang sore”, “udah makan 5x belum”, “oyasumi oyasuminlid dll” “Shopping di Bali”, atau dll udah sangat lazim bagi kalian kan? Apalagi fans. Mungkin “jangan lupa mam” dari beberapa member seperti Yupi atau Melody bisa membanjiri dunia pertime-line an, tapi mereka imba jadi lupakan dulu. Postingan yang bersifat sapujagat juga jangan dilakukan terlalu sering karena akan boring. Sapujagat? Contohnya “HBD untuk yang ultah, GWS untuk yang sakit, Semangat yang besok ujian”. Usahakan untuk melakukan komunikasi dua arah. Jangan sepihak, sehingga jangan dicap “ngapain gw mention dia, udah kek mention tembok”. Bukan maksud untuk membalas mention/ comment dari orang lain, tapi alangkah baiknya kalo lo bisa melakukan komunikasi dua arah, karena selain bersifat informatif juga merangsang curiousity dan minat para pembaca. Membuat suatu trend bisa menjadi cara lain dalam Sosmed-ing. Mungkin bisa membuat kultum, atau cerita horor, atau trend seperti “.__.” atau “mam”. Intinya dua arah, dan original. Contoh orang-orang yang jago Sosmed: ecwx48, Jeaniceang, Yupi, Viny, Stella. c. Menjadi Pendengar yang Baik Fans adalah Raja. Bahkan Kasai Tomomi di salah satu episode AKBingo! pernah menyatakan bahwa fans adalah Tuhan. Inti dari pernyataan diatas adalah fans selaku sumber profit JKT48 wajib diprioritaskan. Kemudian sebagai Idol apa saja yang harus kalian lakukan terhadap fans? Salah satu hal yang paling penting adalah menerima masukan dari fans. Setiap masukan/ advice dari fans adalah bentuk kasih sayang para fans kepada Idolnya. Karena itu setiap masukan, complain atau comment dari fans ada baiknya lo tampung. Apabila masukan tersebut dapat menimbulkan dampak yang positif buat lo, kenapa ga diturutin aja? Dalam konteks ini gw ga ngomongin “Lid, besok rambutnya twintail yaaa” atau “Lid kok ga pernah share gift gw??”. Melainkan komentar-komentar para fans yang berkaitan dengan 2 Aspek Esensial yang ada pada diri lo, seperti “MC lo agak garing, itu2 aja yang dibahas” atau “Kalo nyanyi mulutnya dimangapin dikit, jadi ga seperti kumur2” atau “Lid, kalo ngetweet isinya jangan bales mention doang, bahas apa kek gitu yang happening di hidup lo” Fans pastinya sangat-sangat memahami kondisi kalian, tapi apabila masih ada masukan dari para fans buat lo, anggap aja kalo diri lo masih belum sempurna dan karena fans2 pada sayang sama lo. Lo tau ga Lid, betapa sebalnya para fans melihat Idol yang ga terima kritik dan saran. Arogan, merasa hebat, berasa celeb padahal sama Cherrybelle aja ga ada angin lewatnya. Lo tau ga Lid, alasan sebagian besar fans lama pada mulai ngelirik Gen 2? Karena Gen 2 dinilai lebih menerima masukan dari fans, dan masukan tersebut diaplikasikan segera, minimal direspon dengan positif oleh Gen 2. Kalo Girlsband itu adalah Major League, maka Idol itu ibarat Liga Amatir. Girlsband menjual kualitas sempurna mereka, dan Idol menjual kekurangan dan proses perkembangannya. Lo, yang notabene Idol, sangat belum sempurna. Untuk itu setiap masukan, komentar, kritik dan saran masih sangat diperlukan buat lo. Siapa yang dengan rela tanpa pamrih memberikan lo masukan tersebut? Tukang becak? Tidak Kompetitor? Tidak Pelatih? Ya kalo dibayar. Fans? Definitely. d. Renai Kinshi Jourei/ Single Renai Kinshi Jourei, atau lebih happening disebut Aturan Anti Cinta. Penting? Iya. Sumber nafkah Idol adalah fans, dan mayoritas fans adalah lawan jenis (cowo). Bagi seorang cowo, tidak berani nembak cewe adalah hina. Tapi bagi seorang cowo, ngedeketin cewe orang adalah lebih rendah dari hina. Secara psikis seorang cowo akan menolak mendekatkan dirinya dengan cewe yang tidak available. Bukan karena takut bersaing, tapi sudah kodratnya seorang cowo tidak mengganggu cewe/pacar/istri cowo lain. Hal ini yang akan membuat fans berpikir ribuan kali untuk mendukung seorang Idol yang diketahui secara umum sudah punya pacar. Yakales gw mau ngasih gift ke pacar orang. Neriakin nama pacar orang keras-keras. Mikirin pacar orang. Rugi. Seorang entertainer yang udah punya pasangan biasanya mempunyai fans yang lebih sedikit. Kenapa SNSD bisa sebesar sekarang sampe bisa bikin GG World Tour? Karena mereka jomblo kabeh. Seorang fans tidak akan mengeluarkan materi dan resourcenya secara maksimal kepada Idol yang sudah berpasangan. Oleh sebab itulah, mengapa Aturan Anti Cinta ini ditegakkan. Karena Idol yang secara umum diketahui mempunyai pasangan sangat merugikan perusahaan. Tidak akan produktif secara maksimal. Tapi mencintai seseorang itu ga bisa dilarang.. Tapi hidup aku cuma untuk dia…. Tapi gw udah di depe, masa cicilannya diputusin….. Whatever, as long as lo diketahui Single, maka akan jauh lebih menguntungkan buat lo. As an Idol, tidak ada benefit secara komersil apabila diketahui sudah Ganda Campuran. Yang ada disuruh grad. Statement itu mungkin gak berlaku untuk beberapa member, apalagi yang superpower. Since lo mau mencoba menjadi Idol yang baik, dicintai fans, bersih dan bebas skandal, be a single or pretended to be a single. e. WARO Waro itu berasal dari bahasa Sunda, yang artinya peduli. Jadi maksudnya disini seorang Idol mewaro fansnya adalah memperhatikan fansnya. Penting? Sangat. Manusia itu punya sifat dasar yang ingin diakui keberadaannya. Harta, tahta dan wanita adalah tujuan dari setiap pria di muka bumi. Untuk apa? Sebagai landmark untuk diakui eksistensinya (selain buat hidup enak). Seneng ga kalo misalnya dipuji bokap atas prestasi lo, dipuji fans karena performnya bagus, atau dibilang potongan rambut lo kece padahal cuma potong poni 5 cm. Manusia sebagai mahkluk individu, tidak terlepas dari perlu akan social relation. Di dalam komunitas sosial yang lebih besar, sangat wajar apabila seseorang ingin eksistensinya diakui, minimal di aware. ‘Bug’ dari sifat dasar manusia inilah yang dapat diimplementasikan ke orang lain, khususnya fans. Waro. Karena dengan waro, seseorang merasa diakui keberadaannya. FYI, fans/wota itu manusia yang lebih mulia dari OB dan yayasan yang rela keluar uang 100rb per show untuk nonton kalian. Rela Hujan2an dan berkendara jauh hanya untuk melihat kalian. Rela membuang kehidupan sosial, diejek lingkungan, karena ngefans kalian. Rela makan tempe orek dan daun singkong, demi menghemat uang untuk membeli gift kalian. Rela menghabiskan waktu berharganya cuma karena mikirin yang terbaik untuk kalian. Rela menutup mata dan hati untuk ngasih makan pacar orang……anak orang maksudnya. Disaat fans/wota itu menonton show kalian dan saat Hitouch/ HS….”Makasih kak, besok datang lagi ya” Disaat fans/ wota itu bilang “inget gue ga?”….”inget kok…iya yang itu kan…yang itu” Disaat fans/wota itu ngasi surat dan bunga…..masuk kantong sampah. Disaat fans/wota itu demachi…dipandangi dengan pandangan jijik nista. Ada Idol yang setega itu? Banyak. Ada Idol yang ga kayak gitu? Ada, dan biasanya fansnya banyak. Segitu doang yang bisa Idol kasih ke fans/wota lo? Petugas SPBU juga bisa bilang “Makasih Pak…dari nol ya” Salam balik doang mah tiap hari assalamualaikum walaikumsalam. Kalo menampilkan perform yang bagus dan menawan….udah bisa ngalahin SNSD? Chibi aja deh dulu. Sempet kepikiran ga? Kalo misalnya semua Idol melakukan hal yang sama seperti diatas, mendingan si fans/wota itu dukung member yang cantik atau yang Kami7 sekalian. Toh treatment nya sama. Bagaimana terhadap fans/wota itu diberikan sedikit harapan dan waro? Misalnya pas Hitouch si Joni lo bilang “kurusan Jon, mikirin gw ya?” Pas demachi si Badu lo bilang “demachi aja lo, itu pacar lo yang kemaren ntar ngambek lagi ke gw” …paling gampang, pas si Dodo ikut HS event “Potong rambut kak?” Percaya ga omongan kecil ga penting diatas itu bisa membuat hidup si Joni, Badu dan Dodo lebih bermakna? Membuat mereka terbang minimal ke langit lapis ke 48. Hal-hal kecil seperti diatas bisa membuat lo disembah macam berhala. Hal-hal nyusahin seperti menghafalkan nama orang seperti itu yang kemudian membuat lo terpilih menjadi senbatsu, atau masuk revival show berikutnya. 90% orang bahkan merasa sangat dihargai apabila dipanggil namanya. Karena dengan memanggil namanya, secara tidak langsung lo udah mengakui eksistensi dia. Merasa hidup meraka bermakna. Kepikiran? Kalo Viny gimana? KFC jagonya ayam, Viny jagonya waro. - -- --- Lidya, Gw yakin kalo lo mau coba menerapkan 2 Aspek Esensial yang sangat dasar banget seperti diatas, bisa menjadikan lo jadi better Idol. Menurut gw, Senbatsu, Top Member, Kami7, Member PP Mahal, apapun namanya….minimal menguasai salah satu dari sub-aspek diatas. Badai seperti Ve dan Naomi, Lucuk seperti Yupi, Karismatik seperti Melody, Semua itu ga cukup untuk ngalahin member yang sudah menguasai dengan baik 2 Aspek Esensial diatas. Aspek-aspek diatas bukan Bakat, melainkan gained by experiences, obtained by your efforts. Lo takut ga bisa menjadi diri lo sendiri? Profesi lo bukan menuntut lo menjadi diri sendiri, karena JKT48 adalah Idol. Lo dituntut profitable, which is banyak fans. Membuat banyak orang bahagia adalah job desk utama lo. Pada saat lo (atau orangtua) menandatangani kontrak dengan JOT, pada saat itu hak lo menjadi manusia dicabut. Karena mulai detik itu lo adalah Idol. In conclusion, kita kembali ke pertanyaan lo pas HS Event kemarin. “Kok Viny bisa maju banget?” Jawabannya udah terjawab ya. Dia menguasai lebih dari 90% 2 Aspek Esensial diatas. Jadi perkembangan dia yang sedemikian rupa menjadi hal yang lumrah. Lidya, jadilah Idol yang baik. Do’a gue untuk lo dan member lainnya. Sumber: Google+ Rinaldy Adipratama https://plus.google/app/basic/stream/z124uf4x3wy1sdjse23gj1hgboebifhpt04
Posted on: Sun, 15 Sep 2013 16:31:39 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015