Aku ingat pertama kali kubeli makanan yang bernama cimol, saat itu Mts, kubeli dan kubawa ke rumah, kuberikan pada alm umi, dia sangat suka, dri situ tak lupa kubelikan kalau ada jajan lebih dan kalau cimolnya masih ada, hal sekecil apapun yang membuatnya tersenyum membuatku berfikir dan berdoa pada ilahi, ya Allah mulyakanlah ibuku biarkan aku hidup untuk berbakti padanya dan membuatnya tersenyum, aku sangat menyayanginya, ketika sakaratul maut kala itu, aku berdoa kembali ya Allah cabutlah nyawaku sebagai ganti nyawanya, dia terlalu berharga untuk pulang terlebih dahulu, masih banyak yang membutuhkannya, sedang aku hanya seorang yang tidak berguna, cabutlah nyawaku sebagai ganti nyawanya. Tapi kehendak Allah tetaplah teguh. Sempat ku bermunajat dan mengeluh pada Allah, ya Allah, aku hidup hanya untuk berbakti pada umiku, KAU sudah mengambilnya maka ambillah aku juga, karena hidupku hanya untuk membuatnya tersenyum, aku tak butuh apa2 lagi. Tugasku selesai di dunia ini jika KAU ambil umi dariku, aku ingin ada di sisinya, tapi pikiranku dibalik dan ditujukan NYA pada adik2 kecilku, mereka masih membutuhkanku, mereka sayang padaku, aku harus belajar menjadi figur bagi mereka, aku harus menjaga mereka, membina mereka, aku harus menjadi sosok seorang ibu bagi mereka, mereka masih kecil, mereka masih butuh pengasanku, itulah kenapa aku masih hidup sampai sekarang.
Posted on: Sat, 28 Sep 2013 21:03:01 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015