Aku mati sebagai mineral dan menjelma sebagai tumbuhan, aku mati - TopicsExpress



          

Aku mati sebagai mineral dan menjelma sebagai tumbuhan, aku mati sebagai tumbuhan dan lahir kembali sebagai binatang. Aku mati sebagai binatang dan kini manusia. Kenapa aku harus takut? Maut tidak pernah mengurangi sesuatu dari diriku. Sekali lagi, aku masih harus mati sebagai manusia, dan lahir di alam para malaikat. Bahkan setelah menjelma sebagai malaikat, aku masih harus mati lagi; Karena, kecuali Tuhan, tidak ada sesuatu yang kekal abadi. Setelah kelahiranku sebagai malaikat, aku masih akan menjelma lagi dalam bentuk yang tak kupahami. Ah, biarkan diriku lenyap, memasuki kekosongan, kasunyataan Karena hanya dalam kasunyataan itu terdengar nyanyian mulia; “Kepada Nya, kita semua akan kembali” *** Apa Yang mesti Ku lakukan Apa yang mesti kulakukan, O Muslim? Aku tak mengenal diriku sendiri Aku bukan Kristen, bukan Yahudi, bukan Gabar, bukan Muslim Aku bukan dari Timur, bukan dari Barat, bukan dari darat, bukan dari laut, Aku bukan dari alam, bukan dari langit berputar, Aku bukan dari tanah, bukan dari air, bukan dari udara, bukan dari api, Aku bukan dari cahaya, bukan dari debu, bukan dari wujud dan bukan dari hal Aku bukan dari India, bukan dari Cina, bukan dari Bulgaria, bukan dari Saqsin, Aku bukan dari Kerajaan Iraq, bukan dari negeri Korazan. Aku bukan dari dunia ini ataupun dari akhirat, bukan dari Sorga ataupun Neraka Aku bukan dari Adam, bukan dari Hawa, bukan dari Firdaus bukan dari Rizwan Tempatku adalah Tanpa tempat, jejakku adalah tak berjejak Ini bukan raga dan jiwa, sebab aku milik jiwa Kekasih Telah ku buang anggapan ganda, kulihat dua dunia ini esa Esa yang kucari, Esa yang kutahu, Esa yang kulihat, Esa yang ku panggil Ia yang pertama, Ia yang terakhir, Ia yang lahir, Ia yang bathin Tidak ada yang kuketahui kecuali : “Ya Hu” dan “Ya man Hu” Aku mabok oleh piala Cinta, dua dunia lewat tanpa kutahu Aku tak berbuat apa pun kecuali mabok gila-gilaan Kalau sekali saja aku semenit tanpa Kau, Saat itu aku pasti menyesali hidupku Jika sekali di dunia ini aku pernah sejenak senyum, Aku akan merambah dua dunia, aku akan menari jaya sepanjang masa. O Syamsi Tabrizi, aku begitu mabok di dunia ini, Tak ada yang bisa kukisahkan lagi, kecuali tentang mabok dan gila-gilaan.
Posted on: Fri, 26 Jul 2013 05:04:37 +0000

Trending Topics



3-Inch Cut Off Tool For more information, visit
House News: NOGRALES EYES INSIDE JOB IN CUSTOMS FUEL PILFERAGE,

Recently Viewed Topics




© 2015