Aku menggerutu. Betapa kecewanya aku pada situasi macam ini. Aku - TopicsExpress



          

Aku menggerutu. Betapa kecewanya aku pada situasi macam ini. Aku pernah sangat mengharapkanmu menjadi istriku, tapi kau mangkir dan memilih menikahi lelaki tua kaya yang sukses menanam uangnya di bisnis properti. Kini kau datang memasuki hidupku, dan bertingkah seolah-olah kau tak pernah pergi. Aku dengan tololnya berpura-pura tegar dan berperan seperti psikolog: kudengar keluh-kesahmu dan berusaha keras memberimu jalan keluar. “Kau punya uang?” “Aku punya tabungan.” “Paspor?” “Ada.” Wajahmu seperti memelas. “Baiklah. Sisca kini tinggal di Belanda. Ia akan senang menerima kalian. Ia suka anak kecil dan aku yakin kalian akan cocok. Siska sudah sembilan tahun ini di sana.” “Kau yakin suamiku tak akan menemukan kami di sana?” Aku diam. Aku yakin orang suruhan suamimu tak akan menemukanmu di sana, walau aku bukan orang yang tampak punya kenalan di jalan Dusk di Paris, atau di desa kecil di atas tebing Amalfi di pesisir Italia. Itu dua tempat teraman di dunia. ~ petikan cerpen “Bagian yang Lindang dari Ceritera Pistol Lada” (IQM) ~
Posted on: Wed, 30 Oct 2013 13:59:57 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015