Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam - TopicsExpress



          

Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Filipi 4:12. Firman diatas merupakan ungkapan kebenaran hati Rasul Paulus dalam memberitakan Injil Tuhan. Terkesan sederhana dan mungkin seperti hal sepeleh yang tidak perlu kita pahami, namun tersimpan makna dalam yang perlu kita pelajari. Alkisah: Ada seorang pria muda yang adalah seorang pengamen jalanan ingin mencari jodoh. Pengamen ini berharap akan mendapatkan seorang gadis yang bukan saja cantik melainkan harus baik hati dan penuh kasih sayang. Bukan seorang yang egois tetapi seorang yang mau berbagi. Tidak culas tetapi harus lemah lembut, dan yang terpenting adalah gadis yang menjadi kriteria utamanya yaitu sosok gadis yang dekat dan mengenal Tuhan. Bila kita pikirkan sejenak, mana mungkin seorang pengamen jalanan akan mendapat gadis sesuai kriteria yang ia inginkan sedangkan dirinya saja hanya orang kecil yang hidupnya serba BERKEKURANGAN??? Pengamen ini berwajah tampan dan bersuara merdu namun terkesan kotor dan sedikit bau. Kesehariannya pergi menghibur orang diemperan jalan dengan gitar biru kesayangannya demi mendapat receh rupiah untuk sesuap nasi. Dibalik kekurangannya, ia masih sempat-sempatnya menolong dan berbagi makanan pada anak-anak kecil pengemis lainnya. Dalam setiap giat ia bekerja, ia begitu sering menemui ribuan gadis cantik namun belum pernah ada gadis cantik yang mau memberikan senyuman tulusnya untuk dia. 2 tahun sudah ia bergelut di tengah kesombongan dunia dengan masih bekerja sebagai seorang pengamen yang hampir sama sekali tidak mempunyai masa depan. Mengenai impiannya untuk bisa mendapat jodoh sesuai dengan harapannya hampir sirna tenggelam di tengah maraknya caci maki terhadap mereka yang kecil dan kekurangan. Belum lagi mengenai ketidakadilan yang sering meyeret mereka dengan paksa kedalam kepedihan hidup yang tak berkesudahan. Pengamen yang sedang dilanda perasaan putus asa ini hendak pulang dan kembali pada hidupnya yang semula. Karena mengalami stres, ia membeli alkohol dan meminumnya sampai mabuk lalu berjalan pulang sambil berteriak; HIDUP INI TIDAK ADIL. Yang kaya bertambah kaya dan yang miskin makin melarat dan tertindas. Orang bilang Tuhan itu adil, tapi mana buktinya? Tanpa sengaja teriakan pengamen itu didengar oleh seorang gadis manis yang sedang menanti lampau hijau dipersimpangan jalan dengan scoter maticnya. Kebetulan gadis itu adalah seorang pelayan Tuhan dalam bentuk puji-pujian yang hendak pergi ke Geereja untuk berlatih vocal group. Hati gadis itu menjadi iba dan ingin menghampiri pengamen itu untuk menasehatinya bahwa Tuhan itu ADIL dan SETIA. Namun disatu sisi ia sudah hampir terlambat untuk pergi berlatih karena dia adalah pelatihnya. Sesaat sebelum pandangannya terlepas pada pengamen itu, pengamen itu hendak menyebrang jalan dan saat itu lampu hijaupun menyala. Tiba-tiba sebuah mobil mewah yang kelihatan sedang buru-buru melaju cepat dan menabrak pengamen itu. Kecelakaanpun terjadi, namun hal demikian dianggap biasa dan sepeleh oleh banyak pengendara yang lewat dan hanya menonton dengan tidak berhenti mengendarai kendaraan mereka sambil berkata; kasihan yah! Gadis tadi dengan segera turun dari motornya dan pergi menghampiri pengamen tadi dan berusaha menolong dan membawa pengamen tadi ke Rumah sakit terdekat. Kebetulan 2 KM dari tempat kecelakaan, ada sebuah Rumah sakit besar berlantai 10 yang mempunyai program sosial pengobatan dan perawatan gratis bagi masyarakat kecil dan miskin. Adapun nama Rumah sakit itu adalah "PINCTADA MARGARETIFERA" Sesampainya di Rumah sakit, pengamen tadi langsung dibawa ke ruang UGD untuk dirawat. Gadis manis tadi masih dengan setia dan gelisah menunggu kabar dari dokter mengenai keadaan pengamen tadi. Hatinya iba dan iapun mendoakan pengamen tadi dalam hatinya. sementara dalam kegelisahan gadis ini menunggu, tiba-tiba datanglah sepasang suami isteri berpakayan mewah dan rapi menuju ruang UGD hendak bertanya mengenai keadaan pengamen tadi. Gadis yang kebetulan duduk dekat pintu masuk sempat mendengar percakapan antara bapak yang barusan masuk tadi dengan dokter yang sedang bertugas. Katanya: Dok, bagaimana keadaan anak saya? Dokter: tuan muda baik-baik saja Direktur, hanya saja ia kehilangan banyak darah, tapi sudah kami lakukan tranfrusi darah dan tinggal menunggu sampai tuan muda sadar. Direktur: syukurlah kalau begitu. Anak saya ini memang begitu keras kepala, sudah 2 tahun ia hidup sebagai pengamen jalanan ingin menemukan jodoh dengan caranya, padahal begitu banyak gadis cantik anak teman-teman saya yang begitu tergila-gila padanya dan ingin menjadi isterinya sebagai pewaris Rumah Sakit ini nantinya. 1 hal yang saya banggakan dari anak saya ini yaitu; ia begitu berusaha merendahkan dirinya menjadi sama dengan para gelandangan diluar sana hanya untuk mengerti bagaimana rasanya hidup dalam KEKURANGAN. Sebab menurut dia, apa arti KELIMPAHAN kalau kita TIDAK MAMPU MELENGKAPI juga MEMBAGI apa yang sudah seharusnya kita lengkapi dan kita bagi untuk mereka yang kecil, miskin dan serba KEKURANGAN? Tanpa sengaja gadis manis yang sudah menolong dan membawa pengamen tadi batuk karena sangkin terkejutnya mendengar percakapan antara Direktur dan Dokter barusan. Lalu Direktur pun bertanya: siapa gadis yang diluar itu? Dokter menjawab: maaf Bapak, saya hampir lupa memberitahu bahwa gadis itulah yang sudah menolong dan membawa tuan muda kesini. Lalu Direktur itupun dengan segera menghampiri gadis itu berkata: mohon jangan kemana-mana sampai anak saya sadar dan bisa bertemu dengan anda. Gadis itupun tersenyum dan berkata: Ia Bapak. Isteri Direktur itupun pergi menghampiri gadis itu mengucapkan terimakasih dan mulai mengobrol dengan gadis itu untuk menjalin keakraban. 2 jam kemudian pemuda itupun sadar. saat ia melihat Dokter, ia bertanya: dimana gadis itu? Dokterpun menjawab sambil tersenyum: dia masih disini. Lalu pemuda itu meminta untuk bisa bertemu dengan gadis itu dan dokterpun memanggil gadis itu untuk bertemu dengan pemuda itu. Sesaat ketika keduannya saling pandang, pemuda itu berkata: aku melihat kamu memegang tanganku sebelum aku pingsan tadi. Sekalipun tadi aku mati, aku merasa bahagia karena aku merasa aku sudah menemukan apa yang aku cari selama 2 tahun ini. Gadis itupun berkata: mengapa kamu begitu bodoh mengorbankan hidupmu terlantar sebagai gelandangan hanya untuk menemukan sesuatu yang kamu anggap dapat menyempurnakan hidupmu? Pemuda itu menjawab: selama 2 tahun aku hidup terlantar sebagai gelandangan, "Aku tahu apa itu kekurangan dan apa itu kelimpahan" Bila aku tidak pernah menjadi gelandangan 1 tahun terakhir ini, maka Rumah sakit ini tidak pernah ada untuk orang-orang miskin. Coba kamu berjalan mengelilingi ruangan demi ruangan, ada suka cita yang dirasakan banyak orang miskin karena mengannggap mereka layak dan pantas diperlakukan sewajarnya sebagai mahkluk yang disebut manusia. Mereka berhak mendapat pertolongan agar bisa bertahan hidup dan melanjutkan hidup. Gadis itu bertanya dengan lebih serius: lalu apa kaitannya semua ini dengan kamu mengorbankan dirimu sebagai gelandangan demi mencari jodoh yang sesuai kriteriamu? Pemuda itu menjawab: tanpa seorang gadis yang tulus hatinya, maka hidupku yang serba KELIMPAHAN ini akan terasa sangat KEKURANGAN. Apa gunanya kelimpahan bila masih terasa kurang? Gadis itu bertanya dengan sedikit cemburu: lalu bagaimana dengan gadis-gadis cantik dan kaya yang begitu tergila-gila dengan kamu? Pemuda itu menjawab: mereka hanya tergila-gila pada harta bukan semata pada diriku. Gadis-gadis yang demikian bukanlah gadis yang tulus hatinya. Tapi aku tau kamu adalah gadis yang tulus hatinya, karena kamu sudah mau menolong pengamen kotor dan bau seperti aku. Gadis itu memegang tangannya dan berkata: sama seperti kamu, "Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan" Dari bayi aku tidak pernah mengenal orang tuaku. Aku hidup sebagai anak yatim piatu disebuah panti asuhan. Hidup dalam segala kekurangan dan keterbatasan. Sampai suatu hari saat aku berumur 7 tahun, aku mengikuti lomba solo vocal pada sebuah acara Geereja yang kebetulan tidak memungut biaya pendaftaran. Aku yang tampil apa adanya diberkati Tuhan dan berhasil meraih kemenangan sebagai juara 1 dan mendapat hadiah berupa tabungan yang lumayan untuk masa depanku. Tanpa kuduga, ada sepasang suami isteri kaya raya yang sedang menonton acara lomba itu dan begitu tertarik padaku, lalu hendak mengadopsiku sebagai anak mereka karena sudah 12 tahun menikah mereka belum di karunia seorang anak. Dan akupun bertumbuh sampai saat ini dalam kelimpahan bersama mereka. Aku yang paham betul bagaimana hidup dalam kekurangan, tetap selalu "Rendah Hati" dalam setiap keadaanku yang melimpah saat ini. Pemuda itu tersenyum dan berkata: cukup! Aku merasa sudah menemukan apa yang aku cari selama ini. Gadis itu berkata: maksud kamu? *END* Harap tidak ada dari salah 1 teman yang menjadi penasaran dengan cerita konyol yang hanyalah fiktih belaka yang saya buat untuk pemahaman mengenai makna firman diatas. Sikap pemuda dari cerita diatas adalah sebuah sikap dan sifat yang diinginkan Tuhan Yesus dalam kehidupan kita yakni RENDAH HATI. Dia yang hidup dalam KELIMPAHAN mau hidup sebagai gelandangan yang selalu KEKURANGAN demi mencari sosok gadis yang ia dambakan. Begitupula gadis manis dalam cerita diatas tetap bersikap RENDAH HATI walaupun sudah hidup dalam Kelimpahan. Bagaimana dengan kita dalam memaknai "Apa itu kelimpahan dan apa itu kekurangan dalam hidup kita"? bila kita adalah seorang yang memiliki "Kerendahan Hati" dalam diri kita, maka kita tentu tau bagaimana caranya berbagi dari kelimpahan pada yang kekurangan dan tau bagaimananya hidup dalam kesederhanaan walaupun sukses dan mulai hidup dalam kelimpahan. Jadilah pribadi yang Rendah Hati entah dalam Kelimpahan maupun Kekurangan. Dalam hal kenyang maupun lapar, karena Kerendahan Hati merupakan modal awal seseorang dapat layak dan berkenan dihadapan Tuhan. "Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan" Amsal 22:4. Mat malam minggu sahabat YAK.. :) God bleesss.. O:)
Posted on: Sat, 03 Aug 2013 15:45:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015