Al-Bukhary dan Muslim meriwayatkan di dalam Shahih keduanya dari - TopicsExpress



          

Al-Bukhary dan Muslim meriwayatkan di dalam Shahih keduanya dari Tamim Ad-Dary bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam bersabda: الدِّينُ النَّصِيحَةُ “Agama adalah nasehat.” Para shahabat bertanya, “Untuk siapakah wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ “Untuk Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan mereka seluruhnya.” Juga yang diriwayatkan oleh keduanya dari Jarir bin Abdillah dia berkata: بَايَعْتُ رَسُولَ اللهِ r عَلَى إِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالنُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ. “Saya berbaiat kepada Rasulullah untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat dan menasehati setiap muslim.” Dua hadits ini merupakan nash yang tegas menjelaskan bahwa sesungguhnya orang-orang awam masuk dalam lingkup nasehat, dan telah diketahui bahwa tahdzir terhadap para mubtadi’ dengan menyebutkan nama-nama mereka serta menjelaskan berbagai penyimpangan manhaj mereka serta membantah mereka termasuk nasehat yang sesuai dengan syariat. Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Baghdady rahimahullah berkata di dalam Al-Farqu baina An-Nashihah wat Ta’yir (Perbedaan Antara Nasehat dan Celaan), “Ketika itu maka membantah ucapan-ucapan yang lemah (salah) dan menjelaskan kebenaran yang menyelisihi ucapan-ucapan tersebut dengan dalil-dalil dari syariat ini bukan termasuk yang dibenci oleh para ulama itu, bahkan termasuk perkara yang mereka cintai dan mereka puji orang yang melakukannya dan mereka sanjung. Jadi hal itu bukan termasuk ghibah sama sekali. Seandainya seseorang tidak suka dinampakkannya kesalahan dia yang menyelisihi kebenaran maka ketidaksukaannya itu tidak dianggap, karena sesungguhnya benci terhadap nampaknya kebenaran yang menyelisihi pendapat orang tersebut bukan termasuk sifat yang terpuji. Dan hal ini termasuk nasehat untuk Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, agama-Nya serta para pemimpin kaum muslimin dan mereka seluruhnya, dan itu adalah agama sebagaimana yang dikabarkan oleh Nabi shallallahu alaihi was sallam.” Setelah itu beliau berkata, “Dan ini semua berlaku bagi para ulama yang dijadikan teladan dalam agama, adapun ahlul bid’ah yang sesat serta orang-orang yang menyerupai ulama padahal bukan termasuk mereka, maka boleh menjelaskan kebodohan mereka dan menampakkan aib mereka dalam rangka mentahdzir agar ummat waspada jangan sampai mengikuti mereka.”
Posted on: Fri, 09 Aug 2013 23:04:17 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015