Alasan Mengapa Menguap Bisa Menular? Penyebab lain menularnya - TopicsExpress



          

Alasan Mengapa Menguap Bisa Menular? Penyebab lain menularnya menguap karena aktifnya sistem saraf cermin (mirror neurons system) yaitu neuron yang terletak di bagian depan setiap belahan otak vertebrata tertentu. Ketika menerima stimulus (rangsangan) dari spesies yang sama, maka spesies tersebut juga akan mengaktifkan daerah yang sama di otak. Hal inilah yang menyebabkan seseorang akan menguap jika melihat oang lain menguap. Sistem saraf cermin ini bertindak sebagai penggerak untuk meniru dan bertanggung jawab terhadap pembelajaran manusia. Karenanya menguap sering dianggap sebagai cabang dari impuls (gerakan) tiruan yang sama. Jika pusat dari sistem neuron cermin tidak aktif saat melihat seseorang menguap, maka hal ini tidak akan memiliki hubungan dengan keinginan merespons untuk menguap. Semakin kuat seseorang ingin menguap, maka semakin kuat aktivasi dari bagian otak periamygdalar kiri. Hasil temuan ini merupakan tanda neurofisiologis pertama yang mengungkapkan bahwa menguap bisa menular. Daerah periamygdalar adalah zona yang terletak di samping amigdala dan struktur bentuknya seperti kacang almond yang terletak jauh di dalam otak. Aktivasi beberapa bahan kimia yang ditemukan di otak, misalnya, serotonin, dopamin, glutamin, asam glutamat dan oksida nitrat, dapat pula meningkatkan frekuensi menguap. Sedangkan beberapa bahan kimia lain seperti endorfin justru bisa mengurangi frekuensi menguap. Jika seseorang menguap, maka ada tahapan yang terjadi adalah: Dimulai dengan mulut terbuka Rahang bergerak ke bawah Memaksimumkan udara yang mungkin dapat diambil ke dalam paru-paru Menghirup udara Otot-otot perut berkontraksi Diafragma didorong ke bawah paru-paru Terakhir beberapa udara ditiupkan kembali. Beberapa studi menunjukkan manfaat dari menguap yaitu dapat menstabilkan tekanan di kedua sisi gendang telinga atau mirip dengan peregangan, melenturkan otot dan sendi pada tubuh serta meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Menguap Lebih Mudah Menular di Antara Anggota Keluarga atau Teman, Ketimbang dengan Orang yang Tidak Dikenal. Temuan terbaru mengungkapkan bahwa empati sosial mempunyai peran penting di sini. Para ilmuwan menemukan bahwa menular tidaknya menguap tergantung dari kuat tidaknya ikatan antara orang-orang yang berada di suatu tempat. Anggota keluarga adalah yang paling mungkin untuk memicu penularan menguap ini, diikuti oleh teman-teman, kemudian baru orang asing atau yang tidak dikenal. https://kaskus.co.id/thread/50dec1a9542acf116900000e
Posted on: Tue, 09 Jul 2013 03:26:50 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015