Alkisah saat liga terpecah menjadi dua karena kesamaan kompetisi mereka menasbihkan diri, sebut mereka pram dan budi. Tak gentar mereka bersuara walau terkadang sumpah serapah mereka ucapkan. Selalu saja dimana ada pram di situ ada budi. Tak jarang kawan seperjuangan mereka meyebut mereka satu akun. Walaupun sama sama palsu. Tiba saat bus pemain yang pram dukung dilempar batu dan ingin di bakar. Seketika itu pram membuat postingan yang menghujat klub pengecut tersebut. Banyak yang bersimpati banyak pula yang menganggap itu hal biasa. 30 menit setelah posting budi ikut masuk dan membaca. Budi pun ikut meradang. Bukan karena solidaritas antar suporter melainkan marah klub dan suporternya di ejek walaupun budi tahu apa yang dilakukan. Adu argumen antara budi dan pram tidak terelakan. Dulu mereka bersatu menyumpahi kini mereka adu kreatif saling menjatuhkan. Dari sahabat dunia maya menjadi musuh abadi. Kenapa bisa begitu tipis sekatnya? Dari kawan berubah menjadi lawan. Dulu pemain timnas dihina karena beda kompetisi. Setelah bergabung di salah satu klub dan bermain jadi starter. Para suporter itu bilang. Pemain itu kaum kita. Lindungi dia. Wkwkw macam film mandarin perang antar geng. Lantas kapan bersatunya? Timnas susah bangkit, pemain nggak di gaji. Kekerasan suporter. Harusnya satu suara mendukung seperti ini untuk diakhri L S
Posted on: Sat, 24 Aug 2013 09:54:31 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015