| Alur Cerita Naruto Chapter 646 | »»»»»Pohon - TopicsExpress



          

| Alur Cerita Naruto Chapter 646 | »»»»»Pohon Dewa««««« Special Thanks : Masashi-San Ninja Guild Online Pada chapter sebelumnya, Juubi terlihat keluar dari punggung Obito dan kembali ke bentuk aslinya. =================================================================================Kini kita lihat apa yang akan dilakukan Obito dengan Juubi itu!! Mata Juubi terlihat membuka, lalu tertutup kembali sangat rapat seperti terhisap. Tonjolan besar di punggung Juubi keluar dan hendak mekar seperti bunga Juubi!! Obito bergumam: Mungkin aku seharusnya melepas pelindungnya sementara. Pelindung terlihat terlepas sedikit demi sedikit dan batang pohon tumbuh dari punggung Juubi. Dari dalam pelindung tumbuh batang pohon yang menyebar di angkasa, dahan-dahan ini menangkap dan mengikat Minato serta Naruto yang dalam Bijuu mode Kehancuran...!!!! Minato bergumam: I-ini!! (Batang pohon mulai turun dan menyebar, menangkap banyak Shinobi walau masih dalam perisai chakra Kurama) Shinobi : Gwaaaaahhhhh!!!! (Tubuh para Shinobi perlahan menjadi keriput karena tersentuh dahan pohon itu) Shinobi: Gwaaaaahhhhhhh (Perlahan menjadi keriput dan akhirnya mati) Shinobi Kumo: Benda ini bisa menghisap chakra orang-orang secara cepat!!! Kita harus menjauh atau kita akan mati!!!! Shinobi Suna: Seseorang tolong kami!!! Shinobi Konoha: Ba-bagaimana bisa?? Shinobi Konoha: Mereka menargetkan kita, itu seperti mereka tahu kita masih hidup....! (4 Shinobi lainnya tertangkap pohon tersebut, Killer Bee terlihat dikejar-kejar oleh dahan pohon itu) Killer Bee: Kenapa begitu banyak yang mengejarkku!? Si Brengsek bodoh!!! Gyuuki (Hachibi): Ini... Dewa pohon!! Bentuk terakhir Juubi!!! Ia bisa mendeteksi bahwa kau memiliki chakra lebih banyak dari yang lainnya. Chakra yang Naruto berikan kepada semua orang akan sia-sia [Hashirama dan Madara masih bertarung sembari dikejar-kejar oleh pohon itu] Hashirama (melompat menghindari pohon itu): Hmm!! Benda macam apa itu!!? Madara: Pada dasarnya, chakra adalah milik Dewa pohon! Semua chakra yang ada disini dan juga milikmu Hashirama (berpikir sejenak): ...... Apa? Madara (menahan dahan pohon yang datang padanya): Orang-orang mencuri chakra dari Dewa pohon di awal... Ia hanya mencoba untuk mendapatkannya kembali Hashirama (menghindar dari serangan dahan pohon): Apa yang kau bicarakan!? Madara (menghancurkan dahan pohon tersebut dengan kipasnya): Seiring dengan waktu sedikit demi sedikit menghapus ingatan orang- orang tentang kejadian awal mula Madara: Apa kau tahu mengapa Shinobi terlahir, Hashirama? Hashirama (berpikir pada ucapan Madara): ......!? (Terdapat batu tulis yang menjelaskan skenario yang Madara ceritakan) -Flash back kelahiran Rikudo Sennin- Madara: Bertahun-tahun yang lalu, dimana orang-orang masih belum mengetahui konsep tentang chakra.... Mereka masih berperang satu sama lain Dewa pohon tidak terlibat apapun dan orang-orang memujanya dengan menjadikannya pilar suci. Suatu hari, sebuah buah lahir dari Dewa pohon. Hal ini hanya terjadi sekali dalam 1 milenium (1000 tahun). Aku tidak tahu apa artinya, tetapi sesuai tradisi, orang-orang tidak boleh menyentuh buah tersebut. Waktu itu, ada seorang puteri, dan demi untuk memenangkan perang, Ia mengambil dan memakan buah terlarang itu. Namanya adalah Kaguya Ootsutsuki. Dengan buah itu Kaguya berhasil mendapatkan kekuatan suci dan berhasil menaklukkan peperangan itu sendirian. Dia adalah manusia pertama yang dapat menggunakan chakra. Dan putera Kaguya terlahir dengan chakra yang sudah ada dalam tubuhnya. Bagaimanapun, Dewa pohon marah pada puteri itu dan berkehendak untuk mengambil kembali chakranya. Itu adalah Juubi (bergambar Juubi dengan wujud pohon). Putera Kaguya berkehendak untuk menghentikannya. Namanya adalah Hagoromo Ootsutsuki... Dia adalah nenek moyang dari pada Shinobi, orang pertama yang mengungkap rahasia dari chakra dan Ninjutsu. Seseorang yang lebih terkenal dengan nama(dipanggil) "Rikudo Sennin -Flash back berakhir- Hashirama: Bagaimana kau mengetahui tentang itu...!? Madara: Semua itu tertulis jelas pada monumen Uchiha. Apa kau mau aku menceritakan apa yang terjadi sesudah itu kepada orang-orang... Yang memakan buah terlarang agar berhenti berjuang? "Lanjut Madara" Hashirama (berpikir sejenak): ....... Madara (bermuka serius): Ya... sesuatu tidak berubah, (di sisi lain pertarungan menjadi lebih mengerikan) Madara (tatapan Rinnegan): Setelah menemukan semua ini, aku merasa tidak ada harapan... Tidak ada impian sejati di dunia ini, Hashirama:?!? Madara: Setelah mendapati mereka menyentuh buah itu... Orang-orang menjadi terkutuk dan ditakdirkan untuk membenci satu sama lain. Tidakkah kau terpikir bahwa Shinobi adalah lambang yang cocok untuk kebodohan ini!? Madara: Dalam hal ini, satu- satunya jalan... adalah percaya pada kekuatan Dewa pohon dan menggunakan Genjutsu terkuat (Hashirama berpikir pada perkataan Madara dulu pada saat mengkhianati Konoha) ®Kau tidak bisa melihat apa yang tertampang di depan, impian masa depan© (Kembali pada pertarungan) Hashirama (melompat lagi dan menghindari serangan pohon dewa): Apakah ini impian masa depanmu yang kau bicarakan!? Madara: Begitulah... Tetapi sedikit berbeda!!! (Sebuah pohon raksasa menjulang ke atas langit menuju bulan, bunga pada atas pohon itu bersiap untuk mekar) Hashirama (kebingungan): ?!? Madara: Ketika kuncup bunga pada Dewa pohon ini mekar... Mata di dalam bunga itu akan terpantulkan di bulan dan Tsukuyomi tak terbatas akan selesai. Madara (menatap tajam): Seseorang yang akan melakukan itu adalah... aku [Di sini lain, Tobirama, Minato, dan Naruto dalam masalah besar] Naruto: Wuaaaaahhhh (Tertangkap dahan pohon itu) Minato: Narutoooo!!! Tobirama: SUITON - SUIDANHA!! [Serangan air Tobirama melesat ke Naruto dan memotong semua dahan pohon yang ada, tetapi batang itu tetap beregenerasi] Tobirama: Sial mereka terlalu banyak!! Tobirama (bergumam): mendeteksi Naruto sepertinya sia-sia Tobirama: Yondaime!! bisakah kau terbang ke tempat Naruto berada!? Minato: Tidak mungkin! Semua tanda yang kupakai dihisap chakranya oleh batang pohon ini. Tobirama (melompat): Sial... Naruto (terjepit oleh batang pohon, sepertinya kehabisan tenaga): Ufff [Sarutobi datang dengan tongkatnya dan menghancurkan batang pohon itu pada Naruto. Ia kemudian mengangkat Naruto] Naruto (bergumam): Kakek.... Sarutobi: Maaf aku telat! Tobirama: Saru! (Sarutobi melompat dan mendekati Minato dan Tobirama) Tobirama: Bagus! Kita akan melompat dari sini (Di sisi lain, Jugo dan Sasuke menyaksikan semua itu, orang- orang yang terhisap kering oleh batang pohon itu di atas tebing) Jugo: Apakah akhirnya itu berhenti...? (Minato, Sarutobi, Tobirama, dan Naruto mendarat tepat di depan Sasuke dan Jugo) Naruto dan Sasuke saling bertatap muka, Naruto melihat semua orang-orang yang mati itu, ia menjadi sangat marah Shinobi: Aku tidak melakukan ini, ini terlalu... Sakura (terbaring di tanah): Ngg Katsuyu: Apa kau baik-baik saja, Sakura? (Tepat di belakang Killer Bee, sebuah batang pohon besar tumbuh kembali) Obito (mengarahkan tangannya ke Dewa pohon): Tetaplah berdiam... Kalian telah cukup untuk menanggung beban. Bunga keputusasaan mekar, menargetkan bulan...!!! »»»Bersambung ke Naruto Chapter 647««« #Admin_naruhina
Posted on: Wed, 11 Sep 2013 03:50:30 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015