Anak dengan ASI Memiliki Status Sosial Lebih Baik majalah - TopicsExpress



          

Anak dengan ASI Memiliki Status Sosial Lebih Baik majalah farmacia - Sebagai calon ibu ataupun seorang ibu yang baru melahirkan, sangat penting untuk memutuskan akan memberi susu seperti apa kepada sang bayi. Sebelum mengambil keputusan, perlu diketahui bahwa memberikan ASI eksklusif, yaitu hanya memberikan ASI saja, terutama sampai bayi berusia 6 bulan memiliki berbagai macam manfaat baik bagi ibu maupun bayi. Bahkan apabila ibu hanya sanggup memberikan ASI ekslusif kurang dari 6 bulan menurut penelitian memiliki manfaat yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan tidak member ASI sama sekali. Baru-baru ini, sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti dari University College London (UCL) menuai hasil bahwa ternyata manfaat ASI jauh melebihi masa bayi, balita, maupun kanak-kanak. Namun ternyata manfaat ASI dapat dirasakan hingga dewasa. Dari penelitian ini ditemukan bahwa ternyata ASI menunjang kecerdasan kognitif sehingga anak yang diberi ASI cenderung untuk memiliki status sosial yang lebih baik ketika dewasa dibanding anak-anak yang tidak diberi ASI. Penelitian ini melibatkan 17,419 orang yang terlahir pada 1958 dan 16,771 orang yang lahir pada 1970. Tim peneliti menanyakan riwayat pemberian ASI oleh ibu mereka, serta menelaah status sosial responden (ayah dari responden) pada masa kanak-kanak saat usia 10 tahun dan status sosial responden saat berusia 33 tahun. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa anak yang lahir pada tahun 1970 lebih sedikit yang menerima ASI dibandingkan anak yang lahir tahun 1958, yaitu hanya sekitar 36% dibandingkan dengan 68%, dan terbukti bahwa rata-rata anak yang diberikan ASI ini pada saat dewasa memiliki status sosial yang lebih baik dibandingkan yang tidak. Bahkan ketika mempertimbangkan faktor latar belakang, anak yang diberi ASI cenderung untuk lebih menanjak status sosialnya. Diprediksikan hal ini terjadi karena pada orang yang diberi ASI perkembangan otak dan kecerdasan intelektualnya menjadi lebih baik, serta mereka cendung memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Juga diprediksikan hubungan yang lebih erat yang terjadi antara ibu dan anak ketika proses menyusui membantu terjadinya hal ini. Seperti yang telah diketahui, ASI yang terbaik dan paling bermanfaat bagi bayi adalah ASI yang diproduksi selama beberapa hari awal setelah melahirkan. ASI pada saat ini berwarna kuning dan kental, biasa dikenal dengan nama ‘kolostrum’. Kolostrum mengandung berbagai nutrisi yang paling dibutuhkan oleh bayi untuk mematangkan sistem pencernaan dan juga untuk mengembangkan imunitas pada bayi. Selain itu secara umum ASI menyediakan segala nutrisi yang ideal untuk bayi, yaitu kombinasi dari vitamin, protein, lemak, dan segala yang dibutuhkan oleh seorang bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. ASI sangat mudah dicerna oleh bayi, lebih baik dan mudah dicerna dibandingkan dengan susu formula. Selain itu ASI mengandung antibodi yang dapat membantu bayi untuk melawan infeksi dari virus maupun bakteri. Pemberian ASI juga mengurangi resiko bayi untuk menderita alergi. Menurut penelitian, bayi yang diberi ASI ekslusif selama 6 bulan pertama kehidupan tanpa diselangi dengan pemberian susu formula lebih sedikit jumlahnya yang menderita infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, dan diare dibandingkan yang tidak. Selain itu anak yang saat bayi diberi ASI terbukti pada penelitian memiliki kecerdasan dan nilai IQ yang lebih tinggi. Kelebihan lainnya dari pemberian ASI adalah kedekatan secara fisik, kontak kulit, dan kontak mata antara ibu dan anak yang membuat hubungan menjadi lebih erat. Hasil penelitian juga menunjukan pemberian ASI dapat menurunkan angka kematian bayi, jika seluruh ibu menyusui bayinya sesegera mungkin setelah melahirkan maka sekitar 830.000 nyawa bayi dapat diselamatkan setiap tahunnya. Selain memberikan berbagai keuntungan bagi bayi, pemberian ASI juga memberikan berbagai keuntungan bagi sang ibu. Keuntungan yang pertama adalah menyusui membantu pelepasan hormon oksitosin, sehingga membantu rahim untuk berkontraksi kembali ke ukurannya yang normal setelah melahirkan dan juga dapat mengurangi perdarahan pasca melahirkan. Selain itu menyusui membakar kalori sekitar 500 kalori per hari, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan ibu setelah melahirkan. Memberi ASI juga menurunkan resiko seorang ibu untuk menderita kanker ovarium dan payudara, juga diprediksi dapat menurunkan resiko terkena osteoporosis. Manfaat lainnya adalah penghematan dalam segi keuangan, karena dengan memberikan ASI kepada bayi, maka seorang ibu terhindar dari pengeluaran lebih untuk membeli susu formula, alat-alat untuk memberi susu dan alat-alat untuk mensterilkannya. Oleh karena itu, demi masa depan sang anak hingga mereka dewasa, para ibu sangatlah dianjurkan untuk memberikan ASI. Pemberian ASI ekslusif idealnya adalah hingga bayi berusia 6 bulan, kemudian dilanjutkan dengan memberikan ASI beserta makanan pendamping ASI sesuai dengan jenis makanan disesuaikan dengan usia bayi hingga berusia 2 tahun. mit
Posted on: Mon, 08 Jul 2013 06:21:17 +0000

Trending Topics



/div>

Recently Viewed Topics




© 2015