Anda ingin menikah dengan duda? Kenali dulu Cinta sang Duda Submitted by admin on January 13, 2012 – 6:39 amNo Comment | 1,174 views Bacaan bagi anda yang ingin menikahi seorang duda CINTA memang kadang buta. Pun tak disangka-sangka. Ririn yang lajang bersedia dinikahi Aldi yang seorang duda. Ririn juga bersedia menjadi ibu tiri yang baik bagi Adira, putri Aldi dari pernikahan terdahulunya. Memilih lajang atau duda, siapapun pasangan pilihan Anda, pastinya memiliki baik dan buruknya. Agar tak bingung menentukan pilihan, bijaknya Anda mengetahui terlebih dulu dan mendalam tentang sang pria duda. Pria duda memiliki banyak pengalaman Seorang duda pernah menjadi suami, itu pasti. Dan itu memberinya banyak pengalaman. Ia dan pernikahannya dulu adalah pengalaman yang berharga bagi kehidupannya di masa depan. Ia sangat tahu bagaimana seluk beluk dunia pernikahan. Bahkan ia paham akan masalah yang dihadapi dan cenderung memiliki kemampuan untuk mengatasinya. Ya, seorang duda telah banyak belajar dari kegagalannya membina rumah tangga dulu. Positifnya, ia lalu ingin sekali memperbaiki diri dan kualitas hubungannya dengan pasangannya kelak, di masa depan. Pria duda matang dan mapan Seorang duda biasanya sudah cukup umur dan matang. Ya, karena umumnya, kematangan seseorang berbanding lurus dengan usianya. Tak hanya itu, duda berumur juga umumnya sudah memiliki kemapanan (settle) dalam hal materi. Tentu saja, matang dan mapan ini menjadi dua poin plus pria duda, yang belum tentu ditemukan pada pria lajang. Kematangan dan kemapanannya dibutuhkan agar bisa mengayomi Anda, baik lahir maupun batin. Namun sekali lagi, seperti peribahasa, tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang perlu Anda lakukan saat masih berada dalam tahap pendekatan dengan sang pria duda adalah: Waspada Anda boleh saja percaya dan yakin ia sempurna luar dalam, namun alangkah bijaknya jika Anda tetap waspada. Kenali lebih jauh tentang kisah dan sejarahnya di masa lalu, terutama jika Anda tengah dekat dengan duda yang sudah beberapa kali mengalami kegagalan rumah tangga. Indikasinya, ia mungkin saja selalu bermasalah dalam hal komitmen. Perhatikan juga apakah ia selalu membicarakan keburukan mantan-mantan istrinya dan menceritakan segala ketidakberdayaan mereka di depan Anda. Hal itu biasanya dilakukan untuk memperbaiki persepsinya di mata Anda. Ingat, pria dengan sejarah kegagalan pernikahan yang berulang justru sebenarnya tengah bermasalah dengan dirinya sendiri. Jadi, siapapun istrinya nanti, kemungkinan besar ia akan kembali tersandung pada masalah yang sama, yaitu kegagalan pernikahan. Masalah anak Tentang buah hati yang dibawa dari pernikahan terdahulu, adalah masalah yang sangat sensitif bagi Anda. Meski Anda mungkin kelak tidak akan menganggapnya sebagai sebuah kekurangan. Namun, intinya Anda akan menikahinya dalam paket komplit, dengan double tugas yang harus Anda sandang. Menjadi istrinya, dan menjadi ibu bagi anak dari buah pernikahannya terdahulu. Tentu saja ini akan seperti beban yang memberat di pundak Anda, meski mungkin hanya di awal-awal saja. Setidaknya, Anda harus berjuang dan berusaha dua tiga kali lebih keras untuk mendapatkan cinta mereka, anak-anak tiri Anda. Anda bisa mencoba untuk mencari tahu apa yang mereka senangi, mendekati dan menyenangkan hati mereka, pun membuat mereka nyaman memiliki ‘ibu baru’. Bijak pula, jika Anda terus memotivasi diri, bahwa Anda bisa dan ikhlas merawat dan membesarkan anak-anak yang bukan lahir dari rahim Anda sendiri. Hambatan Cinta yang berjalan mulus pun pasti menemui hambatannnya, tak terkecuali cinta pada sang duda. Hambatan ini biasanya muncul dari lingkungan sekitar. Jangan kaget jika Anda lantas menerima banyak masukan (biasanya tak terlalu menyenangkan) dari orang-orang yang dekat dengan dia, tentang pribadinya dan kisah rumah tangganya dulu. Belum lagi hambatan itu muncul dari anak-anaknya. Ketidaksenangan mereka atas posisi ibu yang digantikan Anda akan menimbulkan masalah, bahkan bisa menimbulkan stres. Pahami situasi ini, dan bersikaplah bijaksana. Dan sebelum pernikahan Anda dengan sang duda mengalami hal yang sama, kandas di tengah jalan, maka baiknya jika Anda menyelami pribadi dan hidupnya lebih dalam. 1. Pastikan status dudanya. Intinya, jangan terlalu percaya dengan apa yang dikatakannya. Pastikan terlebih dulu tentang status perceraian mereka, dan tanyakan penyebabnya. Pastikan juga ia tak tersangkut kasus harta gono-gini atau warisan atau apapun yang berkaitan dengan kematian istrinya (jika ia mengalami cerai mati). 2. Jika ia duda cerai, tanyakan padanya berapa kali tepatnya ia bercerai dan penyebab perceraian tersebut. Simaklah cerita dan kisah masa lalunya, dan Anda bisa belajar bagaimana mengenali pribadinya. Cobalah juga untuk mengofrontasi ceritanya dan kenyataan yang Anda hadapi. Jika Anda kenal beberapa temannya, tak ada salahnya Anda bertanya pada mereka tentang perceraiannya dengan mantan istrinya dulu. 3. Jika ia telah memiliki anak, cobalah menjalin kedekatan hubungan dengan mereka. Jangan pula mencoba mengalihkan perhatian sang ayah kepada anak-anaknya hanya karena ada Anda disamping sang ayah saat ini. Bersikaplah sewajarnya, dengan mengenal mereka lebih baik dan lebih intens. Persiapkan juga mental mereka untuk menerima kehadiran Anda sebagai ibu baru mereka.
Posted on: Tue, 10 Sep 2013 08:57:52 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015