Aneka Berita Bulletin Bait Ev. John Manalief Mengadakan KKR di - TopicsExpress



          

Aneka Berita Bulletin Bait Ev. John Manalief Mengadakan KKR di Sinisir – Modoinding Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado Evangelis John Manalief dan tim “Kasih Karunia Allah” dari Belanda pulang kampung dan mengadakan KKR di desa Sinisir kecamatan Modoinding. KKR yang sudah direncanakan sekitar setahun sebelumnya ini akhirnya dapat dilaksanakan mulai tanggal 17 – 27 Juli 2013 ini. KKR ini didukung sepenuhnya oleh jemaat Sinisir, jemaat Bongkuday dan perkumpulan baru Guaan. Malam pertama dan kedua KKR ini disambut dengan hujan deras. Ditargetkan bangsal KKR akan dipenuhi oleh sekitar 300 orang namun pada malam pertama hanya sekitar 150 orang yang memenuhi bangsal dan sekitar 20-an orang tamu. Malam kedua kehadiran mengalami peningkatan meskipun belum maksimal karena lagi-lagi hujan deras menjelang dimulainya KKR sampai KKR berakhir. Pada malam kedua, ev. John Manalief yang didampingi ev. Raymond Tan membawakan materi dengan judul “Dari Mana Asalnya Dosa”. Youke Wongkar, Nixon Doringin dan Jendry Torondek yang merupakan panitia inti KKR ini kepada BAIT meminta supaya BAITers di seluruh dunia mendoakan KKR ini supaya Tuhan campur tangan, segala halangan bisa diatasi dan banyak orang yang akan menerima kebenaran dan juga anggota jemaat akan dikuatkan melalui KKR ini. Di Acara Pemakaman Pdt. Bryan Sumendap Tekankan Doktrin Alkitab Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado Salah satu anggota Jemaat Popontolen kecamatan Tumpaan, kabupaten Minahasa Selatan meninggal dunia pada hari minggu tanggal 14 Juli 2013. Acara pemakaman almarhum Joutje Lamia ini diadakan di rumah keluarga di samping gereja Advent Popontolen dan berkenan memberikan renungan penghiburan adalah pdt. Dr. Bryan Sumendap, Ass. Dir. Komunikasi & Dir. Radio UKIKT. Hadir pula pada acara pemakaman ini pdt. V. Lumowa mantan sekr. Kependetaan UKIKT. “Kita kwa datang bukan sebagai orang Uni, kita datang sebagai sahabat, teman satu kelas dari Youla (anak almarhum). Kalo ada yang senior biar jo dorang yang ambe bagian tapi kalau keluarga meminta kita akan ambe bagian” demikian ungkapan pdt. Bryan ketika dalam perjalanan menuju rumah duka. Ketika tiba di rumah duka pdt. Bryan dipastikan membawakan renungan penghiburan dan dengan gayanya yang khas, beliau membuka mata para pelayat yang mayoritas dari denominasi Kristen lainnya yang mempercayai bahwa ketika mati maka orang percaya yang mati dalam Tuhan akan langsung masuk surge. Pendeta Bryan membuka ayat demi ayat yang menyatakan bahwa orang yang mati dalam Tuhan akan dibangkitkan dan masuk dalam surga ketika Yesus datang pada kali yang kedua. Pdt. Bryan juga mengingatkan bahwa orang percaya yang mati dalam Kristus memiliki pengharapan untuk masuk ke negeri yang Tuhan sudah janjikan. Di akhir acara pemakaman, pendeta Bryan seperti menjadi artis karena pendeta yang juga pernah menjadi bible teacher di SLA Tompaso 2 ini banyak dikenal termasuk para orang tua murid yang bukan Advent. Tidak sedikit yang mengajak berfoto bersama. Nampak ketika acara pemakaman berakhir, pdt. Bryan ikut bercengkerama dengan bapak I. Rantepadang yang juga mertua dari Harold Somba, tim BAIT Timika, Papua. Kerja Bakti 3 Jemaat Persiapan KKR dari Belanda Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado Menghadapi KKR yang akan dimulai pada hari rabu tanggal 17 Juli 2013 di desa Sinisir oleh tim Kasih Karunia Allah (terjemahan dalam bahasa Indonesia) dari Belanda, maka pada hari minggu tanggal 14 Juli 2013 di kintal (halaman) kosong di dekat anggota jemaat di desa Sinisir anggota jemaat dari Sinisir, Bongkuday dan Guaan wilayah Modoinding mengadakan kerja bakti bersama untuk mempersiapkan bangsal dan perlengkapan KKR. “Kenal pa om John Manalief dari Belanda ? dia kwa yang mo beking KKR di sini. so ini no yang torang ada bicarakan dari taon lalu”. Demikian penjelasan salahs atu anggota jemaat yang sementara bekerja bakti memberikan penjelasan kepada Kontributor BAIT yang mempir melihat suasana kerja bakti di desa Sinisir. “Kalo ada kesempatan datang kamari supaya bisa lia secara langsung” lanjut salah satu pemimpin diskusi sekolah sabat di jemaat Sinisir. Para Pendeta Advent Seminar Untuk Para Pendeta Non Advent Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado Setelah sukses di salah satu daerah di UIKB, kali ini Pdt. H.E. Sinaga M.Div. kembali mengadakan seminar dengan target para pendeta dari denominasi lain. Pendeta Sinaga yang juga sebagai sekretaris kependetaan Divisi Asia Pasifik Selatan mengadakan seminar dengan didampingi oleh pdt. Dr. Robert walean Jr. dan pdt. F. Frangky Sepang, M.PTh. Seminar sehari dengan topik ”Gereja dan Tantangan” diadakan di gereja pusat GMIBM (Gereja Masehi Injili Bolaang Mongondow) di Kotamobagu. Yang diundang bukan Cuma pendeta Advent dan pendeta GMIBM tapi juga para pendeta dari berbagai denominasi yang ada di Bolaang Mongondow, jelas salah satu panitia yang tidak mau disebutkan namanya. Kita doakan seminar yang akan diadakan pada tanggal 18 Juli ini dapat berjalan dengan baik dan bukan hanya untuk meningkatkan hubungan baik dengan gereja dari denominasi lain tapi juga untuk bisa membagikan kebenaran bagi para gembala dari gereja-gereja tersebut. Kunjungan Sekretaris Eksekutif Divisi Asia Pasifik Selatan di Balikpapan Dilaporkan oleh Tim BAIT Balikpapan Sabat 13 Juli 2013 Distrik Balikpapan mengadakan kebaktian gabungan di Gedung Banua Patra Pertamina. Adapun acara ini dilaksanakan karena bertepatan dengan kunjungan dari Sekretaris Eksekutif Divisi Asia Pasifik Selatan Pdt. Samuel Saw bersama dengan Sekretaris Uni Indonesia Kawasan Barat Pdt. Jhony Rantung dan Pdt. W. Mandolang juga sekretaris konfrens/daerah lainnya yang tergabung bersama sebagai tim evaluasi pada hari kamis dan jumat di kantor Daerah Kalimantan Kawasan Timur (DKKT). Tepat Jam 08.15 wita acara sekolah sabatpun dimulai. Acara ini dibawakan oleh Serwin Sahensolar sekretaris administrasi DKKT, Debby Gahung sekretaris jemaat Martadinata, Stella Munaiseche sekretaris jemaat Bukit Moria dan Beverly Runturambi sekretaris jemaat Agape yang juga koordinator acara ini. Diskusi sekolah sabat pagi itu dibawakan secara panel yang dipimpin oleh Pdt. Ronny Wenas sekretaris Konfrens DKI Jakarta dan Sekitarnya didampingi oleh Pdt. Sugih Sitorus sekretaris Daerah Kawasan Sumatra Selatan dan Pdt. A.S.M. Tulalessy sekretaris DKKT, lewat diskusi ini banyak anggota jemaat yang tidak ingin ketinggalan untuk bertanya. Oleh tuntunan roh kudus para pemimpin diskusi ini memberikan jawab yang luar biasa, bagaimana mereka mengingatkan kembali jemaat pentingnya berdoa, pentingnya berbicara dengan Allah di zaman ini dan itu harus dilatih tambah Pdt. Sugih Sitorus, agar ketika berdoa di gereja atau dalam kumpulan doa yang lain kita tidak gelisah. Dan hingga kini pembahasan sekolah sabat itu masih menjadi buah bibir dikalangan jemaat “sungguh kata-kata itu menemplak hidup saya, saya harus kembali belajar berdoa kata seorang anggota jemaat yang tidak ingin disebutkan namanya. Lagu pujian dibawakan oleh Kolintang Sukacita, Koor Anak-Anak Distrik Balikpapan yang ikut serta dalam kongres anak-anak di UNAI Bandung beberapa minggu lalu dan tak ketinggalan VG. Sekretaris yang merupakan gabungan dari sekretaris Jemaat, Daerah, Uni dan Divisi hanya untuk kemuliaan nama Tuhan. Khotbah siang itu dibawakan oleh Pdt. Samuel Saw dan dialih bahasakan oleh Pdt. Jhony Rantung dengan judul “Remember” Lukas 17:32 “Ingatlah akan isteri Lot” Lot memilih untuk tinggal di Sodom dan Gomora, mereka berkecukupan dan segala hal malah berkelebihan tapi ketika mereka keluar dari Sodom dan Gomora mereka tidak memiliki apa-apa kata Kata Pdt. Samuel Saw. Dan khotbah itupun diakhiri dengan satu ayat tulisan Rasul Paulus dalam kitab Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Seminar Administrasi Gereja Oleh Pdt. Samuel Saw Dilaporkan oleh Tim BAIT Balikpapan Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, sepertinya peribahasa itu berlaku di Balikpapan pada sabat 13 Juli 2013. Sudah mendapat kunjungan dari Sekretaris Eksekutif Divisi Asia Pasifik Selatan dan tim maka oleh panitia dan sie acara yang dikoordinir oleh Beverly Runturambi waktu itu dimanfaatkan sebaik mungkin dengan mengadakan seminar administrasi gereja distrik Balikpapan yang langsung dibawakan oleh Pdt. Samuel Saw di gereja Agape. Walaupun pada jam 3 sore itu masih belum banyak anggota jemaat yang hadir tapi Pdt. Samuel tetap antusias membawakan seminarnya. Seminar bagian pertama diberi judul “What’s Happening? Yang isinya menyampaikan laporan singkat tentang anggota jemaat yang ada di Dunia, Divisi Asia Pasifik Selatan dan Uni Indonesia Bagian Barat secara khusus. Apa yang sedang terjadi dalam gereja Tuhan saat ini berdasarkan statistik? dan bagaimana statistik ini bukan hanya berbicara soal angka tapi juga berbicara mengenai jiwa yang harus diselamatkan. Ada 209 Negara yang ada anggota Masehi Advent Hari Ketujuh kata Pdt. Saw. “Saya baru tahu umat Advent ada di 209 negara, kata ibu Nelly. Selanjutnya setelah mendengar lagu pujian dari Male & Ladies Voice pimpinan sdr. Yance Pua dan Koor Pemuda Distrik Balikpapan, seminar kedua dilanjutkan dengan membahas masalah audit keanggotaan jemaat. Audit ini seharusnya dilakukan oleh setiap jemaat dan hal itu harus dipelopori oleh sekretaris jemaat didukung oleh majelis jemaat, sebagaimana halnya Tuhan menginginkan segala sesuatu harus berlangung secara sopan dan teratur demikian juga administrasi gereja karena ada banyak keuntungan dari audit tersebut sambung Pdt. Saw, salah satunya adalah dari situ dapat diketahui langkah-langkah apa yang akan ditempuh oleh gembala, oleh majelis dan jemaat dalam memelihara jiwa dalam kebenaran dan membawa mereka yang hilang untuk pulang kembali dan hasil dari laporan sekretaris juga bisa dijadikan acuan untuk rencana kerja dan anggaran jemaat. Dengan software baru yang nanti akan digunakan oleh sekretaris-sekretaris jemaat, semoga itu akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan jemaat. Sampai bertemu dikongres sekretaris jemaat tahun 2014 kata Pdt. Samuel Saw. NEW JERSEY DIKUNJUNGI THE RANTUNGS Oleh: Jufrie Wantah, BAIT, USA Pdt. Alex Rantung, gembala Everett Indonesian American Seventh-Day Adventist Church (EIASDAC), Washington mengunjungi First Indonesian Seventh-Day Adventist Church (FISDAC), New ersey. Selain EIASDAC, Pdt. Alex Rantung juga memegang jemaat yang lain terdiri dari mayoritas orang Indonesia yaitu Washington Indonesian Seventh-Day Adventist Church (WISDAC), Washington. Beliau ditemani oleh sang isteri Netty Rantung dan berbicara pada Jumat malam (12/7) dalam acara Perjamuan Kudus. Mantan President of East Indonesia Union Conference mengatakan antara lain bahwa tujuan utama Allah melalui anak-Nya Yesus Kristus adalah untuk menyatakan tabiat Allah dan memulihkan tabiat Allah, ada tiga hal yang penting yang merupakan tabiat Allah yaitu 1) Penyayang dan pengasih, 2) Panjang sabar, 3) Rendah hati dan lemah lembut. Sesudah basuh kaki acara makan roti dan minum air anggur dipimpin oleh anak beliau Pdt. Steven Rantung, PhD, selaku gembala FISDAC. Pada Sabat (13/7) Pdt. Alex Rantung memimpin diskusi Sekolah Sabat yang bertajuk “Doa: Denyut Nadi Kebangunan” nampak beliau masih menguasai pelajaran tersebut berdasarkan pengalaman dalam melayani pekerjaan Tuhan yang tahun depan menurut beliau akan memasuki masa purnabakti alias pensiun, namun satu hal yang penulis ingat beliau pernah mendapat gelar doctorate honorary dari Pittsburg University. Selain Pdt. Alex Rantung juga anak beliau yang sulung Alvin Rantung, MD menjadi tamu bagi FISDAC dari Rumah Sakit Advent (RSA) Bandung, Indonesia. Sebagai anggota Kelompok Pendalaman Alkitab (KPA) Getsemani jemaat Cihampelas, Bandung, Alvin Rantung, MD, dalam kesaksiannya pada acara Personal Ministry antara lain mengatakan bahwa kelompoknya telah mengadakan outreach sampai ke Tasikmalaya. Selaku pengkhotbah FISDAC pada Sabat tersebut Alvin Rantung, MD, memilih judul “Pergilah” yang dilandaskan pada mandat agung Yesus dalam Matius 28: 19, 20 kemudian dihubungkan secara mendalam dengan cerita Abraham waktu dipanggil Allah. Ada tiga hal yang penting 1) Tinggalkan negerimu berarti tinggalkan dosa, 2) Tinggalkan sanak saudaramu berarti tinggalkan kesombongan, 3) Tinggalkan rumah bapamu berarti tinggalkan cinta diri. Demikian antara lain ungkap beliau, sebelumnya children story dibawakan oleh anak yang sulung Pdt. Steven Rantung, PhD, yaitu Shaina Rantung, ministry in music oleh “Hope Singers.” Sesudah makan siang bersama acara dilanjutkan dengan seminar rumah tangga oleh Pdt. Alex Rantung dan sang isteri Netty Rantung keduanya masih tetap piawai dalam memberikan seminar. Antara lain ungkap keduanya agar rumah tangga langgeng harus ingat empat prinsip ini 1) Leaving, 2) Cleaving, 3) One flesh, 4) Openness. Seminar kesehatan dilanjutkan oleh Alvin Rantung, MD yang membahas tentang “Nyeri Punggung Bawah “ (Low Back Pain). Di lain pihak isteri dari Alvin Rantug. MD, yaitu Grace Rantung, MD keduanya bekerja di RSA Bandung menjadi pembicara tamu di Indonesian Pioneer Seventh-Day Adventist Church (IPSDAC), New Jersey yang digembalakan oleh Pdt. Adrie Legoh, DMin. Nanti petang harinya Grace Rantung, MD memberikan seminar kesehatan di FISDAC bersama suaminya Alvin Rantung, MD. “Osteoporosis” merupakan topik yang dipilih oleh Grace Rantung, MD, karena di USA 70% penderita dari 1.5 juta orang patah tulang per tahun. Antara lain ungkap beliau seperti contoh “Miskonsepsi Susu” yang diiklankan di publik dengan alasan yang salah 1) Everything needs milk, 2) Susu dapat mencerdaskan anak. 3) Susu itu alamiah, 4) Susu itu makanan yang sempurna, 5) Susu mencegah osteoporosis. Sesudah seminar sebuah lagu duet dipersembahkan oleh sang ibu Grace Rantung, MD, dan sang puteri yang bungsu Graciella Angelisa Rantung diiringi musik piano oleh sang puteri yang sulung Gevin Gabriella Rantung. Renungan tutup Sabat dibawakan oleh Pdt. Alex Rantung. ‘ FISDAC MENGADAKAN CAMPING DI TVRC Oleh: Jufrie Wantah, BAIT, USA First Indonesian Seventh-Day Adventist Church (FISDAC), South Plainfield, New Jersey mengadakan camping di Tranquil Valley Retreat Center (TVRC), Tranquility, New Jersey pada 4-7 Juli 2013. Elder Julia Sulu selaku ketua panitia memilih tempat ini karena tempatnya sudah dikenal dan familiar dengan lokasi tersebut. Pada Sabat (6/7) Elder Kawuwung selaku pengkhotbah antara lain mengisahkan pengalamannya sewaktu masih di Indonesia seperti masalah pemeliharaan hari Sabat baik waktu mengikuti ujian di sekolah maupun waktu bekerja serta pembangunan gereja di mana Tuhan senantiasa campur tangan. Selama camping banyak permainan dan olahraga yang dilakukan seperti antara lain lari karung, tarik tambang, volley ball, basket ball, hiking, jerit malam, yang diminati baik oleh anak-anak, orang muda maupun orang tua. Lain halnya dengan Pdt. Steven Rantung, PhD, pada Sabat pagi beliau mengikuti acara yang dibuat oleh Allegheny East Conference (AEC) di Pine Forge campus sekaligus perkenalan karena baru menggembala FISDAC. Sebagaimana diketahui bahwa FISDAC bernaung di bawah payung AEC. Tahun ini AEC yang dipimpin oleh Pdt. Henry Fordham, III selaku President yang baru dengan tema “What Shall I Render?” dan memilih Pdt. Charles Brooks, selaku pengkhotbah pada Sabat itu. Pdt. Charles Brooks walaupun sudah pensiun dari pekerjaannya selaku ministry Seventh Day Adventist Church, namun beliau sudah berpengalaman dan telah melayani gereja lebih 55 tahun pelayanannya. Sebagai pengkhotbah, antara lain mantan Director of Breath of Life television ministry dan Chaplain GC pernah mendapat gelar doctorate honorary (1985) oleh Andrews University. Pada lokasi tempat berkemah terdapat danau yang dapat digunakan untuk berrekreasi seperti naik perahu yang cukup menarik di kalangan anak-anak serta orang muda khususnya. Di tengah danau ini terdapat air mancur yang kalau dipandang membuat stress hilang. Pada rumput hijau bagaikan permadani yang terhampar dari jauh terdapat tulisan “Welcome to TVRC.”
Posted on: Sat, 20 Jul 2013 14:08:01 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015