Apakah Ini Suatu Kerinduan ? (Catatan Seorang Ghuraba tentang - TopicsExpress



          

Apakah Ini Suatu Kerinduan ? (Catatan Seorang Ghuraba tentang Event “Taubat Tanpa Batas”) *** Taubat Tanpa Batas adalah suatu tema acara kajian Islam yang terselenggara atas kerja sama Underground Tauhid dan Majelis Qiyamqu bertempat di Islamic Center AQL Tebet, Jakarta pada tanggal 6 – 7 Sya’ban 1434 Hijriyah atau bertetapan dengan tanggal 15 – 16 Juni 2013 Masehi. Suatu acara yang yang bisa dibilang unik karena pada sebagian peserta yang hadir adalah mereka yang sejak dahulu pernah berkecimpung dalam dunia hitam “bawah tanah” yang kini telah hijrah kepada ajaran tauhid yang sebenaranya, namun tidak semua yang hadir dalam acara tersebut adalah orang yang telah hijrah saja banyak juga dihadiri dari kalangan umum yang penasaran akan ada apa sih dalam dunia underground dan dampak sosialnya ditengah masyarakat. Acara ini adalah dalam rangka 2 tahunnya Underground Tauhid bergerilya dalam memberikan informasi kebaikan dan suatu kebenaran yang pada saat ini banyak fitnah menderu umat Islam dan budaya yang menurut Islam sangat bertentangan karena banyak diadopsi dan dijadikan trend dikalangan pemuda sehingga dampaknya akan berlanjut kegenerasi berikutnya bila mulai saat ini tidak diluruskan. Inilah suatu pengaruh dari media bila tidak cerdas memilih media dan mengkonsumsi berita yang salah akan dibenarkan dan yang benar akan disalahkan, karena dari data – data telah dibuktikan begitu banyak yang tidak menginginkan Islam itu tegak sesuai dengan visi perjuangan Rasulullah SAW. Bila tidak cerdas dalam mengkonsumsi berita bisa jadi kita adalah korban fitnah itu. Pecitraan begitu deras memberikan kesan bahwa Islam yang taat itu adalah suatu teror yang harus dibasmi dan dimusuhi akan berhasil bila dari kalangan Islam sendiri membenci ajaranya sendiri sehingga mereka yang memiliki misi ini dapat dengan mudah memasuki paham – paham pemikiran yang lain. Mungkin untuk saat ini kondisi masyarakat sudah terkontaminasi kapitalisme sehingga cara berfikirnyapun menjadi materialistis kasih sayang pun hilang, sangat dimungkinkan bila dalam hidupnya tidak ada landasan agama Islam yang kuat negara ini pasti akan dikuasai dan siap – siaplah menelan kerusakan di segala bidang khususnya moral. Alhamdulillah adanya komunitas Ghurabaa yang portal beritanya adalah undergrountauhid ini khususnya pemuda yang notabene mungkin dalam dirinya masih berusaha mencari jati dirinya di dunia musik bawah tanah akan dapat langsung mengenal Islam itu sehingga tidak melupakan Islam karena pengaruh musik saat ini begitu buruk bukan hanya sebagai hal senang – senang saja tetapi jauh lebih dalam banyak ideologi yang sangat menyesatkan sehingga secara tidak langsung mengajak untuk tidak mengenal aturan agama. Orang – orang yang sudah mulai berhijrah kepada ajaran Islam sebenarnya akan lebih mantap dan paham, sehingga berusaha berdakwah kembali kedunianya dahulu untuk terjun langsung memberikan kebenaran sesungguhnya dan inilah salah satu tanggung jawab bahwa yang dilakukannya dahulu adalah sebuah kesalahan besar inilah salah satu bentuk kasih sayang terhadap sesama muslim. Maka, komunitas Ghurabaa ini membuktikan dengan terjun langsung di dunia musik underground tanpa adanya perbedaan selama masih Islam. Ukhuwah Islamiyah yang dijaga mungkin karena ketidaktahuanya sehingga moral sebagai seorang muslim rusak, tanggung jawab sebagai muslim untuk saling mengingatkan. Semoga para aktivis dakwah ini tetap istiqomah dijalan Allah swt. Acara Taubat Tanpa Batas ini banyak dihadirkan tokoh – tokoh yang InsyaAllah dapat menginspirasi kita menjadi lebih mantap beribadah kepada Allah swt, diantaranya Bang Zakaria merupakan mantan Punker Depok yang dahulu aktif selama 14 tahun dijalan sebagai street punk entah apa tujuanya namun kini Allah swt telah meninggikan derajatnya setelah berhijrah dan meninggalkan segala aktivitas buruknya yang banginya hanyalah sia –sia saja. Kini dalam kemandirianya telah menjadi pengusaha sablon dan aktif di Indonesia Tanpa JIL chapter Depok. Ada bang Adhi H Permana beliau adalah metalhead yang sering dipanggil Black ini mulai mengenal musik metal sejak tahun 1996. Begitu banyak karya seni tergambar pada tubuhnya tapi tak ada halangan bila ingin bertaubat semua kemuliaan itu akan tercurah pada dirinya dimata Allah swt dan Allah swt akan meninggikan derajatnya InsyaAllah, kini beliau bekerja di kelompok media Hidayatullah. Selanjutnya ada Bang Adam Amrullah yang sejak lahir telah ada dalam lingkungan LDII ini menemukan kebenaran akan tauhid setelah berumur 31 tahun dan pada saat itupun lalu berhijrah kepada ajaran Islam sebenarnya kembali mengkaji Islam dari nol lagi. Beliau ini juga adalah seorang mantan musisi modern rock yang cukup tenar dan banyak project musik juga dikancah permusikan tanah air ini. Seorang yang tak ingin dipanggil ustad ini merupakan admin dari gitaris telah memiliki 17 jenis gitar karena kecintaannya dalam bermain gitar, namun semua itu kini ditinggalkannya karena telah menemukan kecintaan baru yang sangat bermanfaat untuk orang banyak yaitu menjadi ahli ruqyah syar’i dan siap melatih ruqyah secara gratis. Dihadirkan pula Ketua Dewan Syuro Jurnalis Islam Bersatu, Owner Salam-Online dan Pimred Bumisyam dalam kajiannya Peran Generasi Islam Dalam Media. Dalam penjelasannya menerangkan peran barat dalam strateginya untuk menghancurkan Islam, masyarakat diberikan suatu media yang membuat cara pandang terhadap Islam bercitra buruk. Banyak data yang dibeberkan beliau dalam pembahasanya saat itu. Sangat menarik pastinya sehingga wawasan kitapun bertambah. Banyak yang hadir dalam acara ini dari aktifis musik underground yang cukup familiar dan merekapun ikut melakukan aktifitas mabit hingga selesai. Salah satunya Ryan dari Band Hardcore Straight Answer hadir dalam acara ini dan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Ikatan tauhid inilah banyak teman – teman dari berbagai daerah antusias mengikuti acara ini. Pentingnya meningkatkan ketaqwaan dalam berIslam sehingga dapat menepis budaya – budaya yang merusak keIslaman kita dan lebih cerdas lagi dalam menyikapi media yang ada sekarang ini. Nah, untuk pembicara kemudian ini adalah seorang tokoh yang bagi saya adalah yang sangat membantu dalam masa lalu saya memantapkan kembali dalam perubahan saya ini yang InsyaAllah menjadi amal baik kelak. Memang kami tidak bertemu langsung dalam dunia nyata sebelumnya, saya hanya membaca dari tulisanya dan pergerakannya untuk terus peduli terhadap saudara – saudara Islam kita yang lain. Beliau adalah mas Aditya yaitu pimred dari Underground Tauhid terbang dari Surabaya keacara ini untuk memberikan kajian yaitu soal dampak perang media dan budaya dibalik kultur underground. Seorang punker di era tahun 90 an ini memberikan data – data dari perang media ini yang telah ditemuinya seperti zine – zine yang isinya sangat bertentangan dengan Islam tapi itu sangat disenangi oleh banyak pemuda dan sampai saat ini paham Anarkisme yang paling kental di scene punk semakin meluas. Beliau ini saat sebelumnya bisa dibilang penyebar Anarkisme dalam zinenya namun telah berubah total membela Islam dan mulai kembali terjun lagi kedalam dunia underground dengan membawa nilai – nilai Islam dan karyanya berupa tulisan pada SubChaos (kini), SA’I diantaranya akan memberikan mimpi buruk bagi mereka para kaum perusak. Terus belajar Islam sejak dini itulah hal terpenting sehingga jelas apa tujuan kita didunia ini dan akan kemana. Seandainya sahabat saya yang lain bisa hadir banyak hal yang luar biasa disini yang harus diketahui. Namun, mereka tidak hadir mungkin dengan tulisan singkat ini sahabat saya akan membacanya. Sangat merindukan bila mereka bisa bersama saya lagi seperti dahulu, hanya saja berubah kini dalam jalur yang benar yaitu Islam dan bukan jalur budaya kerusakan. Kajian utama tiba yaitu “ Taubat Tanpa Batas “ dengan pembicara Ustad Bachtiar Nasir.Lc beliau adalah Sekjend Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia ( MIUMI ). Point penting yang diambil dari pembahasannya ialah Islam tidak bisa bangkit dengan pemuda – pemuda yang hanya memikirkan ibadahnya saja, tanpa memikirkan dakwah. Islam tidak butuh pemuda seperti itu. Begitulah salah satu point yang diberikan, kita semua memang tidak pernah luput dari dosa selama mengetahui itu adalah suatu kesalahan segeralah bertaubat dan pengampunan Allah swt itu begitu luas. Lalu setelah selesai acara kajian dan langsung ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Ustad Bachtiar Nasir dilanjutkan qiyamul lail sebelumnya bincang – bincang dengan teman – teman lainya dan ada yang langsung tidur. Selepas sholat Shubuh ada muhasabah dari Ustad M Yusuf Sandi. Memang terasa singkat, saat pagi sebelum mas Aditya menuju bandara yang akan ditemani Presiden Underground Tauhid untuk pulang kembali ke Surabaya saya akhirnya dapat meminta foto beliau. Dan akhirnya kami semua pulang kerumah masing – masing dalam perjalanan pulang dengan mengendarai motor membonceng teman saya tiba – tiba saya mengeluarkan air mata, sangat aneh sekali bagi saya untuk bisa mengeluarkan air mata berulang kali. Udara pagi yang sejuk di hari Minggu menelusuri jalan Ibu Kota diterpa angin semakin menambah rasa. Entah kenapa apakah ini suatu kerinduan ? atau begitu banyaknya dosa yang saya perbuat ? … hanya Allah swt yang mengetahui. Oleh : Angga Setiawan Read more undergroundtauhid/apakah-ini-suatu-kerinduan-catatan-seorang-ghuraba-tentang-event-taubat-tanpa-batas/
Posted on: Mon, 17 Jun 2013 06:17:22 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015