Arab Saudi, negeri tandus kerontang yang minyaknya akan segera habis, berupaya menyebarkan ideologinya. Sejak booming minyak dan kaya raya Saudi gencar menyediakan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia; mencuci otak, "menanam" DNA kekerasan, anti Pancasila dan kebhinekaan. (bdk. Ilusi Negara Islam)) Ketika rezim Soeharto terkubur zombie bikinan Arab bangkit dan melembagakan diri secara sistematis. Partai Keadilan, cikal bakal PKS, mendapat kucuran petro dollar lebih dari 90% pada pemilu 1999. Saya amat kagum dengan kaum PKS; mereka cerdas, pandai beragumentasi, fasih bahasa Arab, pandai meramu jargon yang memikat masyarakat. Pertanyaan; apakah Saudi bergerak sendiri, tidak ada aliansi untuk merontokan Indonesia? Kita menghujat, merusak segala yang berbau Amerika. Si Paman tidak bisa mendongkel Sadam bila tidak disokong Arab dan Pakistan. Baca buku-buku kebangsaan tulisan Anand Krishna; Bagimu Ibu Pertiwi, Indonesia Under Attack, Surat Cinta Untuk Indonesia, etc dan temukan jawaban. Anand Krishna sudah "meberitahu" kita lewat berbagai bukunya. Ia berusaha membangunkan kita dengan "siraman air keras kata-kata" yang keras, tegas dan lugas. tempo.co/read/news/2013/02/10/078460337/Pendiri-Akui-PKS-Memang-Ikhwanul-Muslimin
Posted on: Sat, 08 Jun 2013 08:41:07 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015