Arema Indonesia Nama Nil Maizar masih menjadi buah bibir - TopicsExpress



          

Arema Indonesia Nama Nil Maizar masih menjadi buah bibir di kalangan suporter Aremania dan media lokal Malang. Sebab, pelatih asal Sumatra itu disebut sebagai kandidat kuat pembesut Singo Edan. Nil sendiri mengaku sangat tersanjung bila bisa membesut tim sebesar Arema. Manajemen juga tidak menampik bahwa Arema pernah menghubungi Nil Maizar. General Manager Arema, Ruddy Widodo menyebut, kontak terakhir dengan Nil sudah terjadi cukup lama. “Ya saya pernah komunikasi dengan bang Nil. Tapi baru satu kali, setelah itu kita belum hubungan lagi,” terang Ruddy kepada Malang Post kemarin (1/11). Setelah itu, manajemen mengaku belum ada komunikasi lanjutan dengan Nil. Kendati demikian, isu soal Nil sebagai pelatih kepala Arema sudah bergulir di masyarakat. Berbagai respon sudah bermunculan di kalangan suporter. Ada yang mendukung, tak sedikit pula yang mencibir. Dalam dunia maya, timbul berbagai komentar terkait kemungkinan Nil menjadi pelatih kepala Arema. Meski demikian, manajemen menganggap isu ini sebagai hal biasa. Ruddy menyebut, adalah hal wajar bila bursa pelatih kepala Arema memanas begitu RD dikabarkan sudah jadi pelatih Persebaya. “Masyarakat berhak beropini dan berpendapat. Termasuk, memberi saran siapa yang jadi pelatih kepala, kalau memang bagus, tentu akan dipertimbangkan ,” terang pengusaha travel tersebut. Hanya saja, Ruddy menyebut bahwa ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh calon pelatih kepala Arema musim depan. Menurut pria yang baru saja menjalankan ibadah haji tersebut, manajemen klub berlogo singa ini sangat memburu pelatih yang bisa membuat suasana tim kondusif. Manajemen Arema akan sangat terbantu dengan sosok pelatih yang bisa menambah suasana kekompakan di tubuh skuad pujaan Aremania ini. “Kita cari pelatih yang bisa menjaga kekompakan dalam kubu Arema,” terang Ruddy. Selain itu, syarat lain yang diajukan oleh manajemen terhadap siapapun pelatih Arema musim depan, adalah kemampuan mengangkat karakter Malangan. Selama ini, racikan RD dianggap menghilangkan gaya permainan Malangan yang keras dan enak ditonton. Jika ada sosok pelatih yang bisa mengangkat karakter khas Malangan, maka Ruddy mengaku tak akan segan membesut pelatih tersebut. Menurutnya, karakter Malangan itulah yang dicari oleh suporter saat memenuhi Stadion Kanjuruhan. Andai karakter tersebut bisa tereksplorasi, Ruddy yakin suporter akan selalu memenuhi stadion. “Kita cari pelatih yang bisa angkat karakter Arema yang asli, yakni keras, enak ditonton dan tanpa kompromi. Pendek kata, pemain Arema musim depan adalah pemain yang berani mati di atas lapangan,” terang Ruddy. Manajemen menganggap Nil belum bisa memenuhi karakter yang diinginkan oleh Aremania. Menurut Ruddy, kesempatan bagi Nil untuk jadi pelatih Arema tidaklah besar. “Ya mungkin bukan bang Nil ya, dia pelatih bagus, tapi belumlah kalau buat Arema,” tegasnya. Lalu, bila bukan Nil Maizar, siapa pelatih kepala Arema untuk musim depan? Disinggung pertanyaan ini, Ruddy enggan berkomentar. Namun, ketika disodori nama asisten pelatih Arema, Joko “Gethuk” Susilo, Ruddy tersenyum lebar. “Kalau Gethuk saya percaya. Dia pelatih hebat. Tapi, lisensi Gethuk masih A Nasional, belum A AFC. Kalau kita pakai Gethuk sebagai headcoach, kita akan terganjal di AFC Cup nanti,” terang pria berkacamata ini. Saat didesak, Ruddy akhirnya memberi clue bahwa Arema sekarang sudah mengerucut memiliki dua calon kuat untuk pelatih Arema musim depan. Kandidat pertama adalah pelatih lokal yang memiliki lisensi A AFC, sementara kandidat kedua berasal dari luar negeri. “Ya kita sudah ada, dua calon pelatih Arema, lokal ada, asing ada, lisensinya juga memenuhi,” tutup Ruddy, tersenyum penuh arti. #PooMoo
Posted on: Sun, 03 Nov 2013 08:33:57 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015