Awalnya para pelajar di sekolah ketika mendengar sebutan PKN Pasti dibenak mereka mengatakan Pendidikan Kewarganegaraan, namun tidak dengan sekarang setelah KEMENKES Sukses mensosialisasikan gagasannya sebagai upaya preventif pencegahan penularan virus HIV/AIDS yang dikemas dalam program Pekan Kondom Nasional membuat Siswa Siswi tertawa geli dengan Menyingkatnya PKN juga. Gagasan KEMENKES tentang PKN ini menuai Pro-Kontra dikalangan ormas maupun organisasi resmi Negara. Hakikatnya Program pencegahan virus HIV/AIDS ini mempunyai maksud yg baik, namun caranya dinilai kurang tepat sasaran. Sehingga dapat berdampak negatif bagi generasi muda bangsa. Geram, ketika melihat aksi pembagian dan sosialisasi tata cara pemakaian kondom yang dikemas dalam PKN ini. Bagaimana tidak, jika para pelajar dan mahasiswa mayoritas belum menikah mendapatkan kondom secara gratis bisa-bisa persepsi mereka akan macam-macam dengan barang itu. Yang paling dikhawatirkan bisa jadi mereka mengartikan sebagai pe-Legalan seks bebas dikalangan anak muda.
Posted on: Thu, 05 Dec 2013 06:17:56 +0000