Azan berkumandang seiring dengan perputaran waktu di setiap sudut bumi hingga Hari Kiamat. Ini meneguhkan zikir dan gerak adalah keniscayaan simultan. Orang yang sibuk berzikir tapi nihil kerja-kerja advokasi dan pelayanan kemanusiaan tak ubahnya pertapa yang tidak memutuskan. Sebaliknya, mereka yang sibuk bekerja dan bergerak namun mengalami diskoneksi dengan Sang Khalik lebih menyerupai mesir kendaraan yang terus menyala, kepanasan dan meletup lantaran ketiadaan ‘Sang Maha Sopir. Kendaraan seperti ini bakal bergerak ke segala arah, tidak tentu arah, dan yang pasti bukan satu arah.
Posted on: Sun, 04 Aug 2013 00:12:19 +0000