BACK TO BASIC DALAM ISLAM Amirul Mu’minin Abu Hafs Umar Ibn Khathab ra. Berkata, Aku mendengar Rasulullah Saw. Bersabda, “Semua amal perbuatan tergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan. Barangsiapa berhijrah karena Allah dan RasulNya maka hijrahnya untuk Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang berhijrah karena dunia yang ia cari atau wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya untuk apa yang ia tuju.” (Mutafaqqun ‘Alaih) NIAT. kata ini sangat pendek, namun sangat sedikit dari kita para hamba Allah yang benar dalam mengaplikasikan kata ini dalam setiap tujuan perbuatannya. Jadi mari kita belajar bersama untuk memurnikan niat kita dalam beribadah, sebab jika salah sedikit saja, maka akibatnya akan sangat fatal. Diantaranya : 1. Berperang jihad, malah masuk neraka. 2. Belajar dan membaca Al-Qur’an, malah masuk neraka. 3. Berderma untuk fakir miskin, malah masuk neraka juga. Semua karena niat yang salah. Gak percaya ? Ini haditsnya : Dari Abu Hurairah ra., dia berkata, aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda : Sesungguhnya manusia pertama yang diputuskan perkaranya pada hari kiamat adalah seorang laki-laki yang mati syahid. Dia pun dihadapkan (kepada Allah) dan ditunjukkan kenikmatan-kenikmatannya (yang bisa diperolehnya) maka dia pun mengetahuinya. Lalu Allah bertanya, : Apa yang telah kamu lakukan padanya ? Orang itu menjawab, Aku berperang karena-Mu sehingga aku mati syahid. Allah berfirman, Kamu dusta, akan tetapi kamu berperang agar dikatakan si fulan pemberani dan itu telah dikatakan untukmu (di dunia), kemudian diperintahkan (kepada malaikat) agar dia diseret di atas wajahnya sehingga dia dicampakkan ke dalam neraka. Dan seorang laki-laki yang belajar dan mengajarkan ilmu serta membaca Al-Quran, dia pun dihadapkan dan ditunjukkan kenikmatan-kenikmatannya maka dia pun mengetahuinya. Lalu Allah bertanya, Apa yang telah kamu lakukan padanya ? Orang itu menjawab, Aku belajar dan mengajarkan ilmu serta membaca Al-Quran karena-Mu. Allah berfirman, Kamu dusta, akan tetapi kamu belajar agar kamu disebut alim dan kamu membaca Al-Quran agar dipanggil qari dan itu telah dikatakan, kemudian diperintahkan agar dia diseret di atas wajahnya sehingga dia dicampakkan ke dalam neraka. Dan seorang laki-laki yang dilapangkan hidupnya oleh Allah, Dia memberinya bermacam-macam harta, dia pun dihadapkan dan ditunjukkan kenikmatan-kenikmatannya, maka dia pun mengetahuinya. Lalu Allah bertanya, Apa yang telah kamu lakukan padanya ? Orang itu menjawab, tidak ada yang kutempuh selain di mana Engkau ingin diinfakkan (harta itu) padanya (kaum yang berhak) kecuali aku berinfak padanya demi Engkau. Allah berkata, Kamu dusta, akan tetapi kamu melakukan itu agar dikatakan dia itu dermawan, dan itu telah dikatakan, lalu diperintahkan agar dia diseret di atas wajahnya sehingga dia dicampakkan ke dalam neraka. (HR. Muslim dan An-Nasai).
Posted on: Fri, 07 Mar 2014 07:26:41 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015