BAGIAN AWAL BUKU "7 STEP RUQYAH TIPS BY FAJRI" STEP 1 : - TopicsExpress



          

BAGIAN AWAL BUKU "7 STEP RUQYAH TIPS BY FAJRI" STEP 1 : MUHASABAH Semakin Ramai Peristiwa kesurupan jin Bismillah… Sangat menghebohkan, di jaman yang semakin modern ini, justru hal-hal yang sifatnya bagi sebagian besar orang sangat tidak masuk akal, kini semakin marak terjadi di mana-mana. Satu di antara sekian banyak kejadian yang seolah tidak masuk akal tersebut adalah semakin ramainya kejadian kesurupan baik terjadi perorarngan, maupun kesurupan massal seperti di pabrik atau sekolah. Kasus lain yang erat kaitannya adalah masalah main di belakang atau yang sering disebut dengan ilmu magic seperti santet, pellet, guna-guna, hipnotis, dan istilah magis lainnya yang berkembang saat ini. Bagi masyarakat awam kesurupan atau gejala-gejala gangguan yang sifatnya non medis adalah masalah serius yang penanganannya tidak sembarangan. Menurut sebagian besar dari mereka, penanganan ini harus diserahkan kepada yang ahli dan harus ada syarat-syarat tertentu untuk menuntaskannya. Karena jika yang menangani bukan ahlinya, maka gangguan kesurupan akan berbalik kepada orang yang menanganinya. Namun patut disayangkan, maksud hati ingin menyelesaikan masalah, malahan biaya semakin menguras kantong dan justru gangguan yang terjadi pun semakin merembet ke yang lainnya. Akhirnya, masalah pun semakin besar. Semakin banyak masyarakat yang terjebak dengan orang-orang berkostum seolah ustad, kyai, atau habib yang sebenarnya tujuan mereka hanyalah mengambil kesempatan dari kejadian tersebut dengan memamerkan kebolehannya yang terlihat menakjubkan, sehingga dari situ mereka memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan duniawi atas nama agama Allah. Allah menggambarkan mereka seperti dalam firman-Nya di surat Al ‘Araf : 180 : Hanya milik Allah lah Asma’ul Husna, dan bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma’ul Husna tersebut, dan jauhilah orang-orang yang menyalah gunakan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al ‘Araf : 180) Menyebut Asmaul husna adalah suatu sarana pembuka pintu pengabulan doa sebelum inti dari doa tersebut diucapkan. Ini merupakan salah satu dari adab-adab berdoa, dengan mengucapkan Asma’ul husna seperti Yaa Hayyu Yaa Qoyyum (Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Maha Berdiri Sendiri) atau Yaa Arhamar Rahimin (Wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang) doa akan lebih mustajab bagi yang benar-benar yakin dan khusyu dalam berdoa. Pembahasan tentang asma’ul husna Insyaallah akan saya bahas di point berikutnya tentang doa. Kembali ke pembahasan seputar orang-orang yang menyalahgunakan Asma’ul husna, secara umum orang yang menyalahgunakan asma’ul husna adalah orang-orang yang menjadikan asma’ul husna lebih berfaedah jika asma tersebut diamalkan sesuai dengan cara mereka sedang dalam kacamata syari’at tidak ada tuntunannya. Ambil saja dua contoh penyalah gunaan asma’ul husna yang saat ini marak di masyarakat kita. 1. Pada media seperti kertas yang dituliskan beberapa asma Allah sedangkan pada bagian lainnya terdapat huruf yang sama dalam jumlah lebih dari sepuluh yang tidak jelas maknanya. Kemudian penggunaannya bisa di temple di tembok, biasanya di atas pintu masuk yang oleh masyarakat ini disebut “rajah” yang dipercaya dapat membentengi rumah dari gangguan jin, pencuri, atau nasib sial. Cara kedua dari media ini adalah dengan membungkusnya kemudian dijadikan kalung. Untuk anak-anak biasanya digunakan sebagai penolak jin dan penyakit, bagi yang bergelut di dunia persilatan biasanya digunakan untuk kekebalan, ini dinamakan sebagai wifiq/wafaq. Cara membuatnya pun harus dengan syarat yang aneh salah satunya adalah harus tahan nafas,melipat lidah ke belakang, dan hal-hal yang membuat badan tidak nyaman. Penggunaan ketiga adalah dengan membungkusnya dengan kertas emas yang disebut dengan “isim” fungsinya bisa untuk penglaris, bisa juga buat anak pintar. Ada juga yang ditulis pada media paku atau keris kemudian di tancapkan pada halaman depan rumah, agar rumah tersebut terjaga dari setiap gangguan apa pun. Bahkan ada yang dimasukan kedalam tabung kaca, dimasukan ke setiap sudut rumah yang kemudian dicor dengan semen. Dalam jangka waktu yang tidak tentu fungsi perlindungan dari benda-benda yang disisipi asma’ul husna tanpa tujuan yang sesuai dengan syariat akan berubah menjadi pengganggu, terutama jika pemilik benda-benda tersebut kembali kepada Allah dengan tuntunan yang sesuai dengan Al Qur’an dan sunnah agar terhalangi dari menghadap Allah. Selain itu efek jangka panjangnya adalah gangguan-gangguan yang membuat tidak nyaman seperti mimpi buruk, melihat penampakan makhluk halus, bahkan dapat menimbulkan penyakit seperti pusing-pusing Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda Tanggalkanlah jimat itu, sesungguhnya jimat tersebut hanya menambah lemah badan mu, dan jika engkau mati sedang jimat tersebut masih menempel di badan mu, maka engkau tidak akan beruntung 2. Asma’ul Husna yang dianjurkan oleh seseorang kemudian dijadikan standar baku untuk diwiridkan dalam bilangan tertentu yang diakini dapat menghilangkan gangguan jin, menghilangkan penyakit, menambah rezeki, dan sebagainya. Contohnya seperti pengucapan asma “Ya Basyir” sebanyak seratus kali di saat menjelang sholat jum’at, cara seperti ini di percaya dapat mencerdaskan otak. Akan tetapi pada faktanya ketika kita rutin mewiridkan asma ini dan dibarengi dengan menjalankan ibadah wajib dan sunnah seperti membaca Al Qur’an, justru membuat diri semakin tidak nyaman. Atau asma “Ya matiinu” yang dipercaya dapat menjadikan seseorang perkasa, faktanya memang betul orang yang mengamalkan asma ini sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh seseorang yang dianggap sebagai guru dan mendapat ilham akan menjadi kuat di luar kemampuan manusia pada umumnya, dengan catatan dalam keadaan marah. Sedangkan ketika mengerjakan sholat atau membaca Al Qur’an ia akan mengantuk atau pusing. Ini dikarenakan jin yang bersarang di tubuh merasa tidak nyaman dengan ketaatan seseorang pada Allah sehingga jin tersebut melakukan pemberontakan. Jin-jin yang masuk tersebut adalah jin-jin yang namanya sesuai dengan asma yang disebutkan oleh para pewiridnya. Hal ini di karenakan orang yang mewiridkan tidak memahami fungsi dari asma Allah secara benar dan orientasi mereka lebih kepada hal-hal yang mengangkat mereka dari kacamata duniawi. Sehingga ini menjadi peluang jin yang menjadi pelayan setan untuk menyimpangkan manusia dari jalan kebenaran. Dua point di atas hanyalah satu dari sekian banyak sarana mengundang jin fasiq/setan yang menimbulkan kemudharatan bagi manusia. Yang tentunya kedua cara tersebut dilakukan oleh orang yang terlihat seolah orang yang sholeh, padahal pada hakikatnya ia telah berusaha menjadi penentu nasib seseorang sehingga orang yang berobat atau berguru akan bergantung kepadanya dan hilang rasa tawakal pada Allah, ini sama saja dengan menjadi peramal yang mana jika hal tersebut dilakukan, maka konsekwensinya adalah tidak diterimanya sholat selama 40 malam. Barangsiapa yang mendatangi peramal kemudian ia bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka sholatnya tidak diterima selama 40 malam. (HR. Muslim) Lalu, bagaimana cara kita menyikapi dan mengatasi hal tersebut secara aman tanpa mengorbankan prinsip-prinsip akidah yang benar? Intinya, tak perlu “neko-neko” dan berlebihan dalam persoalan menyangkut alam ghaib dan segala yang berhubungan dengannya. Sebagai seorang muslim patokan kita adalah petunjuk yang bersandar pada Al Qur’an. Kitab ini tidak ada keraguan di dalamnya petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang beriman pada yang ghoib…. (QS. Al Baqarah : 2-3) Serba serbi kesurupan jin a. Jin dipercaya, Ya makin seneng aja ngerjain! Tidak jarang terdengar dan terlihat hal-hal lucu yang terjadi kalau sudah berurusan dengan jin yang merasuki tubuh seseorang. Maksudnya apa gitu?? Waktu jaman saya kecil, sebagian orang tua yang awam dari keilmuan agama jika melewati suatu tempat yang konon katanya berpenghuni selalu bilang “Numpang-numpang, anak orang mau lewat”, padahal nggak ada siapa-siapa. Terus siapa yang dilewati? Jawaban mereka : Arwah orang yang sudah meninggal terus penasaran…., Malah ada lagi orang yang nggak Cuma bilang “numpang-numpang anak orang mau lewat”, tapi ada juga yang mengorbankan harga diri mereka di hadapan sosok yang nggak jelas eksistensinya dengan mengatakan “numpang-numpang anak kerbau mau lewat”, kalau kerbau masih mending, ada juga yang sampai menyebut dirinya salah satu penghuni taman primate. Nah lho!!! Tambah kacau kan???! Sampeyan muslim???! Duh, jangan deh ada pikiran seperti itu! Itu cuma kepercayaan masyarakat yang tinggal di suatu negeri nan jauh di sana, jadi nggak perlu ya di bawa-bawa kemari… Kalau kita percaya, sama saja kita mengikuti jalan mereka yang tidak jelas landasan syari’atnya. Padahal Rasulullah mengingatkan bahwa jika kita mengikuti gaya suatu kaum maka kita ikut termasuk di dalamnya. Nah lho!!! Kita kan muslim?! Jadi cari yang pasti-pasti saja dari Al Qur’an. Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta kepada beberapa laki-laki dari golongan jin, akan tetapi jin-jin itu menambah kesesatan. QS. Al Jin : 6 Masya Allah.., Kalau sampai seperti itu, berarti kita sama saja tidak mensyukuri nikmat-Nya atas kesempurnaan penciptaan diri kita. Ayo.., siapa yang pernah melakukan hal seperti ini?? Jujur saja ya dari dalam hati?! Kalo pernah dan belum bertaubat, Insyaallah setelah membaca pembahasan ini langsung gelisah. Tapi tidak usah khawatir, itu tandanya ada perlawanan dari diri kita kepada setan. Ruqyah Point!!! Segera ambil air wudhu, ganti pakaian yang bersih, laksanakan sholat taubat, ucapkan istighfar seratus kali dalam wirid setelah sholat, kemudian berdoa mohon ampun pada Allah dan dihilangkan kegelisahan. Insya Allah hati jadi tenang. b. Ngaku Arwah mbah, stop baca Qur’an! Cium tangan, Tertipu dech!!! Memang tidak salah kalau ada hadits yang menjelaskan bahwa setan berani melewati ahli ibadah yang sedang sholat dan takut melewati seorang ahli ilmu yang sedang tidur. Pengertiannya, ahli ibadah di sini adalah seseorang yang rajin melaksanakan ibadah dengan penuh semangat namun dia tidak memahami tata cara dan adab dari ibadah itu sendiri dan tidak memahami manfaat dari ibadah yang ia kerjakan atau hanya sekedar ritualitas saja, inilah pandangan orang yang sempit. Sedangkan yang dimaksudkan ahli ilmu adalah orang yang setiap melaksanakan segala hal yang disyari’atkan akan selalu memahami landasan-landasan keilmuannya terlebih dahulu sebelum melaksanakannya termasuk dalam hal ibadah, maka dengan ilmu tersebut ia akan memahami hakikat dan manfaat ibadah yang ia tunaikan. Banyak kejadian di mana seorang yang dinilai rajin sholat dan pandai mengaji kewalahan bahkan menyerah saat menangani orang yang kesurupan gara jin tersebut mengaku-ngaku sebagai arwah orang yang sudah meninggal. Padahal jin orang yang sudah meninggal tidak mungkin kembali ke dunia sekalipun hanya jasadnya. Ada pun kalau memang jin yang merasuk tau seluk beluk tentang kerabat orang yang dirasuki, maka ada kemungkinan ia mendapat informasi dari jin qarin/pendamping atau jin qarin itu sendiri yang merasuk. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Salam bersabda : “Tidak ada seorang pun dari kalian kecuali ia disertai satu qarin (pendamping) dari jin dan satu qarin dari malaikat”. Para sahabat bertanya : “Dan engkau juga wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab : “Ya termasuk saya,, hanya saja Allah menolong saya sehingga jin itu masuk islam. Ia tidak pernah menyuruh saya kecuali untuk kebaikan” (HR. Muslim) Ya sudah deh, kalau menemukan yang seperti ini di lapangan, lanjutkan saja. Kalau memang itu arwah embahnya, tidak mungkin kelenger ketika dibacakan ayat-ayat Al Qur’an. Apalagi kalo terkenal sholeh semasa hidupnya, kalau merasa kepanasan saat dibacakan ruqyah, itu jinnya yang “saleh” (betawi = salah). Dan hanya khayalan semata orang yang sudah meninggal akan kembali lagi kecuali hanya bersumber dari mitos cina kuno. Kalau bersumber dari cina, berarti gayanya seperti vampire?! He he… Ruqyah point!!! Kalau ada kasus seperti ini, kemungkinan jinnya penggemar film-film vampire dan yang dirasukinya juga percaya mitos-mitos cina dan jawa kuno di mana mereka beranggapan orang yang sudah meninggal arwahnya masih berkeliaran selama 40 hari stelah meninggalnya. Dari kajian Al Qur’an dan hadits, kejadian seperti ini hanya lah dongeng sebelum tidur bagi anak-anak yang diimajinasikan oleh jin jahat/setan untuk menakut-nakuti manusia dan menipunya agar tergelincir dari keimanan pada Allah. Maka dari itu….., LAWAN!!! Orang-orang beriman berjuang di jalan Allah, dan orang-orang kafir berjuang di jalan Thaghut (antek-antek setan), maka perangilah kaan-kawan setan itu, sesungguhnya tipu daya setan adalah lemah. QS. An Nisa : 76 c. Minta ini, minta itu, jangan dituruti!!! Innalillahi…. Kalau kaya mendadak sih Alhamdulillah. Yang terjadi saat ini justru kebanyakan sebaliknya, gara-gara berobat nyasar ke orang pinter dan minterin, banyak orang yang jatuh miskin mendadak. Konon kata yang ngobatinnya, dia kena gangguan jin atau diguna-guna. Ya ya ya.., Bisa benar, bisa juga tidak salah seratus persen, atau bahkan salah banget seratus persen. Perlu investigasi lebih lanjut! Xixixi…. Dari sekian banyak pasien yang berobat ke klinik-klinik ruqyah syar’iyyah di bawah bimbingan Asosiasi Ruqyah Syar’iyyah Indonesia, ada beberapa pasien yang mengeluh dan bingung mesti bagaimana lagi lantara hartanya habis untuk berobat kepada orang yang dianggap bisa mengobati berbagai macam penyakit termasuk gangguan ghaib. Awalnya syarat tidak berat, hamya potong ayam saja dan memang sembuh, akan tetapi beberapa waktu kemudian jin tersebut balik lagi, dan orang yang mengobatinya beralasan bahwa jin yang ganggunya adalah jin yang jauh lebih hebat, maka syaratnya pun harus lebih besar lagi yaitu seekor kambing, kemudian sembuh untuk waktu yang telah ditentukan masa kontraknya dengan jin. Selang beberapa lama ia kambuh lagi, dan orang yang mengobati kembali beralasan bahwa jin yang mengganggunya jauh lebih perkasa. Maka syarat untuk kesembuhannya adalah dengan memotong seekor sapi. Capek dech…!!!! Untungnya donosaurus sudah punah, kalau masih ada bisa jadi syarat juga tuh. Hmm…… Yah, namanya sudah kepepet dan kebabisan akal untuk mencari kesembuhan, apa pun rela dikorbankan dan secara tidak sadar akidah pun digadaikan. Kalau seperti ini sekalipun milyarder, tapi sekali berobat sampai puluhan juta dan setiap kali berobat berikutnya syarat semakin besar dan memberatkan, lama-lama gulung tikar deh. Itulah kalau menghadapi masalah tanpa dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa (Allah SWT), sehingga kolaborasi setan jin dan manusia menjadikannya miskin harta sekaligus miskin hati. Karena dengan hal seperti itu, setan hanya memberikan janji palsu dan hanya angan-angan belaka. Dan (setan) itu mengatakan : “Aku pasti akan mengambil bagian tertentu dari hamba-hamba-Mu dan pasti akan kusesatkan mereka, dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka, ku suruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak, (lalu mereka memotongnya), dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar mengubahnya).” Barang siapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh, dia menderita kerugian yang nyata. QS. An Nisa : 118-119 Ruqyah point!!! Tentunya akan lelah, galau, dan stress jika sampai pada kondisi seperti ini, kadang penyesalan atas kekeliruan secara berlebihan dan dramatic inilah yang menjadi pintu masuk paling lebar bagi setan untuk mengguncakan jiwa hingga tidak sadarkan diri. Jika saat ini anda mengalami hal yang telah disebutkan di atas dan merasa terguncang, lakukan point-point di bawah ini secara bertahap 1. Sentuh ulu hati anda, usaplah pelan-pelan dari atas ke bawah sambil mengucap istighfar seratus kali dengan mengakui dan menyesali kesalahan. 2. Ambilah air wudhu dan laksanakan sholat taubat 3. Bukalah harapan dengan menunaikan sholat dhuha 4. Pancinglah rezeki yang baru dengan perbanyak sedekah Insyaallah, harapan untuk berubah dan menjadikan diri jauh lebih baik masih sangat terbuka. Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang kafir. QS. Yusuf : 87 d. Jin lebih hapal dan fashih membaca Al Qur’an, terus kita mesti bilang WOW gitu???! Suatu ketika saya meruqyah seorang ibu-ibu yang rajin ikut pengajian. Awalnya ketika ruqyah baru di mulai dia hanya diam saja, tapi begitu memasuki tahap pembacaan ayat-ayat Al Qur’an jin tersebut mulai bereaksi dan mengikuti bacaan. Saya perhatikan jin tersebut sangat lancer mengikuti bacaan saya mulai dari surat Al fatihah, ayat kursi, dan dua ayat terakhir Al Baqarah. Bahkan jin tersebut sempat meledek dan menantang dengan berkata “Gue juga bisa!, ayo mau baca apa lagi?!” Begitu memasuki ayat-ayat ruqyah lainnya seperti surat Al ‘Araf, mulut ibu tersebut hanya komat-kamit tanpa ada suara setelah masuk ke ayat lainnya bibirnya hanya bergetar seolah bingung untuk mengikuti. Akhirnya jin tersebut melalui media ibu yang diruqyah mengatakan “Gue pusing!!! Nggak bisa!” Hm… Ada-ada saja… Ini jin sering ikut pengajian atau tahlilan kali ya? Mungkin kalau saya membaca surat yasin itu jin bakal lebih hafal n cepat nalarnya dari ayat pertama sampai ayat terakhir kali ya??! He he… Ruqyah point!!! Intinya begini, jin yang memasuki tubuh manusia pada dasarnya telah melanggar batas territorial antara alam manusia dan jin. Ada pun ketika jin telah memasuki tubuh manusia dan menimbulkan kesurupan, maka ia telah berbuat dzolim. Jika menemukan kasus seperti ini, bacakan lah surat Al Isra ayat 82 Dan Al Qur’an ini diturunkan sebagai penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman, dan Al Qur’an ini tidak ada manfaatnya sedikit pun bagi orang-orang yang dzolim kecuali kerugian. QS. Al Isra : 82 Bagian awal dari ayat di atas memberikan kita motivasi bahwa Al Qur’an adalah penawar/penyembuh bagi segala macam penyakit dan juga sebagai rahmat bagi diri kita. Sedangkan bagian keduanya adalah tentang pengaruh Al Qur’an bagi orang yang dzolim, yaitu tidak ada manfaatnya sedikit pun bagi mereka kecuali kerugian. Begitu pun jin yang merasuk ke dalam tubuh manusia dan membuat manusia di bawah kendalinya, maka ia pun telah berbuat kedzoliman, sehingga sefashih apa pun bacaannya, berapa pun banyaknya ayat yang dihafal oleh jin tersebut, tidak ada artinya bagi dia yang telah berbuat dzolim. Akan tetapi dari kejadian ini ada ibrah yang harus kita ambil, yaitu Allah telah mengingatkan kita akan pentingnya perbaikan bacaan Al Qur’an terlebih memahami setiap makna yang terkandung di dalamnya. Allah lah yang menghedaki kita dipertemukan dengan jin seperti ini. Bisa jadi ini koreksi bagi kita yang derajatnya di atas semua makhluk selama dalam koridor keimanan pada Allah. Jika bacaan Al Qur’an kita masih kurang baik, maka ini menjadi momentum tepat untuk perbaikan diri dari sisi kualitas membaca Al Qur’an, karena ini adalah salah satu perintah Allah. Dan bacalah Al Qur’an dengan tartil. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu. QS. Al Muzzammil : 4-5 e. Kata jin : Gue disuruh, Jawab Aja : Siapa suruh mau?! (Petunjuk dasar penanganan kasus sihir) Kasus ini memang spesial penanganannya, karena biasanya tidak cukup sekali dua kali proses terapi ruqyahnya. Memang sih, harus sabar-sabar banget penanganannya dan harus ada kerjasama antara peruqyah dan yang diruqyah. Yang meruqyahnya harus selalu siap jika dibutuhkan oleh orang yang memiliki keluhan ini, yang diruqyahnya juga harus selalu menguatkan keimanan, meningkatkan kualitas ibadah, dan memperbaiki akhlak baik penampilan mau pun tutur kata, jika tidak…., Cepek Dech!!! Seribu kali ruqyah nggak sangat kecil kemungkinan untuk sembuh. Ya kembali ke pembahasan, penanganan yang saya maksud di sini adalah penanganan untuk kasus sihir, dimana dalam kasus ini jin yang mengganggu adalah jin yang ditugaskan oleh seorang penyihir atas perintah orang yang membayarnya. Lagu klasik yang terus laris.. (Cinta ditolak dukun bertindak) Tindakkan sihir dapat dipicu pertama oleh faktor dendam dengan alasan cinta di tolak. Ini biasanya terjadi pada wanita baik yang masih belia maupun mau jadi tante-tante yang selalu narsis dengan hiasan yang mengandung tabaruj (dapat menimbulkan dag dig dug di dada laki-laki). Begitu laki-laki mendekat dan mengungkapkan perasaannya, eh dia malah menolak dan menjauh, tapi ternyata si laki-laki adalah lekaki yang bernaluri tinggi yang pantang menyerah menggoda wanita, dan si wanita pun sama kerasnya semakin digoda, semakin ill feel dengan lelaki tersebut. Maklum si lelaki over confidern seolah dia paling ganteng n sempurna, nggak sadar kalau wanita pada umumnya tidak suka dengan laki-laki yang to the point dalam mengungkapkan perasaannya, dan si wanita pun semakin jauh. He he…, sedikit buka kartu. Kalau sudah begini, laki-laki yang tidak punya iman ada tiga kemungkinan, pertama dia putus asa dan pelariannya ke hal-hal negatif seperti mabuk-mabukan, narkoba, ngedugem, bahkan bunuh diri. Kemungkinan kedua, dia akan melakukan tindakan balas dendam seperti mencelakankannya. Ketiga dia tetap tidak menyerah untuk mendapatkan wanita tersebut dengan cara yang salah. Kemungkinan kedua dan ketiga ini ada kalanya dapat dilakukan dengan cara sihir. Sihir yang ada pada kemungkinan kedua bisa dilakukan dengan tujuan memberikan penyakit atau gangguan-gangguan yang dapat mencelakakan wanita tersebut seperti menggunakan sihir penyakit (santet). Sedangkan sihir pada kemungkinan ketiga adalah dengan tujuan agar wanita tersebut meningkat gejolak perasaannya pada lelaki yang menyihirnya atau sering disebut sihir mahabbah pelet. Supaya tidak terkena sihir mahabah hal yang harus dilakukan adalah menjaga pandangan dan hati, selain itu cara berhias dan berpakaian pun disuahakan tidak mengundang perasaan lain pada lawan jenis sebagaimana yang Allah perintahkan di surat An Nur ayat 30-31 : Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh Allah maha Mengetahui atas apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada para wanita yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau perempuan (sesama islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para laki-laki (tua) yang tidak memiliki keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung. QS. An Nur : 30-31 Selain itu, bagi wanita di anjurkan dapat menjaga intonasi suara ketika berbicara dengan lawan jenis. Bertutur kata yang baik, tegas tapi tidak menyinggung, dan lemah lembut tapi tidak mendayu, yang wajar-wajar saja sehingga orang tidak terjadi rasa penasaran terhadap lawan jenis. Janganlah kamu melemahkan suara mu sehingga timbulah hasrat pada orang-orang yang di dalam hatinya terdapat penyakit. QS. Al Ahzab : 32 Tapi kalau terlanjur kena, segeralah ambil tindakkan! Karena sihir tidak mungkin terjadi kecuali atas ijin Allah dan yang harus lebih diperhatikan lagi bahwa sihir itu terjadi karena kelalaian dari orang yang terkena sihir, bias karena berhias secara berlebihan (tabaruj), bisa juga karena tidak tegas dalam menolak seseorang, atau bias juga kata-katanya menyinggung dan justru semakin membuat lawan jenis penasaran dan tertantang untuk mendapatkan hati orang yang disukainya dengan cara yang salah ini. Segera koreksi diri, adalah kelalaian yang telah diperbuat? Jika kelalaian itu telah di temukan, maka lakukanlah langkah-langkah berikut 1. Segera ambil air wudhu dan sholat taubat 2. Selesai sholat, bacalah doa berikut 3. Sediakan air mentah satu bak dan air masak satu botol atau gelas, diberi tujuh lembar daun bidara yang telah dihaluskan jauh lebih baik 4. Baca dengan tartil, lembut, perlahan, dan tenang Surat alfatihah satu kali, tiga kali, tujuh kali, atau lebih dari itu pun silahkan dengan berlandaskan keyakinan bahwa Al Qur’an adalah syifa/obat penawar dari setiap penyakit dan juga disertai keyakinan bahwa Allah yang menyembuhkan. 5. Bacalah surat Al Baqarah ayat 102 berulang-ulang, 6. Baca Ayat kursi sebanyak satu sampai tujuh kali atau lebih 7. Baca tiga ayat terakhir surat Al Baqarah 8. Tutup dengan surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas 9. Minumlah segelas air yang telah dibacakan ruqyah, dan mandilah dengan satu bak air yang sudah diruqyah Lakukanlah setiap hari tahapan ruqyah dari point 2 sampai 9 untuk menghilangkan gangguan sihir dan menghabiskan modal orang yang menyewa penyihir atau sampai indikasi gangguan sihir tersebut hilang. Yang penting laris manis!!! Ada segelintir orang yang melakukan pengembangan bisnis dengan cara yang seolah baik namun pada hakikatnya ia mengambil jalan pintas yang merugikan orang lain secara tak disengaja. Contohnya adalah orang yang membuka toko, agar tokonya tersebut laku maka ia melakukan ritual yang pada hakikatnya tidak dibenarkan oleh syariat. Seperti melakukan selamatan yang didalamnya terdapat pembacaan ayat-ayat Al Qur’an namun disisipkan pengkhususan doa kepada leluhur yang dianggap pembawa keberuntungan usaha. Selain itu dalam ritual selametan ada sesaji yang disertai pembakaran menyan dengan tujuan tempat usahanya terjaga dari bahaya dan selalu menang dalam persaingan. Namun mereka tidak menyadari bahwa cara seperti ini adalah sarana pengundang jin yang akan membantu kemajuan usahanya, mengapa demikian? Karena sekali pun pada prakteknya menyetakan pembacaan kalam ilahi, namun ada unsur-unsur aninisme dan dinamisme, yaitu kepercayaan akan adanya keberkahan dari orang yang telah meninggal. Para pelaku bisnis dengan cara seperti ini tidak menyadari bahwa cara yang ia ambil sebenarnya telah menyimpang dari syari’at, dan ketika aturan Allah telah dilanggar, maka Allah berlepas dan setan pun akan mengambil alih kekuasaan atas diri mereka. Dan barangsiapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al Qur’an), Kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya. Dan Sungguh, mereka (setan-setan itu) benar-benar menghalang-halangi kamu dari jalan yang benar, sedang mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. QS. Az Zukhruf : 36-37 Cara seperti ini dapat dikatakan sebagai sihir tidak resmi karena biasanya pelaku sihir ini tidak ada maksud apa pun dengan para tetangganya yang memiliki usaha yang sama, maksud dia hanya untuk melariskan dagangannya. Akan tetapi yang dirasakan para tetangganya justru keganjilan-keganjilan seperti suasan tokonya jadi tidak nyaman, toko-toko tetangga terlihat menjadi tidak menarik sedangkan toko orang yang melakukan ritual ini justru terlihat menarik dan indah, sehingga banyak pembeli yang mengunjunginya. Selain itu, cara lain yang dilakukan oleh para jin pelayannya adalah dengan mengganggu pemilik warung, kios atau lapak tetangganya dengan penampakkan atau bahkan menimbulkan penyakit seperti pusing di waktu-waktu tertentu. Mungkin pada jangka pendeknya terasa biasa-biasa saja, akan tetapi dengan gangguan penyakit itulah produktivitas orang di toko-toko sebelahnya menjadi terganggu. Dan otomatis perlahan tapi pasti, toko-toko sebelah akan gulung tikar. Hal ini tidak berlaku jika tetangganya adalah orang ikhlas, taat beribadah dengan tuntunan Qur’an dan sunnah, banyak dzikir, dan dermawan. Ruqyah Point!!! Mencegah lebih baik daripada mengobati, tapi kalau sudah terlanjur, mau tidak mau harus diobati. Ini tips-tips perlindungan sekaligus pengobatan dari efek sihir tidak resmi atau bahkan resmi (guna-guna) yang mengganggu usaha. 1. Bangun lebih awal dan laksanakan Sholat tahajud 2. Jika ada jeda waktu sebelum shubuh sedang kita belum ngantuk, maka membaca Al Qur’an, sampai satu juz jauh lebih baik 3. Selesai sholat shubuh, baca kalimat “Laa ilaaha illallah wahdahuu laa syariikalaka, lahul mulku walahul hamdu wa Huwa ‘alaa kulli syai’in qodir” sebanyak 100X 4. Dzikir di pagi hari 5. Sholat Dhuha sebelum beraktivitas 6. Manfaatkan sela-sela waktu kosong untuk tilawah Al Qur’an 7. Perbanyak sedekah Catatan: Jika anda merasa ada gangguan pusing seperti di atas, saya tambahkan satu point dalam sholat. Yaitu dengan memperlama sujud, dan setelah doa sujud mintalah kesembuhan pada Allah dengan doa-doa perlindungan dan doa ruqyah, setelah itu barulah bangun dari sujud. Insya Allah cara seperti ini sangat efektif, dan dalam sebuah hadits pun dijelaskan bahwa posisi sujud merupakan salah satu saat paling mustajab dalam berdoa. Saat Dendam Semakin Membara!!! Bikin pusing kepala mungkin biasa, bikin jatuh cinta juga biasa, yang ada satu sihir yang membuat sesuatu menjadi tidak biasa dan bahkan mengerikan, yaitu sihir penyakit atau orang Indonesia sering menyebutnya santet. Nggak tanggung tanggung sihir ini bias menimbulkan kelainan-kelainan yang kadang di luar logika kita. Awalnya saya Cuma percaya sihir seperti ini hanya ada di film-film saja atau hanya sekedar trik dari sang dukun. Akan tetapi setelah adanya kasus yang menimpa salah seorang pasien Ustad Fadhlan yang terkena serangan sihir berupa paku-paku, saya baru tau bahwa sihir yang membahayakan memang ada. Seperti yang diberitakan di beberapa stasiun TV, ia mengalami penyakit aneh dimana hampir di seluruh tubuhnya penuh dengan paku, setiap kali paku tersebut diambil melalui tindakan operasi, beberapa waktu kemudian paku lainnya yang baru pun muncul kembali. Singkat cerita, kasus tersebut kabarnya dipicu oleh factor cemburu yang menyebabkan seseorang menyihirnya dengan gangguan berupa paku-paku pada hampir seluruh tubuhnya. Subhanallah walhamdulillah, Allah mentakdirkan orang tersebut berobat ke Ustad Fadhlan di Jogja, setelah diruqyah, paku-paku yang telah dicabut melalui tindakan operasi yang terakhir kalinya pun tidak muncul kembali. Bukan hal mustahil jin dapat memindahkan benda dari sang penyihir ke tubuh orang yang menjadi sasaran sihirnya. Ini adalah jaman dimana fenomena-fenomena jaman semua Nabi dimunculkan kembali atas izin Allah. Bagaimana tidak, jaman sekarang banyak kasus gay dan lesbian yang pernah nge-trend pada zaman nabi luth, menjamurnya transaksi perdangangan yang mengandung riba yang pernah nge-trend pada jaman nabi sholeh, dan yang sekarang ramai adalah fenomena-fenomena sihir sebagaimana yang pernah nge-trend di jaman nabi sulaiman, termasuk kemampuan memindahkan suatu benda, ini adalah kerjaan jin sebagaimana ketika nabi sulaiman meminta agar Istana Ratu Balqis dipindahkan tepat di depan istananya. Dan (Sulaiman) berkata : “Wahai para pembesar! Siapakah di antara kalian yang sanggup membawa singgasananya kepada ku sebelum mereka dating kepadaku menyerahkan diri? Ifrit dari golongan jin berkata : “Aku akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu, dan sungguh aku kuat melakukannya lagi dapat dipercaya. QS. An Naml : 38-39 Ayat di atas menjelaskan akan kemampuan jin dalam memindahkan benda dari suatu tempat ke termpat lainnya dengan waktu yang amat cepat. Jika merujuk pada ayat tersebut maka eksistensi sihir yang melibatkan benda adalah sangat mungkin adanya. Efeknya bisa menyebabkan cacat sementara, bisa juga menyebabkan cacat permanen bahkan kematian. Terlepas dari itu semua, gangguan sihir adalah ujian bagi orang yang terkenanya. Ini adalah suatu moment seseorang yang berada di persimpangan yang mana keduanya memiliki konsekwensi yang akan di terima di masa depan. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan) QS. Al Balad : 10 Orang yang menyihir jelas telah memilih jalan kejahatan untuk melampiaskan dendam dan memuaskan hawa nafsunya di atas penderitaan orang lain. Sedang orang yang tersihir biasanya masih bimbang untuk mengambil satu di antara kedua jalan tersebut. Bagi orang yang masih tertanam keimanan dan memiliki sedikit ilmu tentang akidah, kemungkinan ia akan menjadikan pendekatan diri pada Allah sebagai solusi baginya. Sedangkan bagi orang yang jahil, kebanyakan mereka memilih jalan yang salah, yaitu membalas sihir dengan sihir kembali. Lalu, apa sikap kita sebagai muslim yang menyatakan diri beriman? Apapun bentuk dan beratnya efek sihir yang mengenai, hal tersebut terjadi atas izin Allah SWT, sekali pun efek sihir tersebut menyebabkan kematian, sedang ia masih dalam keadaan beriman dan memegang erat kalimat tauhid, tak ada kemudharatan sedikit pun setelahnya kecuali surga yang Allah janjikan. Sesungguhnya orang-orang yang berkata “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka para malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata) : janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih hati, dan bergembiralah kamu dengan surga yang telah dijanjikan kepadamu. QS. Fushilat:30 Adapun yang sering terjadi di lapangan sangat jarang efek sihir tersebut menyebabkan kematian, kebanyak efek sihir yang terjadi adalah timbulnya penyakit kulit, sakit di bagian tubuh tertentu, dan ketidakstabilan jiwa. Gangguan seperti ini merupakan bagian dari ujian yang Allah berikan kepada hamba-hambanya, baik dalam rangka menegur atau pun dalam rangka menguji tingkat keimanan, dan kedua-duanya mengandung hikmah. Karena segala sesuatu yang tidak membuat hati berkenan adalah ujian, dan sudah menjadi janji Allah bahwa ujian itu akan senantiasa datang untuk semakin meningkatkan level keimanan. Dan kamu pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan…., QS. Al Baqarah : 155 Sihir adalah kolaborasi antara manusia dan jin yang memiliki tujuan untuk mencelakakan orang lain yang ia benci, tujuan dari sihir sebenarnya adalah membuat jera orang yang dianggap sebagai saingan atau musuhnya. Akan tetapi tindakan sihir merupakan sifat setan yang tidak dibenarkan oleh Allah, dengan menakut-nakuti orang yang disihirnya mereka berharap dapat menjadikan korbannya putus asa dan melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan. Namun gangguan ini tidak berlaku bagi orang-orang yang beriman, justru hal tersebut menjadikan dirinya semakin dekat dengan Allah dan meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah sebagai proteksi dari efek mudharat sihir itu. Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang beriman. QS. Ali Imran : 175 Ruqyah Point!!! Sihir pada tingkat ini bukan sekedar atas kehendak orang yang menyihir, akan tetapi si korban sihir tersebut pun perlu mengkoreksi diri atas sikap dan tutur katanya. Bisa jadi ketika bicara ada beberapa kata yang menyinggung perasaan, atau bahkan sering kali melontarkan caci maki. Karena di saat cari maki itu terlontar, maka setan akan semakin membesar hingga sebesar rumah. Inilah yang menyebabkan jin pelaku sihir terlihat amat ganas dan perlu waktu untuk menuntaskannya. Untuk itu dalam penanganan kasus sihir ini, penguatan dari dalam diri yang harus dikedepankan. 1. Periksa tutur kata anda, apakah setiap anda berbicara dengan orang lain terlalu meninggi dan bahkan terkadang ada kata-kata yang menyinggung??? 2. Sholat taubat 3. Sholat hajat dan kemudian berdoa mohon kesembuhan 4. Sediakan satu bak atau ember besar air yang diberi tujuh lembar daun bidara dan bacakan surat Al Fatihah, Al Baqarah 1-5, Al Baqarah 255-257, Al Baqarah : 184-186, Al ‘Araf : 117-122, Yunus : 80-81, Al Hasyr : 21-24, Al Ikhlas, Al Falaq (bisa berulang-ulang), An Nas 5. Gunakan air tersebut untuk mandi 6. Rutinkan ruqyah mandiri dengan petunjuk point 1 sampai 5 hingga gangguan tersebut hilang 7. Lakukan proteksi diri dengan mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallah wahdahuu laa syariikalaka, lahul mulku walahul hamdu wa Huwa ‘alaa kulli syai’in qodir” sebanyak 100X setiap habis shubuh dan sore hari 8. Banyak bergaul dengan orang-orang sholeh dan berakhlak baik terutama dalam tutur kata. Terapi Ruqyah Syar’iyyah secara umum Ruqyah secara bahasa artinya bacaan atau mantra-mantra, sedangkan ruqyah syar’iyyah adalah bacaan yang berasal dari sumber-sumber syar’I yaitu Al Qur’an dan doa-doa pada Hadits Rasulullah Saw yang digunakan untuk menghilangkan kemudharatan akibat gangguan jin, sihir, dan sumber-sumber penyakit lainnya. Syarat-syarat ruqyah syar’iyyah 1. Bacaan ruqyah bersumber dari Al Qur’an dan doa-doa Rasulullah 2. Dibaca dengan tartil dan terdengar jelas 3. Peruqyah dan yang diruqyah menyandarkan diri pada Allah Yang Maha Penyembuh, sedangkan peruqyah hanyalah sebagai perantara saja Ruqyah Untuk diri sendiri 1. Pernyataan taubat 2. Memuji Allah disertai mohon pertolongan 3. Doa eksekusi 4. Pembacaan ayat-ayat ruqyah f. Sudah diruqyah tapi masih merasa tidak nyaman? Tanyakan pada hati anda! Ada beberapa orang yang mengadu sambil menyampaikan keluhannya bahwa setelah diruqyah ia tidak merasakan perubahan sama sekali pada dirinya. Menurut saya, hal tersebut bukan dikarenakan ruqyahnya yang tidak berefek, akan tetapi ada kemungkinan hal tersebut terjadi dikarenakan faktor yang terlalu lama diabaikan, yaitu hati. Dari Wabishah bin Ma’bad ra., ia berkata, Aku mendatangi Rasulullah saw., beliau bertanya: “Engkau datang untuk bertanya tentang kebajikan?” Aku menjawab, “Ya, benar.” Beliau bersabda, “Tanyakan pada hatimu sendiri!. Kebaikan adalah yang membuat jiwamu tenang dan hatimu tentram, sedang dosa adalah sesuatu yang menimbulkan keraguan dan rasa gundah dalam dada, meski berulang kali manusia memberi fatwa pembenaran kepadamu HR. Ahmad bin Hambal Bersambung
Posted on: Sun, 07 Jul 2013 12:43:31 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015