BANYAK masyarakat Kabupaten Labuhanbatu bertanya-tanya apa yang - TopicsExpress



          

BANYAK masyarakat Kabupaten Labuhanbatu bertanya-tanya apa yang telah diperbuat Bupati dr Tigor Panusunan Siregar dan Wakil Bupati Suhari yang terpiliha pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 16 Juni 2010 lalu. Banyak masyarakat yang menyanjung, tidak sedikit yang mencibir, tapi itulah seninya demokrasi. Bila semua berjalan sesuai harapan dan tidak meleset sedikitpun itu bukan manusia tapi malaikat atau sang kholik. Perubahan itu sudah tampak di depan mata walau ada yang menafikan dengan mencari pendiskriditan dan pembodohan untuk menghancurkan dan merusak harapan masyarakat, dan merusak tatanan dalam kegetiran hanya karena tidak terpenuhi keinginan pribadi atau kelompoknya sehingga tebar issu-issu yang menyesatkan, tapi sungguh beruntung masyarakat Labuhanbatu telah mengerti akan hal itu. Dengan keadaan anggaran yang cukup minim akibat beban jumlah pegawai yang berlebih, Bupati Labuhanbatu masih bisa mewujudkan janji politik dan membangun Labuhanbatu secara bertahap dapat mewujudkan visi misi Labuhanbatu Mandiri 2015 Sejahtera 2020. Hal itu dapat dilihat dari realita Perubahan Pembangunan diberbagai bidang/sektor itu nyata di depan mata karena langkah-langkah peminpinnya terarah dan terukur dan dapat memenuhi janji politiknya mulai dari sekolah gratis, perobatan gratis, KTP gratis dan infrastruktur sesuai dengan jargonnya agar masyarakat tidak lapar, tidak bodoh dan tidak sakit, dan kalaupun ada kekurangan masih sebatas kewajaran. Karena manusia tiada yang sempurna, tapi pemerintah kabupaten Labuhanbatu terus berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan perubahan diberbagai bidang walau perubahan itu terkadang mengejutkan dan mengecewakan bagi pihak-pihak yang tidak siap menerima kenyataan realita yang ada, masih terkesan dengan pola yang lama. Semboyan bumi Ikabina En Pabolo itu harus terwujud dengan perubahan dan kemajuan Kabupaten Labuhanbatu, itu dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan terutama dalam bidang sumber daya manusianya yang ditopang dengan sarana dan prasarananya dan dalam tahapan dapat memenuhi harapan masyarakat, sesuai dengan beberapa kali yang di ungkapkan Bupati diberbagai kegiatan dan kesempatan. Suhu Politik di 2014 Pemilu sudah datang yang diperkirakan akan dilaksanakan pada 9 April 2014, percaturan politikpun jadi hangat menjadi buah bibir, berbagai cara para politisi mencari simpati masyarakat dan tidak jarang terjadi pendiskriditan baik sesama politisi maupun kepada pemerintah, hal ini diharapkan tidak terjadi, semestinya bagaimana mewacanakan pemikiran pemikiran memajukan Labuhanbatu dari berbagai potensi. Kalaulah politik ini menjurus kepada politik pembunuhan karakter dan tebar fitnah dan hasutan alamatlah perubahan untuk lebih baik itu tidak tercapai. Kalau politisi menghalalkan segala cara untuk kekuasaan dengan merebut impati rakyat alamat alam demokrasi sudah pasti tidak sehat. Semestinya kita mengembangkan bagaimana merubah pola pikir masyarakat yang telah cenderung mengharapkan imbalan sejumlah uang pada pesta demokrasi, kiranya dapat dicontoh bagaimana yang dilakukan oleh Tigor Panusunan Siregar SpPD di dalam memenangkan Pemilukada Labuhanbatu, sehingga prinsip ekonomi tidak terbawa pada politik, tapi bagaimana membuat perbuatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. PEMBANGUNAN Bupati Labuhanbatu Tigor Panusunan Siregar menjelaskan, sasaran utama pembangunan Kabupaten Labuhanbatu pada 2014 mendatang, pembangunan ekonomi kerakyatan dan pertanian dengan sasaran peningkatan kemampuan usaha ekonomi, peningkatan ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan daerah. Prioritas pembangunan inilah, yang perlu dijadikan pedoman, baik dalam penentuan pagu anggaran maupun sasaran dari program dan kegiatan yang direncanakan. “Saya berharap kepada kita semua berpikir lebih jauh ke depan, sehingga dapat menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru di masa mendatang,” kata Tigor Panusunan Siregar ketika membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten, Selasa (19/3) di Ruang Data dan Karya Kantor Bupati Labuhanbatu. Tigor mengajak, seluruh komponen masyarakat untuk bekerja keras, bersatu padu dan bersinergi membangun daerah ini. Tanpa hal itu, akan sulit mengatasi ketertinggalan dari daerah lain, mengingat anggaran Pemkab Labuhanbatu lebih besar digunakan untuk belanja pegawai. Diakui Tigor, dalam proses pembangunan yang ada, masih menghadapi berbagai rintangan dan hambatan seperti keterbatasan dana yang dimiliki Pemkab Labuhanbatu. Namun, bila bersatu, bersinergi dan bekerja keras, segala rintangan dan hambatan yang menghadang akan dengan mudah dilewati demi Labuhanbatu Mandiri 2015 Menuju Labuhanbatu Sejahtera 2020. Karena itu, Tigor kembali menegaskan, Musrenbang ini hendaknya dilaksanakan dengan tertib, lancar, penuh kesungguhan sehingga menghasilkan usulan program kegiatan yang partisipatif, realistis dan berkualitas berdasarkan kebutuhan masyarakat, sesuai dengan tema kali ini yaitu, Penguatan dan Pemerataan Ekonomi Melalui Pembangunan Bersinergi Untuk Kesejahteraan Masyarakat. Ketua Panitia Penyelenggara Raja Faisal Hamdani melaporkan, Musrenbang tingkat kabupaten merupakan media perencanaan pembangunan bagi semua stakeholder dalam penyusunan RKPD 2014. Sedang RKPD 2014, merupakan bahan utama dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) yang selanjutnya akan dijabarkan dalam RAPBD 2014 Bupati Labuhan Batu Tigor Panusunan Siregar, mengatakan bahwa sasaran utama pembangunan tahun 2014 di daerah itu adalah memacu pembangunan di bidang ekonomi kerakyatan dan pertanian. “Melalui kedua sasaran utama pembangunan tersebut diharapkan akan terjadi peningkatan kemampuan usaha ekonomi rakyat, ketahanan pangan, dan peningkatan pendapatan asli daerah,” katanya pada pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Labuhan Batu tahun 2014, di Rantau Prapat. Terkait dengan rencana kebijakan prioritas pembangunan ekonomi rakyat dan pertanian, ia meminta segenap jajaran instansi terkait di jajaran Pemkab Labuhan Batu agar lebih cermat dalam menyusun sejumlah program dan kegiatan, termasuk pagu anggarannya. Diakuinya, Pemkab Labuhan Batu dalam upaya meningkatkan kinerja pembangunan selama ini masih menghadapi hambatan, terutama dalam hal keterbatasan anggaran. Namun demikian, Tigor menyatakan optimistis semua kendala dalam mengoptimalkan kinerja pembangunan di daerah itu secara bertahap dapat diatasi jika dibarengi dengan semangat kerja keras dan sinergitas dari segenap jajaran pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan. Dikatakannya kemarin, kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan segenap pemangku kepentingan yang sudah berjalan baik selama ini perlu terus diperkokoh demi mewujudkan cita-cita, yaitu Labuhanbatu Mandiri 2015 Menuju Labuhanbatu Sejahtera 2020. Sebab, kata dia, tanpa dibarengi kerja keras, sinergitas dan semangat kekompakan akan sulit bagi Labuhan Batu mengejar ketertinggalan dari daerah lain karena sebagian besar anggaran pembangunan Labuhan Batu selama ini masih terserap untuk belanja pegawai. Pada kesempatan itu, ia juga mengajak segenap peserta Musrenbang agar mampu menghasilkan usulan program kegiatan yang partisipatif, realistis dan berkualitas berdasarkan kebutuhan masyarakat. Harapan tersebut sesuai dengan tema Musrenbang Labuhan Batu 2012, yakni ‘Penguatan dan Pemerataan Ekonomi Melalui Pembangunan Bersinergi Untuk Kesejahteraan Masyarakat’. Sementara itu, ketua panitia penyelenggara Musrenbang Labuhan Batu 2014 Raja Faisal Hamdani, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan media perencanaan pembangunan bagi semua pemangku kepentingan dalam rangka penyusunan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) Labuhan Batu tahun 2014. Pembangunan pelabuhan di kawasan pesisir Labuhanbatu tahun ini diprediksi bakal gagal. Bukan karena ketiadaan anggaran, tapi program yang pernah diucapkan Bupati Labuhanbatu Tigor P Siregar, ternyata tidak termasuk dalam perencanaan pembangunan daerah tersebut. Akibatnya, warga pesisir Labuhanbatu kecewa. "Tak ada program pembangunan pelabuhan untuk tahun 2013 ini," ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Labuhanbatu Muhammad Kahfi, kemarin ketika dihubungi via ponselnya. Menurut Kahfi, lokasi yang pernah dicadangkan untuk pembangunan pelabuhan itu masih belum dilepaskan dari status kawasan hutan. "Bagaimana mau membangun, lokasinya masih masuk dalam kawasan hutan dan belum dilepaskan dari kawasan hutan," jelasnya. Berbeda dengan komentar Bupati Labuhanbatu sebelumnya. Rencana peningkatan dan pembangunan jalan di pesisir timur sekaitan adanya rencana pembangunan kawasan Pelabuhan di kecamatan Panai Tengah, Labuhanbatu. Terlebih lagi, untuk mendukung pemetaan dan penetapan kawasan pelabuhan tersebut pihak Pemprovsu sudah mencadangkan pembagian dana bantuan daerah bawahan. "Pemprovsu untuk tahun 2013 sudah menyediakan dana untuk pembangunan pelabuhan," ujar Tigor pada satu kesempatan seraya menambahkan, dana tersebut berjumlah miliaran rupiah. Rencana pembangunan pelabuhan itu, kata Tigor, di sela-sela menerima kunjungan Gubsu Gatot P Nugroho ke Labuhanbatu, berbeda dari rencana pembangunan trade port sebelumnya. Sebab, tahun ini, lokasi yang diplot akan memanfaatkan kawasan Sei Tawar, Panai Hilir. Sementara, perencanaan pembangunan pelabuhan baru di muara Daerah aliran Sungai (DAS) Bilah dan DAS Barumun. Yakni, di Tanjung Sarang Elang, kecamatan Panai Tengah, Labuhanbatu. "Rencana kedepan pelabuhan di Sei Tawar," papar Tigor. Alasan pemindahan itu, lanjut dia, karena hasil survei yang pernah dilakukan menyebutkan, muara Tanjung Sarang Elang sarat endapan sedimen tanah. "Karena muara Tanjung Sarang Elang sering terjadi pendangkalan," paparnya. Masih kata Tigor, investor Korea, yang sebelumnya pernah melakukan studi kelayakan membatalkan rencana pembangunan pelabuhan di kawasan itu. Sementara, mengenai kawasan itu masih dalam areal kawasan hutan, pihak Pemkab Labuhanbatu kata Tigor sudah mengusulkan pelepasannya ke pihak Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI. "Ada beberapa titik kawasan hutan dan pulau yang diusulkan untuk pelepasannya," katanya. Tapi, Tigor belum berani memberikan keterangan lokasi dan luasannya yang akan dikeluarkan dari kawasan hutan tersebut. "Masih menjadi rahasia kedinasan. Nanti, ya. Akan saya publikasikan," tandasnya seraya menambahkan, jika kawasan di Sei Tawar itu juga sudah ditawar investor dari Malaysia. Menyikapi hal itu, Ketua Forum Masyarakat Pesisir Pantai (Formadep) Labuhanbatu, Thamrin Nasution menilai, gagalnya rencana pembangunan pelabuhan di kawasan pesisir menyebabkan kekecewaan mendalam bagi warga setempat. Pasalnya, kata dia, pembangunan pelabuhan juga merupakan pembangunan kawasan pantai. Dan hal itu akan berdampak positif bagi warga sekitar lokasi pembangunan. "Ya, jika pembangunan direalisasikan akan memberi manfaat positif bagi warga," jelasnya. Dia juga melihat kemungkinan gagalnya pembangunan itu sangat besar. Karena, kata dia, hingga saat ini sosialisasi dan publikasi hal itu belum ada. Tapi, jikapun pada masa mendatang dilakukan realisasi pembangunan pelabuhan, Formadep menilai selaiknya memanfaatkan pelabuhan yang sudah ada di kawasan Tanjung Sarang Elang, Kecamatan Panai Hulu, Labuhanbatu. Tapi, kata Thamrin, sebaiknya dilakukan pengerukan dan pendalaman endapan dan sedimen dasar muara Tanjung Sarang Elang. "Kalau memang dana pembangunannya ada, sebaiknya memanfaatkan pelabuhan yang sudah ada. Sehingga, hanya butuh pendalaman dasar muara dengan proyek pengerukan," ujarnya. Sementara itu, anggota DPRD Labuhanbatu dari Komisi D, Ali Akbar Hasibuan mengatakan, jika Pemkab Labuhanbatu tak dapat merealisasikan pembangunan Pelabuhan di kawasan pesisir Labuhanbatu pada TA 2013, sejatinya untuk tahun anggaran kedepan dapat mewacanakan pembangunannya. Karena, menurut Ali, kawasan pesisir Labuhanbatu memiliki potensi sebagai pintu gerbang ke Selat Malaka. "Tahun depan selayaknya merencanakan pembangunannya," tandasnya. Data yang diperoleh wartawan menyebutkan, tak adanya rencana Pemkab Labuhanbatu membangun pelabuhan di kawasan pesisir Labuhanbatu dengan memanfaatkan usulan dana Bantuan keuangan BDB Provsu terlihat dari surat Bupati Labuhanbatu bernomor 050/3170/BPPD/I/2012. Dimana, usulan Pemkab Labuhanbatu menggunakan dana BDB dalam bidang pelayanan infrastruktur di kawasan Panai Hilir, Labuhanbatu terdata hanya proyek pembuatan jalan paving blok sepanjang 1.500 meter dengan kebutuhan dana Rp1,125 miliar. Di Panai Tengah, rencana peningkatan jalan jurusan Sei Rakyat - Panipahan, Riau sepanjang 2 kilometer dengan kebutuhan dana senilai Rp3,2 miliar. Di kecamatan Panai Hulu, perkerasan jalan di Desa Sijawi-jawi menuju Sei Kerang dengan kebutuhan dana Rp875 juta. Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, pada tahun 2014 masih akan menjadikan program pembangunan pendidikan sebagai skala prioritas agar sarana dan kualitas pendidikan di daerah itu dapat ditingkatkan. “Saat ini Labuhan Batu telah mencanangkan program wajib belajar 12 tahun,” kata Bupati Labuhan Batu Tigor Panusunan Siregar di Rantau Prapat, Selasa (21/5). Ia menjelaskan, Pemkab Labuhan Batu melalui instansi terkait akan terus melanjutkan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan dan sarana pendukungnya, serta kualitas tenaga pendidikan dan peserta didik. Sejalan dengan kebijakan tersebut, pihaknya akan melanjutkan pelaksanaan pengawasan dan evaluasi terpadu terhadap pelaksanaan pendidikan gratis pada tingkat pendidikan dasar sampai menengah. Selain itu, akan dievaluasi sejauh mana kinerja penerapan kualitas dan keterampilan seni dan budaya, penerapan teknologi informasi dan komunikasi, penelitian di dunia pendidikan dikalangan tenaga pendidik dan peserta didik, evaluasi manajemen pendidikan, serta peningkatan kuantitas dan kualitas perguruan tinggi. Diakuinya, pembangunan pendidikan ke depan semakin berat dan kompleks, terutama menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan, gaji, tunjangan guru, dan aparatur pendidikan. Dalam hal merealisasikan program pendidikan gratis yang telah berlangsung selama satu tahun di daerah itu, menurutnya, masih ada kendala, namun permasalahan tersebut hendaknya tidak perlu dipolitisir. Padahal program wajib belajar melalui pendidikan gratis yang dicanangkan pemerintah sangat membantu dan meringankan beban para orang tua. Oleh karena itu, ia berharap penilaian terhadap kinerja pembangunan pendidikan yang sedang gencar dilaksanakan Pemkab Labuhan Batu dewasa ini hendaknya lebih mengendepankan objektivitas.
Posted on: Fri, 13 Sep 2013 12:48:07 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015