BBM TELAH NAIK, HARGA PROPERTI JUGA AKAN NAIK Seperti yang telah - TopicsExpress



          

BBM TELAH NAIK, HARGA PROPERTI JUGA AKAN NAIK Seperti yang telah ditulis di beberapa rubrik yang terdahulu baik tentang BBM, pertumbuhan dan permintaan properti di tanah air dapat ditambahkan bahwa dengan kondisi selama beberapa tahun terakhir ini sektor properti mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Rata rata pihak memprediksi pertumbuhan sekitar 20 % setiap tahunnya dan permintaan juga tumbuh dan berkembang terus. Hal ini tentu terkait dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang rata rata 6 % pertahun bahkan khusus Sumatera Utara pernah diatas itu apalagi kota Medan. Seiringan pertumbuhan properti itu, biasanya setiap tahun sektor properti juga akan mengalami kenaikan yang hampir sama dengan pertumbuhan itu sendiri. Kenaikan properti biasanya dipengaruhi oleh kondisi negara terkait dengan pertumbuhan ekonominya dan faktor lainnya yang juga turut mempengaruhi pertumbuhan itu antara lain legalitas, peraturan peraturan , undang undang maupun kebijakan para pejabat dari mulai pemerintah daerah sampai ke pusat, termasuk didalamnya kondisi politik negara juga mempengaruhi sektor properti di suatu negara, dalam hal ini termasuk Indonesia. Tentu selain faktor umum diatas, kenaikan sektor properti paling utamanya adalah pengaruh supply dan demand dari masing masing wilayah/ kawasan/ lokasi atau yang terkecil dan terutamanya adalah lokasi masing masing kompleks yang dikembangkan oleh para pengembang. Dan terakhir adalah keputusan kebijakan strategi pengembang terhadap masing masing proyeknya. Sebagai contohnya terkait kenaikan properti , dimana saat sekarang pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik dan kelas menengah atas juga makin bertambah, maka rata rata kondisi perdagangan di Indonesia juga akan meningkat termasuk sektor properti. Apalagi Medan sendiri lokasinya sangat strategis baik sebagai pelayanan ekonomi maupun letak geografisnya diantara beberapa propinsi yang terdekat bahkan banyak pengusaha Sumut yang juga mencari rezeki di daerah lain sehingga pertumbuhan ekonomi Sumut juga akan lebih baik termasuk kota Medan. Dan dari segi legalitas dan peraturan tidak jauh berbeda dengan Pemda pemda lainnya di Indonesia, walaupun sudah banyak pemda yang membantu dan peduli terhadap perkembangan sektor properti khususnya bagi perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah ( MBR ). Kemudian yang terutama adalah kondisi demand dan supply dari masing masing lokasi proyek. Biasanya kalau permintaannya besar maka penawaran harganya akan naik seiringan dengan permintaan itu sendiri. Dan tentu juga keputusan kebijakan dalam strategy pengembang itu sendiri, misalkan lokasi proyeknya sudah bagus, penjulannya bagus, tapi kebijakannya pengembang tidak ingin menaikan harga lebih tinggi lagi agar target proyeknya lebih cepat selesai atau ada alasan lainnya. Tapi biasanya penjualan bagus, harga akan naik terus bahkan bisa diatas 20 %. Sebaliknya iuga penjualannya tersendat, tapi keputusan kebijakan pengembang tetap akan naikan harganya karena alasan harga lahan sudah naik atau pengembang masih memiliki modal cukup baik serta tetap memiliki keyakinan capital gain di sektor properti terus akan naik bahkan kadang kala saat harga belum naik malah propertinya tidak laku, begitu naikan harga penjualan langsung meningkat, semuanya bisa saja terjadi. Walaupun secara umum harganya akan bertahan untuk sementara kalau penjualannya tidak baik. Semuanya dikembalikan terhadap keputusan dan kebijakan pengembang dalam mengatur strategi proyeknya masing masing. Dan dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang naik diatas antar 20 sampai dengan 40 %, dimana semua sektor akan terpengaruh oleh kenaikan harga BBM terutama transportasi dan pengelolahan industrinya. Sektor properti merupakan sektor padat karya dan padat modal dimana lebih 100 industri terkait di dalamnya, yang tentu kenaikan kenaikan harga tersebut akan mempengaruhi biaya bangunan itu sendiri. Biaya biaya di sektor properti dapat kita bagi menjadi beberapa kelompok pembiayaan, dari mulai legalitas dan perinjinan, administrasi dan marketing, lahan dan bangunan. Dan yang paling mempengaruhi biaya kenaikan itu adalah dibiaya bangunan karena ada element orang kerja ( UMR naik ), elemen bahan bangunan yang juga rata rata akan naik walaupun tidak semuanya. Akhirnya kenaikan biaya di bahan bangunan akan memicu percepatan kenaikan properti itu, walaupun ada faktor faktor lainnya yang telah diuraikan diatas dan belum lagi efek psikologis akibat kenaikan harga barangbarang di pasaran akan juga menaikan harga lahan. Dan secara umum secara keseluruhannya akan menaikan harga properti di tanah air.
Posted on: Mon, 15 Jul 2013 14:06:18 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015