BERJUANG DENGAN 13 REKTOR Demo Dilaksanakan Senin Nanti TARAKAN - TopicsExpress



          

BERJUANG DENGAN 13 REKTOR Demo Dilaksanakan Senin Nanti TARAKAN – Pihak Universitas Borneo Tarakan (UBT) tak mau berlarut – larut menangani persoalan ancaman demo ratusan dosen dan karyawan di universitas negeri satu-satunya di Kaltara ini. Rencananya Jumat (5/7) hari ini, Rektor UBT Bambang Widigdo bersama Ketua Forum Aksi Adi Sutrisno ke Jakarta guna menghadiri pertemuan bersama Forum Rektor se-Indonesia. Dalam pertemuan itu, Bambang akan bertemu dengan 13 orang rektor perguruan tinggi negeri baru di Kementrian Politik Hukum dan Keamanan (Kemenpolhukam). Nah, dalam pertemuan nanti Bambang berencana membawa dan memperjuangkan nasib ke-264 orang dosen dan karyawan UB Tarakan. “Saya bersama 13 rektor lainnya (dari universitas negeri yang baru dibentuk, red) akan menanyakan kelanjutan pertemuan 13 rektor PTN baru di Kemenpolhukam pada 27 Mei 2013 lalu. Pada saat itu, rapat menyepakati segera mengusulkan ke Presiden untuk menerbitkan Peraturan Presiden (perpres), yang isinya semua yang telah berjasa di perguruan tinggi negeri baru itu diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS, Red.),” jelas Bambang kepada Radar Tarakan, kemarin. Lebih lanjut Bambang mengungkapkan, setelah pertemuan 27 Mei 2013 itu, rupanya terjadi kemandekan. Tidak adanya progress dalam pembahasan 27 Mei 2013 itulah pada akhirnya memicu pertanyaan-pertanyaan terkait lambatnya realisasi rekomendasi dari pertemuan tersebut. “Inilah menjadi poin utama pembahasan. Kemudian akan dilanjutkan dengan pertemuan secara internal 13 PTN baru pada tanggal 6 dan 7 Juli di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) terkait pembahasan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013,” beber Bambang. Ketua Forum Aksi Adi Sutrisno menambahkan, yang perlu dicermati dengan seksama adalah hasil dan progres pertemuan nanti. “Prinsipnya para rektor harus paham dulu apa yang dihasilkan dari pertemuan pembahasan tanggal 5 Juli di Kemenpolhukam nanti. Kalau di sana sudah ada kemajuan mungkin tidak (berhenti) di situ ya. Tetap akan dibicarakan (pertemuan tanggal 6 dan 7 Juli di Dirjen Dikti,Red.). sampai keluar keputusan yang benar diharapkan,” imbuh dosen Fakultas Pertanian UB Tarakan ini. Sebelumnnya diberitakan, ratusan dosen dan karyawan UBT berencana akan melakukan mogok kerja. Namun, rencana itu tinggal rencana, karena aksi itu tak mendapatkan restu dari Polres Tarakan. Asal muasal rencana mogok itu tak lain adalah keresahan dosen dan karyawan UBT yang tak kunjung diangkat menjadi PNS, setelah UBT dinegerikan. Mengenai pengangkatan 264 orang dosen dan karyawan UB Tarakan yang mana saat ini masih berstatus non PNS ini, Rektor UBT Bambang Widigdo menuturkan, tuntutan ke-264 orang tersebut memang wajib diperjuangkan. Meski begitu, ia mengingatkan ada tahapan-tahapan yang harus dijalani. “Tak bisa langsung, namun bertahap. Nah di tahapan paling anyar ini diharapkan presiden mengatakan “ya boleh diproses melalui RPP atau tidak”. Artinya di luar prosedur yang normal. Nah nanti setelah itu difatwakan boleh oleh presiden baru nanti kita kumpul lagi gimana proses screening-nya di tahapan berikutnya,” terang Bambang. “Yang menentukan layak tidaknya tim nanti yang membahas. Apakah semuanya masuk tanpa terkecuali atau jika ada perkecualian bagaimana persyaratanya,” lanjutnya. Meski demikian, Ketua Forum Aksi, Adi Sutrisno meminta semua dosen dan karyawan diangkat menjadi PNS. “Menurut tuntutan ya diharapkan semuanya (264 orang) harus diangkat menjadi PNS,” tegasnya. Apalagi kata dia, mereka adalah orang-orang yang banyak berjasa, sejak berdirinya UBT dibawah payung Yayasan Pinekindi hingga berkembang menjadi perguruan tinggi negeri, sejak tertanggal 19 November 2010. Terpisah, ketua tim aksi demonstrasi Usman Assegaf kepada Radar Tarakan mengatakan, terkait rencana aksi demonstrasi 264 orang yang terjadwal hari Senin (8/7) nanti kemungkinan tidak akan mengalami perubahan. Jadwal yang semula direncanakan Kamis (4/7) kemarin ditunda lantaran Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tarakan, Desman Sujaya Tarigan belum memberikan izin aksi karena terhalang faktor administrasi. Surat izin keramaian yang disampaikan oleh Usman kepada Kapolres Tarakan dan Kasat Intelkam baru masuk pada hari Selasa (2/7), sedangkan secara prosedur dalam penyelenggaraan aksi surat izin aksi atau keramaian tersebut harus masuk 3 hari sebelum hari pelaksanaan. “Oleh karena itu, setelah kami rundingkan maka diputuskan untuk menunda aksi hari ini (kemarin, red.) dan insya Allah hari Senin (8/7) mendatang kita laksanakan. Bagi kami itu tidak masalah, dalam artian aksi tetap berjalan sesuai dengan yang kami rapatkan dan rencanakan. Tidak akan ada yang berubah,” ungkap Usman. “Disisi lain kita juga ingin memberikan contoh pendidikan tertib administrasi kepada adik-adik mahasiswa dalam melakukan aksi demonstrasi,” lanjutnya. Lebih lanjut terkait aksi demonstrasi yang akan digelar hari Senin nanti, Usman mengatakan bahwa aksi akan dilaksanakan di depan gedung Rektorat UB Tarakan. Sebelumnya, Kapolres Tarakan, Desman Sujaya Tarigan sempat menyarankan untuk dilakukan di dalam gedung rektor akan tetapi hal itu ditolak oleh Usman. Penolakan tersebut dikarenakan menurut Usman, bila dilakukan di dalam gedung rektorat atau di ruangan, hal itu bukanlah bentuk aksi demonstrasi. “Tapi itu dialog, bukan demonstrasi. Sementara yang kami inginkan itu aksi yang mana nanti akan ada orasi dari kami semua. Lagipula ada ratusan orang yang akan turun dalam aksi nanti, jadi mana mungkin bisa dilaksanakan di dalam ruangan. Maka kami menolak usulan rekomendasi dari pak kapolres tersebut,” ujar Usman. Menurut Usman, Walikota Tarakan Udin Hianggio siap hadir mendengarkan aspirasi dosen dan karyawan UB Tarakan. “Insya Allah Walikota Tarakan siap hadir dalam aksi hari Senin nanti di Univeristas Borneo Tarakan. Beliau siap membantu dan memperjuangkan nasib kami semua ini,” ujar Usman. Walikota Tarakan Udin Hianggio membenarkan rencana dirinya akan hadir dalam aksi demonstrasi 264 orang dosen dan karyawan UB Tarakan non PNS tersebut. “Insya Allah, saya siap turun hari Senin nanti,” janji Udin.( Jumat, 5 Juli 2013)
Posted on: Sun, 28 Jul 2013 20:24:40 +0000

Trending Topics



px;">
Now that we have made it home, and I can actually get to my phone
The Greatest Pharaohs is a 1997 American educational documentary
NEWS UPDATES AT 8 O’CLOCK WITH ORANGE. Democratic Party (DP)
Main - WOD YOGA TODAY @9AM!! THEN WILL RESUME FIRST WEEK OF
Yellow Cake Mix, baked according to directions 2 pints sliced and
A little something for the weekend, a healthy turkey bolognese for

Recently Viewed Topics




© 2015