BILA GUBSU SERIUS, KRISIS LISTRIK TUNTAS? MEDAN - Krisis energi - TopicsExpress



          

BILA GUBSU SERIUS, KRISIS LISTRIK TUNTAS? MEDAN - Krisis energi listrik yang terjadi di Sumatera Utara sudah sampai di tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Anggota DPRD Kota Medan, Parlaungan Simangunsong, meminta PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, harus benar-benar serius mengatasinya. "Sebenarnya bila PLN dan Pemprov Sumut serius, krisis listrik pasti bisa di atasi. Berdasarkan UU No. 30 tahun 2009 disebutkan bahwa penyedia energi listrik itu adalah PLN dan pemerintah. Artinya, kondisi yang terjadi di Sumut saat ini adalah PLN dan Pemprovsu segera bertindak," kata Parlaungan Simangungsong, menanggapi kondisi listrik di Sumut sekarat. Dikatakan, ada dua solusi mengatasi krisis energi listrik yang terjadi saat ini, pertama Sumut mempunyai Inalum yang menyediakan energi listrik sebesar 650 megawatt. Karena kondisi sekarang sudah SOS, Pemprovsu dan PLN harus minta ke Inalum untuk menyalurkan energi listrik itu, minimal setengahnya sehingga kondisinya tidak seperti makan obat (3 x sehari, red). Dan Inalum harus memberikannya. Kenapa ketika bulan Ramadhan ini bisa, kok sekarang tidak," sebut politisi Partai Demokrat ini kepada wartawan, hari ini. Kedua, adanya perjanjian jual beli antara industri dengan PLN setiap industri melakukan pemasangan baru. Dimana, salah satu klausul perjanjian itu adalah jika mengalami defisit, maka industri harus menghentikan pasokan listrik dari PLN khususnya pada saat beban puncak. "Ini yang tidak dilakukan oleh PLN. Kalau serius melakukannya, besok sudah bisa berjalan seperti biasa," tegas Parlaungan. Bayangkan, industri di Sumut memakai energi melebihi 100 MW. "Justru kita curiga, jangan-jangan industri itu memakai punya PLN, karena jika memakai pembangkit sendiri mahal harganya," ujarnya. Kepada Gubernur Sumatera Utara, Parlaungan, meminta jangan hanya bicara saja, tetapi harus melakukan action. "Kita khawatir kondisi ini akan menimbulkan anarkis, karena batas kesabaran masyarakat sudah habis melihat kondisi yang terjadi saat ini. Makanya, Gubsu harus segera bertindak mengatasi kondisi ini," ungkapnya. Editor: SASTROY BANGUN (dat19/wol)
Posted on: Thu, 03 Oct 2013 02:03:02 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015