BLSM Disambut Ribuan SMS. Pemerintah memberikan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) pada rakyat yang dianggap kurang mampu. Namun, tidak semua masyarakat kurang mampu mendapatkan suntikan dana akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, akan ada mekanisme musyawarah di tingkat desa atau kelurahan untuk membahas siapa saja yang berhak mendapatkan BLSM. Rapat ini sebagai bentuk dari tindak lanjut daftar yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). "Ada mekanisme melalui musyawarah desa dan kelurahan jika ada perbedaan data dengan pemerintah," kata Hatta, di Kantor Pos KCP Kramat Jati, Jakarta. Hatta menambahkan, dari 15,5 juta orang, dia mengakui ada perbedaan data. Oleh karena itu, tambahnya, ada masyarakat yang berhak mendapatkan tetapi ternyata tidak. "Jadi di musyawarah desa untuk orang yang mengembalikan kartu BLSMnya lalu disalurkan ke yang berhak, setelah itu baru di revisi," katanya. Di sisi lain, dia mengungkapkan tim pengawas penyaluran BLSM sudah mulai berjalan. Dari tim tersebut, pemerintah telah menerima ribuan short message services (SMS). "Ada ribuan SMS yang masuk yang mengkritik dan memuji," kata dia. Menurut Hatta, beberapa SMS tersebut akan ditindaklanjuti oleh Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang akan melakukan respons, dan akan dieksekusi masing-masing kementerian. "Mereka turun langsung secara random, kantor pos yang ditunjuk juga akan melaporkan tentang BLSM ini," tukas dia. Saya sendiri sempat mendapatkan sms dari "timsosbbm" yang isinya "Ayo kawal pemanfaatan subsidi BBM & Kompensasi bagi yang berhak! Pengaduan, ketik BBM (spasi) isi pesan kirim 1708" Sampai saat ini saya sendiri belum membalasnya, apakah kalian juga mendapatkan sms yang serupa dengan saya ?
Posted on: Thu, 27 Jun 2013 07:53:48 +0000