BNP2TKI Sudah Koneksikan Data TKI dengan Sistem Online Jakarta, BNP2TKI, Selasa (10/09/2013) - BNP2TKI sudah melakukan langkah koordinasi terkait data TKI di kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan sistem online. Sehingga data TKI yang ada di daerah kabupaten/kota hingga BP3TKI/UPT-P3TKI di provinsi dan pusat (BNP2TKI) terkoneksi dengan akurat. Demikian Direktur Penyiapan Pembekalan dan Pemberangkatan Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI, Arifin Purba, di Jakarta pada Selasa siang (10/09/2013), menjelaskan dan sekaligus menjawab Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Indramayu, Wawang Irawan. "BNP2TKI menciptakan langkah pelayanan pendataan TKI melalui sistem online yang terkoneksi dari daerah kabupaten/kota, BP3TKI/UPT-P3TKI di provinsi hingga pusat itu dimaksudkan untuk memastikan bahwa TKI yang diproses penempatannya sudah teregister datanya di daerah masing-masing," kata Arifin menjelaskan. Wawang Irawan, seperti dilansir dalam laman media ibukota (Selasa, 10/09/2013, pukul 08:27 WIB), meminta perluasan kewenangan pemerintah kabupaten dalam penanganan TKI. Ia menilai peraturan yang ada saat ini sangat membatasi gerak pemerintah daerah membina TKI. Wawang menyebutkan, salah satunya terkait dengan titik keberangkatan TKI yang bukan dari daerah asal. Menurutnya, selama ini, sebelum berangkat TKI ditampung terlebih dahulu di penampungan-penampungan di Jakarta. Hal ini menyulitkan pengawasan yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota. Selain itu, katanya lagi, beberapa persiapan yang harus dilakukan TKI sebelum keberangkatan juga banyak yang hanya bisa dilakukan di Ibu Kota. Yaitu Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) dan tes kesehatan. "Ini juga menambah biaya buat para calon TKI," sebut Wawang. Wawang juga mengeluhkan besarnya perbedaan data TKI milik pemerintah kabupaten ketimbang BNP2TKI. Perbedaannya sekitar 6 - 8 ribu. Menurut Wawang, penyebabnya adalah masih banyak pihak yang tidak berkomitmen untuk pendataan keberangkatan satu pintu. Arifin mengatakan, bahwa langkah yang dilakukan BNP2TKI didalam melakukan pelayanan pendataan TKI dengan sistem online yang terkoneksi dari daerah sampai pusat sejatinya sudah menjawab keinginan pemerintah kabupaten/kota di seluruh Indonesia, termasuk Pemerintah Kabupaten Indramayu. "Sistem online pelayanan pendataan TKI yang dibangun BNP2TKI ini sangat membantu para pemangku pelayanan TKI di daerah kabupaten/kota. Berikut memberikan kemudahan pelayanan serta mencegah terjadi pemalsuan data TKI dan menghindari terjadinya percaloan TKI," papar Arifin. Terkait pelayanan pendataan TKI secara sistem online ini, BNP2TKI telah melakukan sosialisasi berikut melakukan pelatihan para petugas operator sistem online dari 438 Disnaker kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Arifin mengatakan, sejak 01 Mei 2013 lalu BNP2TKI telah melakukan langkah kebijakan bahwa hanya TKI yang datanya sudah teregister di Disnaker kabupaten/kota yang dipastikan akan dilayani proses penempatannya. Tujuannya, untuk pengetatan dan validasi data TKI. Berikut memudahkan sejawat pemangku pelayanan TKI di daerah dapat mengawasi dan mengontrol TKI yang diberangkatkan atau ditempatkan bekerja di luar negeri. Sehingga manakala terjadi masalah dengan TKI yang ditempatkannya, pejabat pemangku pelayanan TKI di daerah bisa dengan mudah mengetahuinya. Dia menambahkan, mengenai pelatihan terhadap calon TKI juga bisa dilakukan di daerah kabupaten/kota sejauh Pelaksana Penampatan TKI Swasta (PPTKIS) yang ada di daerah tersebut memiliki BLKLN yang representatif. Sedangkan tes kesehatan calon TKI dilakukan rumah sakit pemerintah atau swasta yang ditunjuk berdasarkan peraturan Kementerian Kesehatan RI. Mengenai data keberangkatan TKI sebetulnya tidak terjadi perbedaan. Jika hal itu dilakukan persepsi yang sama didalam entry data TKI. Entry data keberangkatan atau penempatan TKI di BNP2TKI berdasarkan proses akhir dengan ditandai diterbitkannya Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN). Data tersebut meliputi data penempatan TKI antarpemerintah (Government to Government/G to G), Government do Private/G to P, Private to Private/P to P (terdiri dari TKI informal dan formal yang penempatannya dilakukan PPTKIS), TKI profesional atau mandiri, dan TKI perusahaan untuk kepentingan sendiri. Berdasarkan data di Puslitfo BNP2TKI per 31 Agustus 2013, jumlah penempatan TKI asal Kabupaten Indramayu sebanyak 19.348 orang.***(Imam Bukhori) bnp2tki.go.id/berita-mainmenu-231/8792-bnp2tki-sudah-koneksikan-data-tki-dengan-sistem-online.html
Posted on: Wed, 11 Sep 2013 15:22:21 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015