Bab 11 Islam & the Status of Woman ( Islam & Kedudukan Wanita ) - TopicsExpress



          

Bab 11 Islam & the Status of Woman ( Islam & Kedudukan Wanita ) Islam begitu banyak berkata mengenai status para wanita. Perintah Alquran yang berkata untuk memuliakan para wanita terdapat dalam satu sura keseluruhan, Sura an-Nisa merupakan nama yang diberikan untuk sura tersebut. Tetapi pertanyaan yang sebenarnya adalah ini : Apa yang sebenarnya diajarkan oleh sura tersebut ? dalam sura ini ayat 3 atau sura 4 : 3, mengijinkan orang-orang Muslim untuk menikah sebanyak empat wanita pada satu waktu dan seorang pria dapat menceraikan mereka ( “jika diperlukan”) dan menikahi lagi yang baru sejumlah yang sama dengan segaja. Orang-orang Kristen percaya bahwa mungkin Tuhan telah menciptakan sejumlah istri yang membantu Adam jika poligami merupakan rencana asli dari Tuhan. Tetapi Dia hanya memberikan Adam satu istri, dan Hawa menjadi “ Ibu dari segala yang hidup” ( Kejadian 2: 22, Matius 19:4-6, 1 Korintus 7: 2 ) [ Alkitab selanjutnya berkata : Kejadian 2 : 24 “ Itulah sebabnya, seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan akan bersatu padu dengan istrinya sehingga keduanya menjadi satu daging. “ Harap dicatat bahwa istri yang di tulis disini berupa singular atau satu dan bukan istri-istri. Seorang pria akan menjadi satu daging seorang istri. Tuhan membenci perceraian dengan alasan apapun : Mal 2: 16 “ Sebab, “Dia membenci perceraian, “ YAHWEH, Elohim Israel berfirman. “] Sementara ada batas jumlah tertinggi Istri yang dapat dimiliki oleh seorang Muslim pada satu waktu, disana tidak ada batasan jumlah dari selir atau gundik yang dapat dimiliki ( Sura 4:24 atau Sura 33:50 ). Hal ini kelihatan bahwa posisi ekonomi dari seorang pria menentukan jumlah dari selir yang dapat dimiliki. Penjelasan yang tepat untuk yang kata selir atau gundik ( concubinism ) adalah melegalkan perzinahan dan pelacuran. Perzinahan dijelaskan apabila seorang yang menikah melakukan hubungan seksual dengan orang lain yang bukan istri atau suaminya, sementara seorang selir adalah seorang wanita yang tidak dinikahi seorang pria tetapi hidup bersama dengan dia seperti wanita itu adalah istrinya. Dalam terang Alkitab, seorang pria yang memelihara gundik atau selir adalah seorang pezinah dan para wanita yang berada pada posisi tersebut adalah pelacur dan menjual diri. Sampai sekarang Islam dan Allah memaafkan tindakan yang sangat tidak bermoral ini [ Nabi Musa mencatat dalam Sepuluh Perintah : Keluaran 20 : 14 “ Jangan Berzina. “. Perintah dan larangan untuk melakukan percabulan dan berzina diulangi lagi dan lagi melalui Alkitab. Sebagai contoh : 1 Korintus 6 : 18 “ Hindarilah percabulan ! Setiap dosa apa pun yang seseorang dapat berbuat, itu adalah di luar tubuh, tetapi yang melakukan percabulan, dia berdosa terhadap tubuhnya sendiri. “ Percabulan dapat didefinisikan sebagai mempunyai hubungan seksual dengan orang lain yang bukan istrinya sendiri.] Apakah saudara masih heran mengapa Islam selalu berlawanan dengan Alkitab ? Jika Islam adalah suatu sistem dari ketidak samaan dan berat sebelah, mengapa Islam tidak mengijinkan para wanita untuk menikahi empat pria pada satu waktu dan mengijinkan mereka untuk memiliki banyak gundik pria seperti yang mereka inginkan ? Jika perzinaan dilegalkan untuk para pria, mengapa tidak dilegalkan untuk para wanita ? atau dengan kata lain, apa yang baik untuk angsa jantan seharusnya juga baik untuk angsa betina. Saya tahu bagaimanapun, bahwa para pria, seperti apa mereka, yang tidak akan pernah menerima satu perubahan yang seperti itu. Saya akan dipenuhi dengan perasaan marah jika pria lain berhubungan seks dengan istri saya. Para wanita merasakan hal yang sama, bahkan walaupun mereka tidak menunjukkan perasaan tersebut. Seorang Muslim dapat menolak untuk berhubungan dengan para istri-nya jika mereka berkelakukan tidak pantas. Seorang pria dapat memukul secara jasmani para istri-nya jika terus memberontak ( Sura 4:34 ). Seorang wanita yang dinyatakan bersalah atas percabulan ( perzinahan ) akan dikunci dalam penjara sampai dia meninggal ( Sura 4:15 ), sebaliknya seorang pria, apabila dinyatakan bersalah atas kesalahan yang sama, hanya harus bertobat untuk mendapatkan kembali kemerdekaannya ( Sura 4: 16 ). Kedudukan Hukum dari Para Wanita Seorang suami dan istri secara bersama-sama memberikan arahan dan tujuan kepada keluarga mereka. Bagaimanapun, dalam Islam, istri bahkan tidak menjadi seorang pendamping terdekat yang sepadan dengan suaminya. Suami adalah setengah dewa di dalam rumah, yang memegang seluruh hak dan kekuasaan dalam tangannya. Anak-anak secara hukum adalah milik pria. Suami memenuhi keperluan dari keluarganya, tetapi diminta untuk tidak memberitahukan apapun kepada mereka mengenai kondisi keuangannya. Istri tidak diperlukan sebagai seorang rekan hidup dengan hak yang sama, tetapi dilihat hanya sebagai seekor “ babi emas” untuk melakukan percobaan dalam hubungan seksual atau hanya sebagai pemberi makan bayi. Tetapi ada kekecualian tentu saja, dimana seorang Muslim yang baik hati dan sensitive yang terbuka terhadap pengaruh hak-hak asazi manusia yang menolak melakukan hal tersebut, atau ada para istri yang cerdik yang sebaliknya mengendalikan suami-suami mereka. Pemeluk Kristen juga dipengaruhi oleh kebiasaan Arab ini pada tingkatan tertentu. Tetapi pada umumnya, adalah jelas bahwa Islam adalah sebuah dunia bagi pria. Para wanita harus tetap tinggal di belakang. Dalam suatu sidang pengadilan, kesaksian seorang pria sama dengan kesaksian dari dua wanita. Jika warisan keluarga dibagikan, bagian wanita selalu lebih kecil dari bagian pria. Pada faktanya, Alquran memerintahkan : “ Kepada pria satu bagian sama dengan untuk bagian dua wanita. “ ( Sura 4:11; 4:176 ). Alquran dengan indahnya menaikkan kedudukan para wanita dalam Surat al-Baqara : “ Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dengan cara yang kamu sukai. “ ( Sura 2:223 ). Untuk mengatakan bahwa para istri adalah partner yang pasif adalah suatu pernyataan yang merendahkan. Menurut Alquran mereka seperti ladang atau tanah yang berharga, sementara para suami adalah para petaninya. Sebagaimana tanah pertanian tidak memiliki kemampuan dengan cara mereka sendiri, dalam Islam, demikan juga wanita. Para wanita Amerika dan barat yang memiliki prinsip kesamaan yang akan menikah dengan pria Muslim imigran seharusnya memperhitungkan harga yang harus dibayar sebelum mereka memutuskan hal tersebut. Sering dipanggil perempuan “Kafir” dalam situasi yang panas , para wanita yang menikahi pria Muslim, sekarang menyesali keputusan yang mereka buat ketika dalam situasi yang senang. Apakah Alquran mengakui Nabi-Nabi Wanita ? Alkitab mengakui kenyataan bahwa adalah roh dan bukan jenis kelamin yang diperhitungkan dalam melayani Tuhan, oleh karena itu Alkitab memberikan tempat bagi para kenabian wanita-wanita ( Nabi wanita ), guru-guru dan para pekabar injil wanita, tidak hanya para pria. Kita belajar melalui Keluaran 15:20, bahwa Miriam, saudara perempuan Musa dan Harun adalah seorang nabi wanita. Alquran yang juga mengajarkan Musa dan Harun sebagai nabi, menolak mengakui Miriam sebagi seorang nabi wanita, karena Islam tidak dapat membayangkan seorang wanita dapat menerima dan melaksanakan penugasan sebagai nabi. Alkitab sekali lagi mengakui Hana, anak perempuan dari Fanuel sebagi seorang nabi wanita ( Lukas 2 : 36 ). [ Catatan Editor : Dalam Era Perjanjian Baru, ada keterbatasan ayat-ayat firman mengenai kapan seorang wanita telah melayani. Jika jemaat Kristen pada waktu itu meminta para wanita untuk diam dan tetap dalam ketaatan. “Dan aku tidak mengijinkan kepada seorang istri untuk mengajari ataupun menguasai suami, melainkan untuk tetap berada di dalam kekhidmatan. “ { 1 Tim 2:12 . Perintah ini dperkuat dengan “ Biarlah para istri kalian berdiam diri dalam jemaat.. “ ( atau dengan kata lain, ketika gereja sebagai tubuh orang-orang percaya yang terdiri dari pria dan wanita,1 Kor 14:34 ). Perintah ini tidak ditujukan kepada para wanita karena ketidaksamaan derajat dihadapan tahta anugerah, tetapi untuk mencontoh Kristus dan gereja yang tidak mungkin berpisah { Efesus 5:21-32 juga 1 Kor 11: 2-6 }. Lihat E.Skolfield, Demons in the Church( Fort Myers, FL, Fish House, 1993 )] Ketika Abraham memilih keyakinannya ( Kejadian 15:6 juga Roma 4:3 ), demikian juga dengan istrinya ( Sarah ) yang dihargai diantara para wanita karena ketaataan ( 1 Petrus 3 : 6 ). Alkitab penuh dengan kegiatan para wanita, Ratu Ester dapat menjadi contoh ( Baca Kita Ester dalam Alkitab ). Dan masih banyak lagi : Tabitha atau Dorkas ( Kisah Para rasul 9:36 ); Lidia ( Kisah Para Rasul 16:14-15 ); Febe seorang pelayan jemaat ( Roma 16 : 1 ). Daftar bisa ditulis tanpa akhir untuk menunjukkan bahwa Alkitab secara garis besar tidak membuat perbedaan spiritual diantara pria dan wanita. Kita semua adalah satu dalam Kristus ( Galatia 3: 28 ). Adalah suatu roh kesamaan yang memungkinkan para wanita untuk menyembah dalam gereja yang sama secara bersamaan dengan pasangan pria-nya. Pada bagian ini diseluruh dunia, para wanita Muslim tidak diijinkan untuk sembahyang dalam mesjid bersamaan disamping para pria. Ketika seorang sarjana Islam yang termasyur beberapa waktu lalu berkata bahwa dia tidak akan hidup melihat seorang presiden dari para wanita di negara ini, dia sebenarnya sedang memperlihatkan suatu roh dari agama Islam. Di Pakistan, banyak rakyat yang berteriak bahagia, ketika nyonya Benazir Bhutto menenangkan pemilihan ( kemudian diusir dengan referendum ), tetapi dia hanyalah salah satu wanita yang terancam keberadaannya sesuai dengan bagaimana Islam memandang kedudukan dari wanita. Semoga Allah akan menciptakan aljana yang terpisah untuk para wanita. Saya dengan jujur sangat bersimpati dengan para wanita muslim. Tidak ada jalan bagi mereka untuk bebas dari perbudakannya selama mereka masih dalam agama Islam. Pada kenyataannya hukum agama Islam dan tali kekeluargaan membuat hal ini menjadi lebih sulit bagi para wanita muslim untuk keluar dari ikatan tersebut, dibanding dengan masyarakat lain di bumi. Bagaimanapun, disini ada ada harapan bagi saudara ketika saudara berbalik kepada Kristus. Darah-Nya dapat melunakkan semua rantai dari penyiksaan dan kurungan.
Posted on: Sat, 13 Jul 2013 02:25:50 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015