Bagaimana Haji Rasulullah ketika di Muzdalifah? Sejumlah umat Muslim bergerak menuju Mina usai bermalam (mabit) di Muzdalifah, Makkah, Arab Saudi. Di dalam Musnad Imam Zaid disebutkan bahwa Sang Imam tidak melakukan shalat Maghrib dan Isya’ kecuali secara jamak. Beliau berkhutbah kepada massa, melakukan shalat (Maghrib dan Isya’) dengan satu azan dan satu iqamat, kemudian menginap di sana. Setelah itu beliau melakukan shalat fajar, dan wukuf (berdiam) di Masy’aril Haram sampai matahari hampir terbit, lalu beliau bertolak dengan tenang dan berjalan perlahan. (Musnad Imam Zaid: 204). Imam Abu Daud meriwayatkan dari Zaid, dari ayahnya, sampai kepada Ali RA, dia berkata, “Ketika hari telah pagi, Rasulullah SAW melakukan wukuf di Quzah dan beliau bersabda, “Ini adalah Quzah, dan ia adalah mauqif (tempat wukuf), dan begitu pula Jama’ (baca: Muzdalifah) seluruhnya adalah mauqif.” (Sunan Abu Daud: 11/193). Jabir bin Abdillah mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seluruh Arafah adalah mauqif, dan seluruh Mina adalah manhar (tempat menyembelih kurban), dan seluruh Muzdalifah adalah mauqif.” (Sunan Abu Daud: 11/193). Umar bin Khaththab RA berkata, “Orang-orang jahiliyah tidak bertolak sampai mereka melihat matahari di atas Tsabir. Kemudian Nabi SAW tidak menyetujui mereka, maka beliau bertolak sebelum matahari terbit.” (Sunan Abu Daud: 11/194). Ibnu Juraij pernah bertanya kepada Nafi’, “Di manakah Ibnu Umar dahulu melakukan wukuf di Jama’ (baca: Muzdalifah) setiap kali dia mengerjakan ibadah haji?” Nafi’ menjawab, “Di Quzah itu, dia tidak berhenti sehingga dia selesai. Dia berwukuf di sana bersama imam setiap kali dia mengerjakan haji.” Ibnu Juraij mengatakan bahwa Muhammad bin Munkadir berkata, “Aku diberitahu oleh seseorang yang melihat Abu Bakar Shiddiq RA tengah berwukuf di atas Quzah.” (Al-Azraqy: II/190). - See more at: jurnalhaji/wijhat/tempat-ibadah/bagaimana-haji-rasulullah-ketika-di-muzdalifah-1/#sthash.VF4dE6Bw.dpuf
Posted on: Sat, 21 Sep 2013 22:14:50 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015