#BapakkuPelauran Lho, le, kamu jadi anak pelauran ya? Tanya Bapak kepadaku. Iya, Pak. Jawabku singkat. Kamu tahu arti sejatinya Pelauran itu apa, le? Pelauran itu tempatnya anak-anak yang suka begadang, ngumpul-ngumpul, saling bernbagi, pak. Salah kamu. Le. Timpal Bapak. Lho, kok salah, pak? Pelauran itu tidak sekedar begadang dan ngumpul-ngumpul, le. Pelauran itu tempatnya orang-orang yg peduli denan sesama, berpikiran keitis, tempat anak-anak kreatif berkumpul. Mereka memelaurkan diri untuk hal-hal yang berguna, mempertahankan prinsip yang mereka pegang. Pelauran itu semacam aktifis sosial untuk lingkup lingkungan masing-masing, le. Bapak menjelaskan panjang lebar. Owh, pelauran seperti itu. Jaman bapak masih muda dulu, warga pelauran itu banyak. Kegiatannya juga banyak, termasuk bersih-bersih kampung, membantu sesama yang membutuhkan, juga kegiatan-kegiatan untuk mencapai masa depan yang baik seperti; belajar bersama, merealisasikan ide-ide kreatif yang menjual. Teman bapak yang pelauran sekarang banyak yang jadi entrepreneur, penulis, aktifis sosial, jadi dalang juga seperti Sudjiwo Tedjo itu. Tapi lama-lama pelauran terkikis oleh dunia modern dan budaya cengeng anak muda sekarang, jadi penerusnya tidak ada. Bapak bangga kamu jadi anak pelauran, le. Semoga hidupmu bermanfaat dengan menjadi pelauran! Aamiin, Pak. Aku mengamini doa bapak. Ternyata Bapakku juga pelauran, terang saja bapak masih kelihatan keren diusianya yang sudah senja.
Posted on: Sun, 03 Nov 2013 09:02:29 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015