Beberapa Kesimpulan Awal Seputar Masa Depan Sony Alpha Tidak - TopicsExpress



          

Beberapa Kesimpulan Awal Seputar Masa Depan Sony Alpha Tidak dapat kami pungkiri bahwa beberapa bulan belakangan ini, para pengguna Sony Alpha banyak yang kebingungan dengan sejumlah rumor teknologi yang beredar. Ada yang berpikir bahwa sebentar lagi Sony Corporation akan menghentikan pengembangan sistem A-Mount, seperti halnya Olympus yang secara "setengah resmi" telah mengakhiri keluarga Four Thirds demi Micro Four Thirds. Dan sejumah rumor lain yang membuat para pengguna Sony Alpha tidak bisa lelap tidur... Ini semua bukanlah pernyataan resmi dari Sony Corporation, melainkan sejumlah kesimpulan yang kami yakini absah karena bersumber dari banyak referensi dan atmosfer tren yang sedang berjalan. Semuanya kami rangkum agar Anda semua dapat menyimpulkan sejumlah hal yang kelak akan menjadi keputusan penting bagi sistem Sony Alpha di tangan Anda. 1. Mayoritas fokus R&D ke keluarga E-Mount Sony Corporation sudah secara resmi mengemukakan bahwa mereka akan lebih memfokuskan sumberdaya riset dan pemasarannya ke keluarga E-Mount, karena begitu besarnya keuntungan finansial yang Sony dapatkan dari E-Mount beberapa tahun belakangan ini. Selain keuntungan finansial, citra Sony Alpha secara keseluruhan di semua lini juga terangkat berkat apa yang hingga saat ini dicapai oleh keluarga E-Mount. 2. Keluarga A-Mount akan tetap eksis Namun itu bukanlah sebuah kesimpulan akhir bahwa Sony Corporation akan meninggalkan - atau meniadakan - keluarga A-Mount. Keluarga A-Mount akan tetap hadir bersama-sama dengan keluarga E-Mount, untuk memenuhi kebutuhan fotografi di pasar yang berbeda namun dapat saling melengkapi satu sama lainnya. 3. Suatu saat, A-Mount & E-Mount bisa saling bersinergi penuh Usaha-usaha rekayasa & optimalisasi sistem akan terus dilakukan oleh tim riset dan pengembangan Sony Digital Imaging, agar suatu saat ada cara yang mudah & efisien untuk membuat sistem A-Mount dan sistem E-Mount bisa saling bersinergi tanpa kerepotan yang besar di pihak konsumen. 4. Teknologi Pellicle Mirror akan sepenuhnya ditinggalkan Dalam beberapa saat kedepan, teknologi Pellicle Mirror atau Translucent Mirror yang hingga saat ini menjadi kebanggaan sistem Sony Alpha, akan sepenuhnya ditinggalkan oleh Sony Corporation. Bukan karena teknologi Pellicle Mirror gagal, melainkan karena ada teknologi baru yang bisa sepenuhnya mengatasi semua kendala teknis yang pernah dihadapi oleh teknologi-teknologi generasi sebelumnya. 5. Pellicle Mirror: puncak pembuktian R&D dari Sony Dengan umur teknologi Pellicle Mirror dari sejak lahirnya pada 24 Agustus 2010 lewat peluncuran Sony DSLT-A55 dan A33 hingga peluncuran Sony DSLT terakhir dengan Pellicle Mirror yaitu Sony DSLT-A58 pada 20 Februari 2013; dapat dikatakan bahwa teknologi ini bukan semata-mata hanya pamer hasil riset semata kepada para kompetitor Sony Alpha, melainkan juga merupakan sebuah pernyataan bahwa arsitektur kamera dengan bentuk DSLR bisa dilengkapi dengan sejumlah teknologi yang memungkinkannya mengadaptasi apa yang beberapa dekade lalu tidak pernah terbayangkan bisa ada di dalam sebuah DSLR: kemampuan merekam video dengan 100% Continuous AF. 6. Beberapa saat lagi, 30% Light Loss akan menjadi kenangan Dibalik belasan keunggulan teknisnya yang tidak terbantahkan, salah satu kendala terbesar aplikasi teknologi Pellicle Mirror yang saat ini menjadi kepedulian besar dari konsumen Sony Alpha adalah: penurunan intensitas cahaya sebesar 30% yang datang dari lensa menuju ke permukaan sensor, demi kesempurnaan kinerja detektor autofokus deteksi fasa. Namun beberapa saat lagi semua itu bisa sepenuhnya diatasi dengan "mencopot" Pellicle Mirror dan juga detektor autofokus deteksi fasa, karena teknologi yang saat ini dikembangkan oleh Sony Corporation telah memungkinkan untuk secara langsung menanamkan Focal Plane Phase Detection Autofocus System di dalam tubuh sensor utama kamera. 7. Kebangkitan Focal Plane Phase Detection Autofocus System Kinerja sistem autofokus deteksi kontras yang langsung ditanam di sensor utama kamera yang beberapa saat lalu masih dirasakan lamban dan tidak bisa mengikuti subjek bergerak dan oleh karenanya hanya cocok diaplikasikan pada kamera saku; sebentar lagi hanya akan menjadi kenangan. Focal Plane Phase Detection Autofocus System pada Sony Alpha generasi berikutnya telah dirancang sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan para profesional sekalipun, termasuk mereka yang sering menggunakan lensa-lensa kelas berat papan atas semisal SAL70400G2, SAL300F28G2 atau bahkan SAL500F40G. 8. FF E-Mount: keunggulan teknologi absolut Sony Corporation Beberapa saat kedepan akan hadir sebuah kamera Sony Alpha E-Mount dengan sensor Full Frame 36 x 24 mm yang merupakan sebuah pembuktian, bahwa Sony Alpha masih memimpin teknologi Digital Imaging secara absolut tanpa bisa dikejar - atau bahkan didekati - oleh para kompetitornya. Ketika Sony Alpha NEX baru diluncurkan pada 11 Mei 2010 lewat Sony Alpha NEX-3 dan NEX-5; saat itu Sony Alpha berbangga karena hanya mereka adalah satu-satunya kamera digital Mirrorless bersensor APS-C dengan Flange Back Distance terpendek di dunia, 18mm, yang hadir di pasar. Barulah 1-2 tahun kemudian Fujifilm dan Canon dapat menciptakan kamera Mirrorless bersensor APS-C dengan Flange Back Distance sependek 18mm, itupun dengan fitur yang tidak sehebat & tidak sebanyak Sony Alpha NEX. Kini dengan kehadiran kamera Mirrorless E-Mount bersensor Full Frame 36 x 24 mm dengan Flange Back Distance yang masih sependek 18mm; itu akan menjadi sebuah pencapaian teknologi tertinggi Digital Imaging sepanjang sejarah fotografi digital yang dalam beberapa tahun kedepan diyakini belum akan dapat disaingi oleh para kompetitor Sony Alpha. 9. Konsumen Sony Alpha bahagia, Sony Corporation untung Dengan riset, pengembangan dan aplikasi teknologi terbaru dari Sony Corporation bagi Sony Digital Imaging Division; semuanya bermuara pada satu tujuan, yaitu: menciptakan perangkat Digital Imaging yang semakin hebat, semakin mudah digunakan, semakin ringkas fisiknya, dengan harga yang semakin kompetitif. Di masa depan, fotografi digital akan semakin menyenangkan untuk dijalani bersama Sony Alpha, apapun itu tipe kameranya atau lensanya. Demikianlah beberapa kesimpulan dari kami, sebagai gambaran bagi sejumlah pembaca Portalpha yang tampak bersemangat atau bahkan gelisah, sehubungan dengan rumor-rumor seputar Sony Alpha yang selama ini berkembang. Selamat mengambil keputusan, dan selamat menunggu kelahiran produk-produk terbaru Sony Alpha yang kita yakini bersama akan membuat para kompetitor berkeringat dingin...
Posted on: Fri, 04 Oct 2013 08:10:24 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015