Beda Makna Kemarahan Jokowi dengan Kemarahan Presiden SBY dan Ibu - TopicsExpress



          

Beda Makna Kemarahan Jokowi dengan Kemarahan Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono. (sumber: Kompasiana) Entah seperti janjian atau tidak pada bulan Oktober 2013 ini kita mendapatkan tiga suguhan kemarahan dari tiga publik figur negeri ini.Sudah selayaknya bulan Oktober ini dinobatkan sebagai bulan kemarahan atau bulan kemurkaan para pemimpin di negara yang katanya berbentuk Republik ini. Pada bulan oktober 2013 ini dalam seminggu ini kita disuguhi oleh tiga berita kemarahan.Dari tiga berita kemarahan itu ada tiga orang aktor penting dan sekaligus menjadi pelakunya.Ketiga tokoh itu adalah Presiden SBY,Ibu negara Ani Yudhoyono dan Gubernur DKI Jokowi. Presiden SBY.Secara tak terduga dan diluar kebiasaannya selama ini,Presiden SBY begitu menginjakkan kakinya di bandara Halim Perdanakusuma, yang baru berkunjung dari Brunai Darussalam pada Kamis malam tanggal 10-10-2013 langsung mengadakan konferensi pers.untuk menanggapi kesaksian Lutfi dipersidangan.Biasanya Presiden tidak pernah menanggapinya secara langsung,akan tetapi selalu diserahkan pada menteri Seketaris negara atau juru bicara untuk menjawabnya. Presiden SBY mengawali pernyataannya seperti menahan amarah yang sangat murka dengan membacakan pernyataan Lutfi Hasan Ishaaq tersangka kasus suap daging impor sapi saat di pengadilan pada hari yang sama.Presiden SBY mencap pernyataan Lutfi yang menyebutkan bunda puteri orang sangat dekat dengan dirinya 1000 % adalah bohong.Kemudian pernyataan Lutfi yang mengatakan bunda puteri mengetahui tentang rencana resuffle kabinet.Presiden SBY sambil mengepal tangannya dengan geram mengatakan pernyataan Lutfi itu 2000% adalah bohong. Banyak tanggapan dan reaksi yang segera memenuhi media massa terkait kemarahan dan kemurkaan orang nomer 1 di negeri ini.Pada umumnya mereka sangat menyesalkan kemarahan Presiden SBY itu diumbar didepan umum,apalagi masalahnya adalah masalah tudingan mengenai pribadi Presiden dan bukan masalah menyangkut kepentingan atau kebijaksanaan untuk membela kepentingan rakyat banyak.Seharusnya Presiden tidak harus menjawab langsung,tapi cukup dengan menyerahkan pada juru bicara Presiden yang selama ini biasa dilakukan oleh beliau.Manusiawi kalau Presiden bisa marah,tapi tidak harus didepan rakyat begitu,kecuali kalau Presiden marah -marah membela untuk kepentingan rakyat banyak, pasti marahnya Presiden banyak yang mendukung. Ibu negara Ani Yudhoyono.melalui akun instagram miliknya kelihatan begitu marah dan jemgkelnya ketika seorang pengikutnya memberikan komentar tentang baju batik yang dikenakan keluarganya saat berkunjung ke Pantai Klayar, Desa Sendang, Pacitan, Jawa Timur. Salah seorang pengikutnya akun @erie_nya berkomentar “Baju batik sudah dikenakan di mana-mana, bukan hanya untuk acara resmi saja, namun juga acara setengah resmi, bahkan santai.” Seperti merasa terganggu dan jenggel dengan komentar itu Ibu Ani langsung membalasnya “Subhanallah, komentar anda yang sangat bodoh. Kok anda tidak berpikir bahwa kami sedang melakukan kunjungan dan mampir sebentar ke pantai itu sekalian lewat? Come on, apa tak ada komentar lain yang lebih bisa diterima siapa saja?” seperti yang dikutip dari kompas. Merasa bersalah sebagai rakyat jelata erie membalasnya seperti rakyat jelata umumnya meminta ampun beribu ampun sama ratu kerajaan dengan pernyataan “Iya ibu, saya barangkali memang masuk dalam golongan orang Indonesia yang masih bodoh. Semoga ibu berkenan memberi saya pencerahan agar kelak saya bisa pintar seperti ibu.” “Saya ngga cari ngetop. saya cuma kasih komen yang tak memuji. Jika Tuhan saja bisa mengampuni dosa-dosa saya, saya percaya Ibu pun akan memberi maaf kepada saya, kepada salah satu warga negara Indonesia yang masih bodoh.. Doa saya selalu, agar Ibu dan Bapak Presiden sekeluarga terus sehat dan senantiasa mampu untuk membuat negara ini maju dan membuat pintar warga negara yang masih bodoh seperti saya. Maafkan jika komentar2 saya sebelumnya membuat Ibu tidak berkenan.” Walaupun sudah dicap bodoh,sebagai rakyat jelata Erie mau mendoakan Ibu Ani dan Presiden SBY sekeluarga agar dapat memimpin negara ini.Kemarahan Ibu Negara ini sebelumnya juga terjadi saat seseorang mempertanyakan keaslian foto cucunya pada saat menyambut hari kemerdekaan didepan istana negara bulan Agustus lalu. Kemarahan yang diperlihatkan oleh Ibu Ani Yudhoyono sayangnya hanya menyangkut masalah pribadinya yang tidak begitu penting-penting amat buat kesejahteraan rakyat atau menyangkut masalah sosial yang menunjang kehidupan kaum jelata yang masih banyak dinegeri ini.Tentunya Jika Ibu Ani Yudhoyono bisa marah-marah atau mencak-mencak bila melihat nasib rakyat banyak masih menderita dan tidak diperlukan sebagaimana mestinya dalam suatu urusan oleh aparat negara akan dinilai dan dihargai masyarakat luas. Pada hari Jumat kemaren tanggal 18-10-2013 Gubernur DKI Jokowi mengadakan sidak mendadak di kantor pelayanan Walikota Jakarta Timur.Tujuan Jokowi adalah untuk mengetahui sejauh mana perbaikan pelayanan yang diberikan dan kunjungan ini bukan untuk pertamakalinya.Jokowi mendapati loket pelayanan kosong dan hanya ada beberapa pegawai yang hadir.Jokowi ingin mengetahui proses izin pendaftaran perusahaan.Jokowi datang sambil memegang berkas.Saat menunggu petugas juga masih nelum datang juga.Akhirnya Jokowi dengan murka membanting berkas itu kemeja dan meninggalkan ruangan itu segera menuju mobil.Merasa belum puas Jokowi membanting pintu mobilnya. Jokowi menjadi marah dan murka karena merasakan bagaimana jika rakyat banyak diperlakukan seperti itu oleh para aparatnya dalam mengurus keperluannya.Jokowi menginginkan aparat yang bertugas memberikan layanan dengan cepat dan tidak pakai menunggu lama.Jokowi bahkan meminta ajudannya untuk mencatat nama-nama pegawai yang tidak berada ditempat pada saat itu untuk dievaluasi. Jokowi justru tidak pernah marah atau murka ketika masalah pribadinya diusik atau bahkan sampai difitnah dan dituding yang bukan-bukan.Kita lihat saja sejak pencalonan sebagai Gubernur DKI sampai menjabat sekarang sudah berapa banyak yang menyerang Jokowi,mulai dari Raja dangdut Rhoma Irama yang akhirnya malah mengakui secara jantan jika Jokowi adalah putera terbaik bangsa.Kemudian juga Ruhut sitompul,Farhat Abbas,dan juga tokoh sekaliber Amin Rais juga ikut mnyerangnya. Jokowi dengan sabar dan kalem dan senyum, tanpa marah,dengan mengatakan yang menilai kerja saya kan orang lain bukan saya sendiri.Jokowi pernah membenarkan kritikan yang disampaikan oleh Ruhut sitompul dengan mengatakan ngomongan Abang Ruhut itu ada benarnya juga.Tapi Jokowi bisa berubah menjadi murka bila menyangkut kepentingan rakyat banyak. Tentunya semua orang bisa menilai tentang kemarahan seorang pemimpin dan arti serta makna dibalik kemarahannya tersebut dengan kasat mata.Untuk apa marahnya tersebut dan buat kepentingan siapa marahnya itu keluar dan diumbar didepan rakyat banyak.Salam kemarahan buat kebaikan rakyat banyak... (dikutip dari tulisan Sdr Febriadi sabtu pagi).
Posted on: Sun, 20 Oct 2013 00:23:18 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015