Berhati - hati memilih rekan kerja (partner bisnis). Ada yang mengajarkan ke pada saya bahwa bisnis itu adalah killed or to be killed, beberapa hari ini saya mendengar cerita dari seorang teman bagaimana rekan bisnisnya bertindak curang (menurut teman saya itu) dan itu membawa saya ke waktu -waktu dahulu bagaimana margin usaha saya hilang semua karena tindakan rekan bisnis yang menurut saya curang hingga saya stress dan tidak bisa mempertahankan bisnis saya sendiri. Akhirnya saya kembali memulai dari apa yang saya punya, kejujuran dan skill yang membawa saya mampu bertahan. Saya tahu kelak saya juga harus memiliki rekan bisnis (partner) ketika margin bisnis saya sudah membesar, saya mulai melatih, training, memilah, memilih, menularkan visi misi saya, tapi seperti sebuah saringan alam, tidak ada yang mampu bertahan dan akhirnya tereliminasi. Kemandirian finansial disalahartikan dengan kebebasan finansial yg berarti bebas tanpa melakukan sebuah tindakan sama sekali, meskipun saya selalu mengatakan "let the money comes to me" setidaknya setiap hari saya harus menyediakan 2 jam di pagi hari untuk review perdagangan saya dimalam hari dan menyediakan 2 jam di malam hari untuk review perdagangan saya di siang hari, meskipun review saya hanya sekadar memeriksa atau verifikasi apakah sistem perdagangan saya masih efektif atau tidak. Melaksanakan pelatihan setiap 2 minggu sekali meskipun hanya sekadar refreshment, meeting setiap 2 minggu sekali crew saya untuk mendiskusikan bisnis dan mencari permasalahan apa yang terjadi, dan end month closing setiap akhir bulan untuk mengukur sampai dimana performance pekerjaan saya. Menjadi trader adalah menjadi entrepreneur, maka dibutuhkan kemandirian dan kerja ekstra keras untuk mencapai visi yang diharapkan. Yahhh... hingga titik ini saya hanya bisa berkata: "Banyak orang ingin menjadi kaya tapi tidak mau belajar untuk menjadi kaya"
Posted on: Tue, 08 Oct 2013 11:44:41 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015