C4t4t4n 4na M47am 1ni Kamis, 05 September 2013 CATATAN ANA - TopicsExpress



          

C4t4t4n 4na M47am 1ni Kamis, 05 September 2013 CATATAN ANA MALAM INI at: 22:07 wita mengulik perjalanan Sultan Muhammad al-Fatih yang sedari kecil telah didik untuk menjadi khairu ummah pun penakluk Konstantinopel Sebagaimana sabda Rasulullah saw : Suatu saat konstantinopel akan ditaklukan oleh umat muslim. Panglima yang akan menaklukannya adalah pimpinan terbaik dan pasukan yang berhasil menaklukannya adalah pasukan terbaik (HR Ahmad) Selama 11 abad tidak ada generasi yang dapat menaklukkan KOnstantinopel, hal ini disebabkan oleh : 1. Di Barat Konstantinopel dikelilingi oleh Benteng berlapis tiga yang membentang sepanjang kota sehingga akan sangat menyulitkan pasukan manapun yang berminat menaklukannya. 2. Di Selatan Konstantinopel terdapat pelaut Genoa yang terkenal kuat dan berpengalaman 3. Di Timur Konstantinopel armada laut harus masuk ke selat sempit Golden Horn yag dilindungi rantai besar hingga kapal perang yang kecilpun tak bisa lewat. SEhingga benarlah sebagaimana sabda Rasulullah, bahwa pimpinan dan pasukan terbaik adalah penakluk KOnstantinopel. Belajar dari sejarah Penakluk KOnstantinopel ada beberapa catatan yang menarik untuk disimak : 1. Ikhlas Keikhlasan merupakan hal yang sangat utama dalam suatu perbuatan karena semua yang dilakukan hanya semata-mata mengharap ridho Allah. Hal ini telah dibuktikan dengan penolakan berkali-kali atas harta yag ditawarkan oleh Kaisar Constantine agar al-Fatih mau menarik mundur pasukannya, dan al-Fatih pun tak henti meminta para Ulama agar senantiasa mengingatkannya dan pasukannya. 2. Keteguhan dalam berjuang Dalam peperangan pasti ada kalah ataupun menang, pasti ada yang gugur dan bertahan. Begitupun dengan pasukan al-Fatih, selama 3 bulan berperang pasukan al-Fatih pun berkali-kali mengalami kekalahan, namun hal ini tidak membuat pasukan al-Fatih mundur ataupun menyerah, dan hal ini membuahkan hasil dengan berhasilnya pasukan al-Fatih menaklukkan benteng Konstantinopel dan mengalahkan pasukan bertahan Konstantinopel. 3. Mampu melihat Peluang Penaklukkan Konstantinopel merupakan hal yang sangat mustahil, dengan berbagai kendala yg harus dilalui oleh pasukan. Namun dengan keyakinan pada sabda Rasulullah, iapun yakin mampu menaklukkan Konstantinopel. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan al-Fatih dalam melihat kelemahan pertahanan lawan di selat sempit Golden Horn. Karena terlalu yakin tidak ada kapal yang sanggup melewati rantai yang dipasang di lautan, hingga pertahanan di bagian ini agak lemah. Al-Fatih memerintahkan pasukannya menarik dan menggotong kapal mereka melalui jalan darat, melewati pegunungan. Dalam semalam 70 kapal laut pindah dari selat Bosphorus menuju selat Tanduk, untuk kemudian melancarkan serangan tidak terduga yang berakhir dengan kemenangan yang dinanti berabad-abad. 4. Inspirasi pada sejarah Rasulullah saw dan para Sahabat Belajar dari sejarah, itulah mampu membuatnya unggul dari segi ketaqwaan dan strategi perang yang semua tak terlepas dr apa yang dicontohkan oleh Rasulullah dan para Sahabat. 5. Iman yang berbuah Taqwa Kedekatan al-Fatih dan pasukannya kepada Allah merupakan kunci keberhasilan. Ketika mereka mengangkat kapal satu persatu, seluruh pasukan bertakbir dan takbir mereka menggema sampai digambarkan seperti suara langit akan runtuh. Ketika pasukan akhirnya berhasil menguasai Konstantinopel. Saat itu hari Jumat. Untuk menentukan siapa yang pantas mengisi khutbah dan menjadi imam shalat, beliau bertanya, “Siapakah yang sejak akhil baligh hingga hari ini pernah meninggalkan shalat wajib lima waktu, silakan duduk!” Tak seorang pun duduk. Lalu Muhammad al-Fatih kembali bertanya, “Siapa yang sejak baligh hingga hari ini pernah meninggalkan shalat sunah rawatib? Silakan duduk!” Sebagian pasukan ada yang mulai duduk. Muhammad al-Fatih kembali bertanya, “Siapa yang sejak baligh sampai hari ini pernah meninggalkan shalat tahajud di kesunyian malam? Silakan duduk!” Satu persatu tentara duduk, hingga akhirnya hanya tinggal seorang saja yang tetap tegak berdiri. Dialah Sultan Muhammad al-Fatih. Wajar jika Rasulullah menggambarkannya sebagai pemimpin terbaik dengan pasukan terbaik. SubhanAllah #narzis4women.blogspot
Posted on: Thu, 05 Sep 2013 15:13:28 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015